Perkembangan Janin dari Waktu ke Waktu
Setiap ibu hamil pastinya ingin mengetahui perkembangan janin yang sedang di kandungnya dari waktu ke waktu. Rasa tidak sabar ingin bertemu dan mengetahui perkembangannya pasti dirasakan oleh semua calon orang tua. Proses ini bisa dipelajari dengan memantau perkembangan si kecil dari minggu ke minggu, mulai dari setelah pembuahan, terbentuknya sel-sel, pembentukan organ, hingga wujud sempurna dan siap lahir.
Tahapan Perkembangan Janin dari Waktu ke Waktu
Proses kehamilan akan melalui tahapan-tahapan pertumbuhan yang biasa disebut dengan fase Trimester 1, 2 dan 3.
Yuk, kenali proses tahapan pertumbuhan dan perkembangan janin pada kandungan.
Minggu ke-1
- Periode Menstruasi.
- Persiapan kehamilan.
- Pada fase minggu pertama, ibu hamil mulai merasakan suka dengan kehamilan, dengan mengkonsumsi makanan sehat, minum vitamin, berhenti merokok dan minuman alhokol serta tidak mengkonsumsi obat-obatan yang berbahaya pada janin. Ibu hamil akan lebih aware, perhatian terhadap kondisi kehamilannya.
Minggu ke-2
- Rahim mulai membentuk lapisan pada endometrium yang mengental dan mengisi dengan darah siap menerima kehadiran janin.
- Di akhir minggu kedua sel telur dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan bertemulah dengan sperma di saluran indung telur (tuba fallopii).
Minggu ke-3
- Sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 setelah 30 jam, terus membelah sampai menjadi 32 bagian disebut morulla.
- Pembelahan terjadi di sepanjang saluran indung telur. Ukuran 0,1 -0,2 mm (blastosit).
- Di akhir minggu ketiga mulai menempel di dinding rahim.
Minggu ke-4
- Bakal janin mulai membentuk 2 bagian besar yaitu bagian terluar menjadi selaput plasenta dan bagian terdalam menjadi ketuban dan yolk sac (kuning telur).
- Mulai menunjukkan hasil test pack positif.
- Berukuran sebesar kacang hijau.
- Mulai terlihat dengan USG.
Minggu ke-5
- Janin mulai bertambah pesat pertumbuhannya.
- Kantong kehamilan mulai bertambah besar.
- Mulai terbentuk bakal janin berbentuk seperti kecebong dengan panjang sekitar 1,5 mm.
- Mulai terbentuk kerangka tubuh, jantung, tabung syaraf.
Minggu ke-6
- Jantung mulai berdenyut antara 150-180 bpm.
- Ukuran janin 2-4 mm.
- Tabung syaraf sepanjang punggung mulai menutup.
- Tali pusat berkembang, mata dan telinga mulai terbentuk.
- Ibu mulai merasakan morning sickness (mual, pusing, sakit kepala, payudara membengkak, napsu makan menurun, emosi labil, perut mulai kembung, BAB mulai tak lancar).
Minggu ke-7
- Tangan dan kaki mulai terbentuk tetapi masih rata tanpa jari.
- Terbentuk struktur dasar otak dan sistem syaraf.
- Ukuran embrio 7 mm.
- Mual dan muntah bertambah sering, mulai terjadi penurunan berat badan ibu.
Minggu ke-8
- Janin seukuran kacang polong kurang lebih 12 mm.
- Kepala mulai terlihat, mulai terbentuk bibir atas dan langit-langit.
- Mood ibu masih sama seperti sebelumnya.
- Payudara mulai bengkak dan nyeri.
- Mulai terjadi gangguan keseimbangan cairan pada tubuh ibu.
Minggu ke-9
- Ukuran panjang janin 19-23 mm dengan berat lebih kurang 4 gram.
- Mulai terlihat bagian luar telinga, jari-jari mulai terlihat.
- Akan terbentuk paru-paru dan hati.
- Ibu mudah lelah dan lesu.
Minggu ke-10
- Terlihat bentuk serta wajah seperti manusia.
- Mulai terbentuk kelopak mata dan hidung.
- Plasenta berkembang.
- Air ketuban bertambah banyak yang berfungsi menjaga suhu tubuh ibu.
- Ukuran janin 30 -40 mm, sebesar buah plum, berat 7 mm.
- Pertumbuhan janin bertambah pesat.
Minggu ke-11
- Pertumbuhan janin terjadi sangat cepat pada minggu ke-11 sampai dengan minggu ke 20.
- Ukuran janin 4-6 cm, berat sekitar 8 gram.
- Mulai membuka mulut.
- Terbentuk pita suara dan kelenjar liur.
- Alat kelamin luar mulai berkembang, tetapi terlalu dini bila dilihat dengan USG
Minggu ke-12
- Ukuran janin 7,5 cm.
- Jantung mulai bekerja sempurna.
- Mulai terbentuk sel tulang yang menggantikan tulang rawan sebelumnya.
- Nafsu makan ibu mulai membaik.
Minggu ke-13
- Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang menyediakan oksigen, nutrisi, dan limbah bayi.
- Kelopak mata bayi masih tertutup untuk melindungi mata yang berkembang.
- Janin mencapai panjang 76 mm dan berat 19 gram.
- Terbentuk tulang wajah, kuku.
- Janin bisa menelan dan mengeluarkan urin ke air ketuban.
Minggu ke-14 s/d 16
- Organ-organ penting yang telah terbentuk, seperti otak dan ginjal, sudah dapat bekerja sendiri.
- Jenis kelamin janin sudah bisa ditentukan dengan USG.
- Usia 16 minggu pergerakan sendi mereka sudah sangat baik.
- Mulai mengalami mimpi, bisa bangun dan tidur.
- Mulut bisa digerakkan
- Ukuran janin 10-13 cm, dengan berat 57-113 gram
Minggu ke-18 s/d 20
- Minggu ke-18, perkembangan panca indera mulai terjadi, sudah bisa melatih pendengaran mereka dengan mendengarkan musik-musik tertentu, bisa merespon dengan gerakan.
- Panjang janin 25- 27 cm, berat 227-337 gram.
- Kelenjar minyak pada kulit mulai bekerja.
Minggu ke-21 s/d 27
- Janin sudah mulai mirip bayi pada umumnya
- Akhir trimester kedua sudah memiliki alis, bibir, mata dan rambut yang lebih jelas.
- Kulit janin sudah berwarna karena terbentuknya lemak di bawah kulit mereka.
- Janin juga sudah mulai melakukan gerakan bernafas dan memiliki pola tidur yang teratur.
Minggu ke-28 s/d 31
- Hampir keseluruhan sistem organ dan panca indera sang janin sudah terbentuk dengan baik.
- Penglihatan dan juga fungsi paru-paru janin anda sudah lebih baik tetapi belum sempurna.
- Ukuran janin sudah mencapai ukuran kelapa dengan berat berkisar 1,5 kg
Minggu ke-32 s/d 36
- Gerakan dan tendangan makin kuat.
- Kulit berwarna pink dan sangat halus.
- Berat sekitar 1814-2268 gram, panjang janin 41-43 cm.
- Kenaikan berat janin makin cepat per minggunya, ibu mulai merasa sesak karena bayi makin membesar keatas dan kebawah.
- Napsu makan ibu makin meningkat.
- Kaki, tangan dan wajah ibu makin membengkak cepat, sering disertai kebas tangan dan sakit punggung.
Minggu ke-37 s/d 40
- Memasuki minggu akhir kehamilan, saat ini janin sudah matang dan siap dilahirkan.
- Pertambahan berat janin 200-300 gram per minggunya.
- Berat sekitar 2722-3639 gram, panjang sekitar 46-51 cm
- Tinggi fundus mulai turun, sesak berkurang.
- Ibu akan sering buang air kecil, disertai mulai timbul kontraksi palsu yang jarak antar kontraksinya makin sering dan menjadi kontraksi sejati (memasuki proses persalinan)
- Gerak janin makin berkurang karena kepala mulai masuk PAP dan air ketuban berkurang
Itulah tahapan perkembangan janin setiap minggunya. Sekarang sudah tahu kan bagaimana tahap perkembangan janin dari awal terbentuk hingga siap dilahirkan?
Konsultasikan kesehatan bunda dan calon buah hati secara rutin kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan agar perkembangan kehamilan dapat dipantau dengan baik. Salam sehat.