keguguran

Penyebab Keguguran Berulang (Abortus Habitualis), Bagaimana cara mengatasinya?

Keguguran merupakan risiko yang dapat terjadi pada saat kehamilan. Faktanya, beberapa ibu hamil dapat mengalami keguguran berulang. Cari tahu apa penyebab keguguran berulang agar Anda bisa mengambil langkah pencegahannya. Keguguran  dapat disebut sebagai keguguran berulang bila terjadi 2 kali atau lebih secara berturut-turut. Masalah ini dapat muncul disebabkan oleh bebrapa kondisi, mulai dari gaya hidup hingga beberapa masalah kesehatan. Jika Anda pernah mengalami keguguran, jangan putus asa. Ada sejumlah tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah keguguran berulang.

Beberapa Faktor penyebab Keguguran Berulang

Penyebab keguguran berulang dapat dibagi menjadi kelainan pada janin atau kelainan di sisi ibu. Kelainan kromosom atau genetik dapat mengganggu perkembangan janin, termasuk kematian pada janin, yang dapat menyebabkan keguguran berulang, terutama saat usia kehamilan masih dini. Selain kelainan kromosom ada beberapa faktor penyebab lain seperti berikut :

  1. Masalah hormonal: Hormon tertentu dalam tubuh dapat menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan rahim dan mempengaruhi kemampuan janin untuk berkembang dengan baik.
  2. Gangguan pada rahim: Banyak kelainan pada rahim, seperti septum rahim (penghalang abnormal pada rahim) atau mioma (tumor jinak) dapat menjadi faktor risiko keguguran.
  3. Masalah Imunitas: Sistem kekebalan yang terlalu aktif dapat mengenali janin sebagai benda asing dan menolaknya, sehingga menyebabkan keguguran berulang.
  4. Faktor gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, atau paparan zat berbahaya dapat meningkatkan risiko keguguran.
  5. Cara Menghindari Keguguran Berulang

    Keguguran berulang bisa menjadi pengalaman yang sangat sulit bagi seorang wanita dan suami. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah keguguran berulang dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan. Berikut beberapa tips untuk mencegahnya:

  6. Konsultaiskan ke dokter spesialis kandungan
  7. Langkah penting pertama adalah mengunjungi dokter kandungan. Menceritakan riwayat penyakit reproduksi dan memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh akan membantu dokter untuk menentukan penyebab penyakit dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

  8. Tes darah
  9. Hasil tes darah digunakan untuk mengetahui adanya kelainan seperti APS dan kelainan kromosom. Pada APS, kehamilan yang sehat dapat dicapai dengan melakukan tes darah dan pemeriksaan kesehatan khusus dengan pemberian obat pengencer darah dan pengawasan khusus. Sementara itu, pada kasus keguguran berulang yang dicurigai memiliki kelainan genetik, dokter mungkin akan menyarankan Anda dan pasangan untuk melakukan tes DNA atau tes genetik.

  10. Pemeriksaan USG
  11. Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan gambar atau pemindaian (USG) pada rahim untuk menyingkirkan kemungkinan adanya keguguran berulang. Jika selama pemeriksaan dokter menemukan bentuk rahim tidak normal, ia akan menyarankan untuk dilakukan tindakan.

  12. Menerapkan pola hidup sehat
  13. Sekalipun dokter Anda sudah mengetahui penyebab penyakit Anda, Anda perlu menjaga kesehatan Anda dengan melakukan pola hidup sehat agar mencegah terjadinya keguguran berulang .Misalnya mengonsumsi multivitamin, memperbanyak nutrisi selama hamil, membatasi minuman berkafein, dan fokus pada perawatan diri

 

Referensi :

Pillarisety, L.S. & Gupta, N. NCBI Bookshelf (2020). Recurrent Pregnancy Loss.

UCLA Health. Diakses pada 2024. Recurrent pregnancy loss.

 

 

Categories