Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Campak

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Campak

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat mengancam jiwa. Campak disebabkan oleh virus dan mudah dicegah dengan imunisasi. Campak adalah penyakit yang ditularkan melalui udara yang disebabkan oleh virus, dan sangat menular. Gejala dapat berkembang sekitar delapan hingga 12 hari setelah Anda terpapar. Gejala dapat berlangsung 10 hingga 14 hari. Campak disebut juga rubeola, campak 10 hari atau campak merah. Itu tidak sama dengan campak Jerman, atau rubella. Gejala campak biasanya muncul sekitar 10 hari setelah terpapar orang yang terinfeksi.

Gejala campak yang paling khas adalah ruam merah berjerawat, tetapi ini biasanya bukan gejala pertama. Campak biasanya dimulai sebagai penyakit seperti flu yang berlangsung antara 2 dan 4 hari dengan gejala yang meliputi:

  1. Demam
  2. Kelelahan
  3. Batuk parah
  4. Mata merah (konjungtivitis)
  5. Pilek
  6. Bercak putih di mulut (dikenal dengan bercak Koplik)

Ruam campak umumnya dimulai di kepala dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Biasanya berlangsung selama 4 – 7 hari. Ruam campak memiliki bintik-bintik merah, sedikit menonjol dan mungkin berjerawat tetapi tidak gatal. Siapa pun dari segala usia dapat terkena campak jika mereka tidak kebal. Anda dianggap kebal terhadap campak jika Anda pernah sakit di masa lalu atau jika Anda pernah menjalani vaksinasi campak. Apa saja kemungkinan komplikasi kesehatan dari campak?

Siapapun bisa terkena campak: anak-anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas 20 tahun lebih mungkin menderita komplikasi campak.

  1. Infeksi telinga terjadi pada sekitar 1 dari 10 anak yang terkena campak. Gangguan pendengaran permanen mungkin terjadi.
  2. Diare terjadi pada sekitar 1 dari 10 orang yang terkena campak.
  3. Pneumonia terjadi pada sekitar 1 dari 20 anak yang terkena campak. Pneumonia adalah penyebab paling umum kematian akibat campak pada anak kecil.
  4. Ensefalitis (pembengkakan otak) terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 anak yang terkena campak. Ensefalitis dapat menyebabkan kejang, tuli, atau cacat intelektual.
  5. Kematian terjadi pada sekitar 1 atau 2 dari 1.000 anak yang terkena campak.
  6. Wanita hamil yang terkena campak berisiko melahirkan prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.
  7. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti leukemia dan infeksi HIV, mungkin sangat berisiko mengalami komplikasi campak.

Jika anak Anda memiliki keluhan yang mengarah pada campak, segera periksakan diri ke Dokter Spesialis Anak. Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website RSU Hermina Kemayoran.

Jangan lupa juga untuk mendapatkan vaksinasi anak di RSU Hermina Kemayoran, ya!

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.