Perlu Waspada Demam Berdarah Saat Hujan Datang

Perlu Waspada Demam Berdarah Saat Hujan Datang

Penyebab demam berdarah dengue perlu diwaspadai oleh masyarakat luas. Mengingat kasus penyakit demam berdarah dengue masih marah di sejumlah daerah di Indonesia. Menyusul dengan masuknya musim penghujan di sejumlah wilayah.

Kasus demam berdarah dengue sebagian besar terjadi di daerah tropis dan sub-tropis. Khususnya di kawasan Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Demam berdarah dengue merupakan sebuah infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Beberapa faktor dapat menjadi pemicu meningkatkan infeksi virus ini, seperti curah hujan tinggi dan lemahnya daya tahan tubuh.

 

 

Definisi

Apa itu demam berdarah dengue (DBD) ?

Demam berdarah dengue (DBD) atau yang disebut dengan dengue hemorrhagic fever (DHF) adalah penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. 

 

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala demam berdarah?

Tanda-tanda dan gejala demam berdarah mungkin akan bervariasi pada setiap pasien, tergantung pada tingkat keparahan serta fase DBD yang dilewati.

 

Berikut adalah tanda-tanda dan gejala umum dari demam berdarah:

  • Demam hingga 40 derajat Celsius

  • Sakit kepala

  • Nyeri otot, tulang, dan sendi

  • Mual dan muntah

  • Sakit di belakang mata

  • Pembengkakan kelenjar getah bening

  • Ruam kulit

Gejala-gejala di atas biasanya akan membaik dalam waktu satu minggu. Namun, ada pula kemungkinan gejala berkembang menjadi semakin parah dan berisiko mengancam nyawa. Kondisi tersebut dinamakan dengan DBD parah dan sindrom syok dengue.

 

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

 

Fase demam berdarah sering juga disebut “Siklus Pelana Kuda”.

Berikut adalah fase-fase DBD yang perlu Anda ketahui:

  • Fase demam: muncul demam tinggi yang berlangsung selama 2-7, dibarengi dengan gejala lain seperti nyeri otot dan sakit kepala.

  • Fase kritis: setelah 1 minggu, demam akan turun. Namun, pasien DBD justru berisiko mengalami perdarahan parah di fase ini. Kondisi ini biasanya memerlukan perawatan intensif.

  • Fase penyembuhan: seusai fase kritis, pasien akan mengalami demam kembali. Namun, fase ini merupakan masa penyembuhan DBD di mana trombosit perlahan kembali naik.

 

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk terkena penyakit ini?

Ada banyak faktor risiko untuk terkena penyakit demam berdarah atau DBD, yaitu:

  • Tinggal atau bepergian ke daerah dengan iklim tropis

  • Berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko kena demam berdarah. Daerah yang berisiko tinggi adalah Asia Tenggara, bagian barat Kepulauan Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia.

  • Punya riwayat terkena demam berdarah

  • Jika sebelumnya pernah sakit demam berdarah, Anda berpeluang tinggi mengalami gejala yang lebih serius jika terinfeksi lagi.

 

Komplikasi

Komplikasi apa yang bisa terjadi dari penyakit ini?

Jika tidak tertangani dengan baik, komplikasi demam berdarah yang fatal bisa terjadi. Salah satunya adalah sindrom syok dengue atau dengue shock syndrome (DSS).

DSS tidak hanya menimbulkan gejala demam berdarah biasa, namun disertai juga dengan gejala-gejala syok seperti:

  • Hipotensi (tekanan darah turun)

  • Kesulitan bernapas

  • Denyut nadi melemah

  • Berkeringat dingin

  • Pupil mata melebar

  • Kondisi ini tidak bisa sembuh hanya dengan dibiarkan. Pasalnya, DSS bisa menyebabkan kegagalan fungsi organ, sehingga mungkin bisa berujung pada kematian.

 

Bagaimana cara mengobati demam berdarah?

Tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit, kebanyakan pasien biasanya akan pulih dalam 2 minggu. Namun, penting untuk menangani gejala-gejala dengan tepat untuk menghindari komplikasi.

Dokter biasanya merekomendasikan pilihan pengobatan untuk DBD​​​​​​​ sebagai berikut:

1. Obat penurun demam

Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Hindari penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan komplikasi perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium.

Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock atau hemorrhagic fever yang memerlukan perhatian medis lebih.

2. Istirahat yang banyak di tempat tidur

Orang yang sedang mengalami demam berdarah disarankan untuk beristirahat. Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat terkena kondisi ini.

Dokter akan memberikan pasien beberapa obat agar cepat mengantuk sehingga bisa beristirahat sepenuhnya.

3. Minum banyak cairan

Perawatan di rumah sakit dengan menggunakan infus akan membantu kebutuhan cairan pasien DBD terpenuhi. Meski begitu, Tidak selamanya seorang pasien DBD harus menjalani opname di rumah sakit. Selama mengikuti panduan, Anda bisa merawat pasien DBD di rumah.

Dokter akan menyarankan pasien diopname atau dirawat jalan di rumah untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja, cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus.

Pasien DBD wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh dehidrasi. Gejala demam berdarah karena virus dengue yang ditandai dengan kram otot dan sakit kepala karena dehidrasi juga dapat ditangani dengan minum banyak cairan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.