Penyebab dan Gejalanya katarak ?
Katarak adalah penyakit mata yang disebabkan oleh kerusakan protein lensa sehingga menyebabkan lensa menjadi buram. Kerusakan protein lens aini dapat dipicu oleh beberapa factor, diantaranya degenerasi karena penuaan; dipicu oleh penyakit lain, baik pada mata ataupun penyakit ditubuh; trauma dan kelainan kongenital atau bawaan lahir. Meskipun buta katarak ini bersifat reversible, namnun jika tidak ditangani dengan tepat, katarak dapat menyebabkan kebutaan.
|
|
Fig 1. Anatomi bola mata. |
Fig 2. Warna keputihan pada manik mata. |
Menurut World Report on Vision tahun 2019 diperkirakan secara global didapatkan kurang lebih 2,2 milyar penduduk yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan atau kebutaan yang terjadi pada 1 milyar penduduk tersebut sebenarnya dapat dicegah. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan data nasional Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 Kemenkes, dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3% dan buta katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi (81%).
Berbagai gejala awal yang dapat menjadi petunjuk seseorang menderita katarak:
- Pandangan mata buram saat melihat objek atau membaca tulisan
- Sensitif pada sorotan cahaya
- Kesulitan melihat di malam hari / silau berlebihan terutama saat berkendara malam hari
- Warna keputihan pada pupil / manik mata
Pemeriksaan katarak dengan Snellen Chart dapat membantu untuk mengukur tajam penglihatan. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan slit lamp biomikroskopi untuk memeriksa segmen depan bola mata, mencakup kornea, iris, pupil dan lensa mata. Pemeriksaan dengan melebarkan pupil diperlukan untuk menilai kondisi retina / saraf mata.
Pencegahan penyakit katarak:
- Rajin memeriksakan kesehatan mata
Orang dewasa yang berusia dibawah 50 tahun disarankan untuk memeriksakan mata setiap satu sampai dua tahun sekali. Sedangkan untuk yang berusia diatas 50 tahun, disarankan memriksakan mata setidaknya setahun sekali.
- Melindungi mata dari paparan sinar UV
Sinar UV dapat merusak protein mata, oleh karena itu kita harus menghindari paparan sinar matahari secara langsung dapat dengan memakai kacamata hitam atau pelindung kepala seperti topi, terutama pada saat beraktivitas di bawah terik matahari.
- Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan penting dalam mencegah penyakit agar tidak mudah menyerang tubuh. Karena beberapa penyakit tertentu seperti diabetes dapat meningkatkan risiko katarak.
- Konsumsi makanan yang bergizi
Antioksidan dapat menghentikan kerusakan protein pada lensa mata, sehingga hal ini dapat mencegah risiko katarak.
- Menjaga berat badan yang ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko diabtes yang merupakan salah satu faktor risiko katarak.
- Tidak merokok
Merokok dapat menciptakan radikal bebas yang meningkatkan risiko terkena katarak
- Tidak konsumsi minuman beralkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak.
Sahabat Hermina, apabila anda memiliki keluhan di area mata silahkan berkunjung ke Dokter Spesialis di Rumah sakit kami agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.