Penyakit Kritis Pengancam Nyawa

Penyakit Kritis Pengancam Nyawa

Penyakit kritis merupakan kondisi penyakit yang muncul secara mendadak, memburuk dengan cepat dan membutuhkan perawatan sesegera mungkin karena bisa mengancam nyawa. Berdasarkan Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesda), penyakit kritis termasuk ke dalam penyakit tidak menular yang bukan disebabkan oleh bakteri atau virus. Penyakit-penyakit yang tergolong penyakit kritis ini umumnya muncul muncul secara tiba-tiba karena pola hidup yang tidak sehat selama  bertahun-tahun seperti pola makan yang buruk, kebiasaan merokok dan kurangnya aktifitas fisik.

Berikut jenis- jenis penyakit yang tergolong penyakit kritis :

  1. Kanker

Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat dan tidak terkendali serta dapat menyebar ke tempat lain di dalam tubuh penderita.Manusia memiliki sel-sel tubuh yang menua atau abnormal dan biasanya akan mati lalu digantikan oleh sel yang baru agar dapat berfungsi normal kembali. Namun, ketika ada kejanggalan dalam proses siklus hidup sel tersebut, seperti sel-sel baru tetap diproduksi tetapi sel tua dan abnormal tidak mati dan diganti, maka saat itulah kanker bisa terjadi. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya bisa tumbuh dan menggandakan diri hingga membentuk massa tumor.

Berikut Langkah mudah kenali gejala dan tanda kanker :

W = Waktu buang air besar atau kecil dan perubahan kebiasaan atau gangguan
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
S = Suara serak atau batuk yang tak sembuh-sembuh
P = Payudara atau di tempat lain ada benjolan (tumor)
A = Andeng-andeng (tahi lalat), yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
D = Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
A = Adanya koreng atau borok yang tidak mau sembuh-sembuh

  1. Stroke 

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Berikut Langkah mudah kebali gejala dan tanda-tanda stroke ( SeGeRa Ke RS)

  • Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  • bicaRa pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara / tidak mengerti kata-kata / bicara tidak nyambung
  • Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
  • Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.

Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

  1. Penyakit jantung 

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Pada awalnya, kondisi ini mungkin tidak menyebabkan gejala. Namun, sumbatan total pada arteri koroner dapat menyebabkan serangan jantung. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke otot jantung. Penumpukan lemak di arteri koroner membuat pembuluh darah ini menyempit dan mengeras. Akibatnya, aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung berkurang. Ketika asupan oksigen berkurang, otot jantung bisa rusak sehingga kemampuannya untuk bekerja juga menjadi terbatas. Hal inilah yang menyebabkan gejala serangan jantung, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Penyakit jantung koroner dimulai sejak terdapat penumpukan atau plak lemak di dalam arteri koroner. Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi tersebut, antara lain: umur, jenis kelamin, keturunan/ras, merokok, dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, kurang aktivitas fisik, berat badan lebih dan obesitas, giet yang tidak sehat, stres, dan konsumsi alkohol berlebih

  1. Gagal ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang terletak di belakang rongga perut, di bawah hati dan memiliki bentuk menyerupai kacang. Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah yang akan menghasilkan zat sisa atau kelebihan cairan yang nantinya dibuang melalui urine. 

Gagal ginjal adalah suatu kondisi penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan membuangnya melalui urin. Kondisi tersebut menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya akan mengendap dalam tubuh dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani.

Pada fase awal, gagal ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun dan hanya bisa dideteksi melalui uji laboratorium. Namun, penyakit ini bisa berkembang dengan sangat cepat sehingga membuat pengidapnya mengalami beberapa gejala, seperti;  sesak nafas, lemah letih dan sulit tidur, mual muntah, perubahan frekuensi buang air kecil, tekanan darah tinggi.

 

Jadi sahabat Hermina itulah jenis-jenis penyakit yang masuk kedalam kategori penyakit kritis yang harus kita waspadai. Jangan sampai pola hidup dan kebiasaan buruk sehari-hari kita justru jadi boomerang yang mengancam nyawa kita sendiri.

Ingat jangan takut untuk segera melakukan pemeriksaan atau konsultasi ke dokter jika sahabat Hermina mengalami gejala atau tanda yang mengarah pada penyakit kritis di atas, agar dapat diidentifikasi dengan cepat dan mendapatkan penanganan dengan tepat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.