Penyebab Berat Badan Sulit Turun Padahal Sudah diet

Penyebab Berat Badan Sulit Turun Padahal Sudah diet

Halo Sahabat Hermina! Dewasa ini obesitas sedang meningkat sehingga banyak sekali orang yang sudah mencoba untuk menurunkan berat badan namun banyak dari sebagian besar orang tidak bisa atau mengalami kesulitan. KIra-kira ini disebabkan karena apa ya?

Mengenai hal ini perlu diketahui beberapa hal seperti diietnya itu sudah jalan berapa lama? Latar belakang peeyakitnya yang terdahulu? Atau bisa juga dilihat dari faktor genetik/keturunannya. Tidak lupa dengan riwayat kesehatan mengenai pernah ada gangguan hormonal ataukah tidak. Serta tidak lupa riwayat pengobatannya yang biasanya pada orang yang auotimun atau kortikosteoroid atau epilespi. Serta tidak lupa juga untuk memeriksa aktivutas fisik keseharian riwayat tertentunya bagaimana apakah sudah sesuai dengan porsinya atau masih belum memenuhi atau berlebih dari yang seharusnya dan yang paling terakhir dan paling penting adalah kondisi kesehatan mentalnya.

 

Pada pasien yang menjalani diet, kita juga harus mengetahui jenis diet yang dipilih dan bagaimana menjalankan dietnya apakah juga didampingi dengan tenaga ahlinya atau belum. Diet yang berhasil ialah diet yang sehat dan tidak didapat dengan cara instan. Apalagi dizaman sekarang sudah banyak sekali orang yang mudah sekali mengakses informasi melalui media sosial serta situs pencarian yang menyimpan berbagai macam tips dan cara-cara diet dari berbagai sumber. Namun, meskipun sudah mengetahui informasi tersebut, adakalanya kita juga harus mengonsultasikan diri terlebih dahulu kepada tenaga ahli, ini dikarenakan informasi yang beredar di situs pencarian belum tentu sesuai dengan kondisi atau keadaan tubuh kita sendiri. Sehingga ketika kita sudah berniat untuk menjalankan program diet terntentu kita juga harus memeriksakan kondisi tubuh terlebih dahulu sehingga bisa didapat hasil serta program diet yang sesuai dengan kondisi atau keadaan tubuh atas saran dokter atau tenaga ahlinya.

 

Makanan yang kita makan pun juga terkadang dirasa kurang tepat dalam arti mengatur porsi makannya, atau mengukur kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita sendiri. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan diet yang akhirnya sangat sulit untuk turun berat badan ini sebaiknya dikonsultasikan lebih lanjut dan jangan salah mengambil langkah dan keputusan sendiri terlebih dahulu. Dikarenakan ini bisa berdampak pada kesehatan kedepannya nanti, bisa berdampak baik jika kita sudah pas mengaturnya dengan baik, namun bisa menjadi hal buruk jika kita tidak mengaturnya dengan baik.

Selanjutnya yaitu olahraga. Olahraga juga sangat dibutuhkan dalam hal diet. Diet yang berhasil yaitu diet yang bukan hanya mengurangi porsi makan atau mengatur porsi makan saja. Namun, diet yang berhasil ialah diet yang bisa mempertahankan konsistensinya dengan olahraga fisik dan makan yang diatur dengan porsi dan gizi seimbang.

Pembatasan kalori serta porsi pada makanan namun tidak dibarengi dengan aktivitas olahraga fisik malah akan menyebabkan sulitnya turun berat badan dan kemungkinan terbesarnya akan mengalami efek yoyo atau bisa disebut dengan diet yoyo.

 

Apakah efek yoyo itu?

Diet yoyo adalah diet di mana pelakunya dengan cepat menurunkan berat badannya, namun akan naik kembali karena pola makan yang kembali tidak sehat.

Biasanya, terdapat dua jenis orang yang menjalani diet yoyo. Jenis pertama adalah orang yang berhasil menurunkan berat badan hingga ideal dengan menjalani pola hidup lebih sehat. Namun, tiba-tiba kembali menjalani pola hidup tidak sehat atau mengalami kesulitan untuk menjaga berat ideal setelah berhasil mendapatkannya.

Jenis kedua adalah orang yang mendadak menjalani diet karena ingin mendapatkan tubuh ideal dengan mengubah pola makan secara ekstrem, dan umumnya tidak bertahan lama. Pelaku jenis kedua ini biasanya melakukan detoks, mengonsumsi berbagai alternatif makanan ‘diet’ tanpa memperhatikan kecukupan nutrisi dan gizinya.

 

Olahraga yang dimaksud disini yaitu bermaksud untuk pembentukan massa otot. Selain itu Olahraga membantu membakar kalori lebih banyak dan memberikan sejumlah manfaat kesehatan lainnya, termasuk memperbaiki suasana hati, menguatkan tulang, dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Nah selain dari makanan dan olahraga ada beberapa faktor seperti efek psikologis dari kita sendiri. Terutama niat dari dalam hati kita yang ingin diet untuk kesehatan dan agar bisa konsisten. Karena pada dasarnya jika ada diet yang tidak berhasil atau malah tetap saja berat badannya/ tidak ada hasil dari proses diet tersebut itu dikarenakan orang yang menjalani diet tersebut tidaklah konsisten entah dari segi menjaga porsi makan atau kegiatan olahrganya.

4 pilar utama dalam prinsip gizi seimbang, yaitu :

  1. Pentingnya pola hidup aktif dan berolahraga.
  2. Menjaga berat badan ideal.
  3. Mengonsumsi makanan dengan beraneka ragam.
  4. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Aktivitas fisik berbeda dengan olahraga. Jika olahraga ada FITT:

  1. Frekuensi
  2. Intensitas (ringan, sedang, tinggi) untuk orang bukan atlet disarankan untuk memilih yang ringan dan sedang.
  3. Time, 5x kali seminggu minimal setengah jam/30 menit.
  4. Type (aerobic, beban, dll)

 

Apakah diet bisa disamaratakan pada semua orang? Tentu saja tidak bisa, dikarenakan kondisi atau keadaan setiap orang berbeda-beda begitu juga dengan kebutuhan gizinya serta akitivias olahraga yang harus dilakukannya harus disesuaikan dengan kondisi tubuh sesuai arahan dokter atau tenaga ahli. Diet disini ada beberapa jenis, yaitu :

  1. Diet ketogenik : Diet ketogenik adalah cara membatasi makanan yang mengandung karbohidrat kurang dari 50 gram per hari dan meningkatkan asupan protein dan lemak.
  2. Diet  mediterania : Diet Mediterania menekankan orang yang menjalaninya untuk banyak mengonsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lemak sehat. Asupan makanan tersebut banyak mengandung serat, karbohidrat kompleks, dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil
  3. Diet antihipertensi : Membatasi konsumsi natrium, baik itu dalam bentuk garam maupun makanan bersodium tinggi, seperti makanan dalam kemasan (makanan kalengan), dan makanan cepat saji. Membatasi konsumsi daging dan makanan mengandung gula tinggi. Mengurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi, dan mengandung lemak trans.

Dari berbagai macam diet diatas itu ada baiknya bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh masing -masing

 

Diet itu juga harus tetap dilanjutkan dan dengan dijadikan sebagai kebiasaan guna memotivasi diri agar terhindar dari berbagai macam penyakit serta ditambah dengan olahraga yang teratur.

Ketika diet, orang yang menjalankannya harus menjalankan dengan happy dan jangan sampai stress karena stres itu berkaitan dengan kesehatan mental yang akan mempengaruhi kesehatan tubu. Kabar gembiranya orang-orang yang menjalani diet boleh sesekali memakan makanan diluar dari ketentuan diet  atau biasa disebut dengan cheating day.

Cheating day dapat menjadi salah satu penunjang berhasilnya program diet, asalkan dilakukan dengan benar. Cheating day yang efektif tetap memerhatikan asupan kalori yang dikonsumsi. Pada cheating day, kita bisa makan makanan apa saja sesuka hati, tapi sebaiknya tetap memerhatikan porsinya.

 

Kesimpulan:

Jadi ketika kita mengalami diet yang sulit turun kita perlu mengevaluasi diri kemungkinan ada penyebab lain dari diri kita seperti yang sudah dijelaskan diatas. Salam sehat selalu!

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.