Peranan Rehabilitasi Medik pada Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi yang ditandai oleh penurunan kepadatan tulang dan kelemahan struktur tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Kondisi ini terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak dapat mengejar kehilangan tulang yang ada, menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Patah tulang yang paling umum terjadi pada pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan, dan dapat mengakibatkan konsekuensi serius terutama pada orang lanjut usia.
Meskipun osteoporosis sering kali dianggap sebagai masalah tulang yang terkait dengan penuaan, upaya rehabilitasi medik memainkan peran penting dalam memperlambat penurunan tulang, meningkatkan kekuatan tulang, dan mengurangi risiko patah tulang.
Peran Rehabilitasi Medik pada Osteoporosis:
Rehabilitasi medik pada osteoporosis bertujuan untuk mengurangi risiko patah tulang, memperbaiki keseimbangan dan postur tubuh, serta meningkatkan kekuatan tulang. Disini Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik berperan untuk melakukan pemeriksaan, memberikan dan mengkoordinasikan program-program sesuai keperluan bersama tim rehabilitasi medik dan disiplin terkait lainnya dengan mempertimbangkan aspek rehabilitasi medik yang relevan.
Berikut beberapa aspek rehabilitasi medik yang relevan untuk osteoporosis:
- Latihan Fisik:
Latihan resistensi dan latihan beban bertujuan untuk membangun kekuatan tulang dan otot. Latihan-latihan ini dapat membantu memperkuat tulang dan meningkatkan keseimbangan, mengurangi risiko jatuh yang dapat menyebabkan patah tulang. Program latihan harus disesuaikan dengan kondisi individu dan bisa mencakup latihan berjalan, berenang, atau latihan berat ringan. Fisioterapis dapat merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi fisik dan kebutuhan individu dengan osteoporosis.
- Pemantauan Postur Tubuh:
Postur tubuh yang buruk dapat meningkatkan risiko patah tulang pada orang dengan osteoporosis. Rehabilitasi medik termasuk pemantauan postur tubuh dan pelatihan untuk memperbaiki postur yang buruk, yang dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
- Penggunaan Alat Bantu:
Alat bantu seperti tongkat, walker, atau kursi yang dirancang khusus dapat membantu individu dengan osteoporosis untuk menjaga keseimbangan dan mobilitas, serta mengurangi risiko jatuh.
- Nutrisi dan Suplemen:
Asupan nutrisi yang tepat, terutama kalsium dan vitamin D, penting untuk kesehatan tulang. Dokter gizi klinik dapat memberikan saran tentang diet sehat dan suplemen yang sesuai untuk memperkuat tulang.
Rehabilitasi medik pada osteoporosis harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu. Konsultasi dengan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik dapat membantu merancang program rehabilitasi yang sesuai untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko patah tulang pada mereka yang mengidap osteoporosis. Melalui pendekatan yang holistik dan terkoordinasi, individu dengan osteoporosis dapat memperlambat penurunan kepadatan tulang dan mempertahankan mobilitas yang optimal.
Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik.
Referensi:
https://www.nof.org/patients/what-is-osteoporosis
https://www.choosept.com/symptomsconditionsdetail/physical-therapy-guide-to-osteoporosis