Perlukah Mencabut Gigi Bungsu?

Perlukah Mencabut Gigi Bungsu?

Gigi bungsu merupakan salah satu gigi yang kerap menimbulkan masalah di masa pertumbuhannya. Gigi bungsu sering juga disebut sebagai gigi geraham ketiga pada umumnya tumbuh ketika berusia 17-25 tahun. Seringkali tidak ada ruang yang cukup untuk tempat gigi bungsu tumbuh karena saja rahang sudah dipenuhi oleh gigi-gigi lain yang berjumlah 28.

 

Gangguan pertumbuhan pada gigi bungsu ini disebabkan olah kurangnya ruangan untuk pertumbuhan gigi tersebut. Pertumbuhannya bisa hanya setengah, atau bahkan sebagian kecil saja yang muncul di atas gusi. Akibatnya, daerah sekitarnya akan terancam mengalami kelainan dan kerusakan juga yang sangat tidak nyaman dan tidak baik bagi kesehatan.

 

Jika gigi bungsu tumbuh normal dan tanpa gangguan, maka tidak perlu dilakukan operasi gigi bungsu. Pada kondisi ini, gigi bungsu dapat dibersihkan dan tidak mengganggu kebersihan gigi lainnya. Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh gigi geraham bungsu yang mengalami gangguan pertumbuhan dapat menjalar dan menyebabkan nyeri bahkan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang terjadi tidak hanya di dalam mulut, namun juga bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh, sehingga sebaiknya dicabut.

 

Beberapa tanda gigi bungsu ini perlu di cabut, antara lain:

  • Timbulnya rasa sakit yang mengganggu
  • Infeksi, seperti infeksi perikoronitis yaitu infeksi pada gigi bungsu akibat terjebaknya sisa makanan, plak, dan kotoran lainnya di antara gusi dan gigi. Penyebab gigi bungsu infeksi karena sisa makanan di daerah gigi bungsu tidak dapat dibersihkan. Hal itu menyebabkan infeksi akan berulang
  • Kerusakan gigi sebelahnya
  • Kista
  • Penyakit atau peradangan pada gusi

 

Apabila gigi bungsu menimbulkan masalah atau gangguan maka memerlukan pemeriksaan menggunakan X-Ray untuk memastikan bagian gigi yang masih berada di dalam tulang dan yang tertutup gusi. Selain itu jika mengalami sakit kepala setengah, Kaku kuduk rasa tidak nyaman di daerah leher dan pundak bisa dikonsultasikan ke dokter Spesialis Bedah Mulut.

 

Di samping itu, pemeriksaan ini juga turut memastikan mengenai bagaimana posisi akarnya, apakah ada kelainan seperti kista, dan apakah akar gigi berada pada daerah penting seperti pada akar gigi bungsu rahang bawah yang terkadang masuk ke dalam sinus.

 

Apabila Sahabat Hermina mengalami beberapa tanda-tanda atau gejala di atas, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut sebelum menimbulkan permasalahan seputar gigi, gusi, dan mulut.

 

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.