Penyebab Gangguan Pendengaran yang Jarang Diketahui dan Cara Mengatasinya

Penyebab Gangguan Pendengaran yang Jarang Diketahui dan Cara Mengatasinya

Beberapa orang mungkin belum mengetahui penyebab gangguan pendengaran dan cara menjaga kesehatan telinga dengan benar. Merawat kebersihan dan kesehatan telinga perlu dilakukan karena telinga selain sebagai organ pendengaran juga memiliki peran mengatur keseimbangan tubuh.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Adapun gangguan pendengaran dapat terjadi karena hal-hal berikut yaitu :

  1. Penumpukan cairan di telinga bagian tengah akibat pilek.
  2. Kotoran telinga yang menumpuk dan menyumbat saluran telinga.
  3. Adanya benda asing yang tersangkut di saluran telinga.
  4. Infeksi telinga tengah
  5. Infeksi telinga luar
  6. Gangguan atau kerusakan pada tuba eustachius yaitu saluran yang menghubungkan telinga dengan hidung dan tenggorokan.

Gejala Gangguan Pendengaran

Berikut ini adalah gejala yang ditimbukan akibat gangguan pendengaran :

  1. Suara terdengar pelan.
  2. Menyetel suara TV dan musik dengan volume keras.
  3. Telinga berdenging
  4. Kesulitan mendengar perkataan orang lain dan salah menangkap hal yang dimaksud, terutama ketika berada di keramaian.
  5. Kesulitan mendengar suara konsonan dan suara bernada tinggi.
  6. Perlu berkonsentrasi keras untuk mendengar hal yang dikatakan orang.
  7. Terkadang meminta orang lain untuk mengulang pembicaraan.

Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Cara menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini :

  1. Berhenti dari kebiasaan mengorek telinga.

Mengorek telinga jika dilakukan dengan tidak berhati-hati dapat melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam. Di dalam liang telinga, adanya kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya adalah hal yang normal. Kotoran telinga ini dibentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi liang telinga dari kotoran dan debu. Namun, kadang bisa terjadi penumpukan kotoran telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran telinga. Hati-hati, kebiasaan ini justru bisa melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam. Sebenarnya, telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Tapi jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga Anda terasa tidak nyaman atau pendengaran jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.

  1. Menjauhkan telinga dari suara yang terlalu keras.
  1. Mendengarkan musik menggunakan earphone sebaiknya beri batasan waktu dan ada jeda waktu istirahat serta hindari musik yang terlalu keras.
  2. Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising sebaiknya menggunakan earplug atau sumbatan telinga
  1.  Hindari Penggunaan Ear Candle

Ear candle adalah teknik  untuk membersihkan telinga dengan menggunakan lilin khusus. Penggunaan ear candle cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera pada telinga seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.

  1. Menjaga Telinga Agar Tetap Kering

Kondisi telinga yang basah atau lembab memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga, hal tersebut dapat memicu iritasi dan infeksi pada telinga. Gunakan penyumbat telinga saat berenang untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Selain itu mengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setiap selesai berenang maupun mandi.

  1. Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin.

Pemeriksaan telinga ke dokter THT secara rutin penting dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan mendeteksi bila ada gangguan pada telinga. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran  dengan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran. Melalui pemeriksaan secara rutin ke dokter, tanda atau gejala penyakit telinga dapat terdeteksi sejak dini dan tindakan penanganan bisa segera dilakukan. Jika tidak terdapat keluhan pada telinga atau pendengaran, Anda dapat memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT setiap 3-5 tahun.

Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran mendadak terganggu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan sebaiknya kunjungi dokter THT RS Hermina Tasikmalaya, dr. Adya Arradika, Sp.THT-KL, praktek pada selasa & kamis pukul 18.00-19.00 dan senin-jumat pukul 16.00-18.00.

Beberapa orang mungkin belum mengetahui penyebab gangguan pendengaran dan cara menjaga kesehatan telinga dengan benar. Merawat kebersihan dan kesehatan telinga perlu dilakukan untuk mencegah gangguan kesehatan pada telinga. Gangguan kesehatan pada telinga tidak hanya mengganggu pendengaran, namun dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Sehingga menjaga kesehatan telinga sangat penting dilakukan agar organ pendengaran dan keseimbangan tetap berfungsi dengan baik.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Adapun gangguan pendengaran dapat terjadi karena hal-hal berikut yaitu :

  1. Penumpukan cairan di telinga bagian tengah akibat pilek.
  2. Kotoran telinga yang menumpuk dan menyumbat saluran telinga.
  3. Adanya benda asing yang tersangkut di saluran telinga.
  4. Infeksi telinga tengah
  5. Infeksi telinga luar
  6. Gangguan atau kerusakan pada tuba eustachius yaitu saluran yang menghubungkan telinga dengan hidung dan tenggorokan.

Gejala Gangguan Pendengaran

Berikut ini adalah gejala yang ditimbukan akibat gangguan pendengaran :

  1. Suara terdengar pelan.
  2. Menyetel suara TV dan musik dengan volume keras.
  3. Telinga berdenging
  4. Kesulitan mendengar perkataan orang lain dan salah menangkap hal yang dimaksud, terutama ketika berada di keramaian.
  5. Kesulitan mendengar suara konsonan dan suara bernada tinggi.
  6. Perlu berkonsentrasi keras untuk mendengar hal yang dikatakan orang.
  7. Terkadang meminta orang lain untuk mengulang pembicaraan.

Cara Menjaga Kesehatan Telinga

Cara menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini :

  1. Berhenti dari kebiasaan mengorek telinga.

Mengorek telinga jika dilakukan dengan tidak berhati-hati dapat melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam. Di dalam liang telinga, adanya kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya adalah hal yang normal. Kotoran telinga ini dibentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi liang telinga dari kotoran dan debu. Namun, kadang bisa terjadi penumpukan kotoran telinga yang membuat telinga terasa gatal atau tersumbat. Oleh karena itu, banyak orang menggunakan cotton bud, penjepit kertas, atau bahkan jepit rambut untuk membersihkan kotoran telinga. Hati-hati, kebiasaan ini justru bisa melukai telinga dan membuat kotoran telinga masuk lebih dalam. Sebenarnya, telinga punya cara alami untuk membersihkan kotorannya sendiri. Tapi jika kotoran telinga menumpuk dan membuat telinga Anda terasa tidak nyaman atau pendengaran Anda jadi terganggu, sebaiknya kunjungi dokter THT untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan telinga dengan cara yang aman.

  1. Menjauhkan telinga dari suara yang terlalu keras.
  1. Mendengarkan musik menggunakan earphone sebaiknya beri batasan waktu dan ada jeda waktu istirahat serta hindari musik yang terlalu keras.
  2. Jika Anda bekerja di lingkungan yang bising sebaiknya menggunakan earplug atau sumbatan telinga
  1.  Hindari Penggunaan Ear Candle

Ear candle adalah teknik  untuk membersihkan telinga dengan menggunakan lilin khusus. Penggunaan ear candle cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera pada telinga seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.

  1. Menjaga Telinga Agar Tetap Kering

Kondisi telinga yang basah atau lembab memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga, hal tersebut dapat memicu iritasi dan infeksi pada telinga. Gunakan penyumbat telinga saat berenang untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Selain itu keringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setiap selesai berenang maupun mandi.

  1. Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin.

Pemeriksaan telinga ke dokter THT secara rutin penting dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga dan mendeteksi bila ada gangguan pada telinga. Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran  dengan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga serta tes pendengaran. Melalui pemeriksaan secara rutin ke dokter, tanda atau gejala penyakit telinga dapat terdeteksi sejak dini dan tindakan penanganan bisa segera dilakukan. Jika tidak terdapat keluhan pada telinga atau pendengaran, Anda dapat memeriksakan kesehatan telinga ke dokter THT setiap 3-5 tahun.

Namun jika terdapat keluhan pada telinga, seperti nyeri telinga, keluar cairan atau darah dari telinga, atau pendengaran mendadak terganggu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter THT agar dapat segera diberikan pengobatan sebaiknya kunjungi dokter THT RS Hermina Tasikmalaya, dr. Adya Arradika, Sp.THT-KL .

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.