Persiapan Anak Sekolah dari sisi Psikolog Klinis
Halo Sahabat Hermina apa yang dapat kita siapkan jika Anak mau sekolah? Apakah sudah cukup baik persiapanya? Yuk, simak artikel ini dan perhatikan Milestone pada Anak.
Apa Saja Tingkat Perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu, yuk kita simak Persiapan Anak Sekolah dari sisi Psikolog Klinis
Motorik Kasar
Melibatkan Otot besar, melompat, memanjat, menari, melempar menangkap
ini awal untuk pengembangan lainnya
Motorik Halus
Melibatkan otot kecil, koordinasi mata dan tangan, memegang, menulis, menggambar
Ini membantu anak untuk mengikuti kegiatan akademik disekolah
Bahasa/Kognitif
Mampu bicara yg baik kosakata ataupun artikulasi yang jelas, berminat pada kata baru dan artinya, mampu menghitung jari, mendengar dan mengulang hal penting dan cerita, mampu menyebutkan hari dalam seminggu,
Jika anak belum mampu maka akan mengalami hambatan dalam penerimaan akademik disekolah
Sosial
Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain- main dengan mereka, berpartisipasi dalam permainan, dapat mengikuti aturan permainan
Ini sangat penting untuk kemampuan anak dalam penyesuaian diri di lingkungan sekolah
Emosi
Anak belajar mengelola emosi yang dirasakan, membantu mengenali perasaan pada anak, mengenal lingkungan sehingga dapat menangani konflik bersama – sama
Fisik |
Emosional |
Sosial |
Intelektual |
Berjalan |
Dapat Mengekspresikan diri |
Mendengarkan |
Menggunakan peralatan dengan tepat |
Berayun |
Membuat musik |
Bermain bersama |
Membaca |
Mendaki |
Bereksperimen |
Mengeksplor |
Menulis |
Meluncur |
Menanggapi kebutuhan pribadi |
Komunikasi verbal |
Menggambarkan/menceritakan |
Berlari |
Menemukan objek |
Berbagi |
Mengamati |
Pertumbuhan & Perkembangan Anak
Apa Yang Akan Terjadi Jika Anak Belum Siap ?
-
Enggan untuk sekolah
-
Bosan disekolah
-
Menangis jika akan sekolah / belajar
-
Sulit mengikuti pembelajaran di sekolah
-
Prestasi belajar menurun
-
Minder / turunnya kepercayaan diri
-
Mengalami Bullying
-
Stres pada anak
-
Merasa tidak berharga / Low Self-Esteem
-
Merasa bodoh / tidak akan mampu mengerjakan
-
Ragu – ragu / tidak yakin akan diri / keputusan diri
Apakah Anak Bisa Sendiri atau Harus di Stimulasi ?
Karena motorik kasar, halus, dan kemampuan lainnya akan lebih optimal didapatkan jika anak diberikan stimulasi yang sesuai dengan usianya.
Stimulasi Motorik Kasar
-
Bermain bola, berlari
-
Melompat satu kaki
-
Sepatu roda
-
Bermain sepeda
-
Lompat tali
-
Lomba balap karung
-
Dll
Stimulasi Motorik Halus
-
Menggambar / menulis (pakai alat tulis besar dulu)
-
Mencocok
-
Melipat
-
Memotong
-
Membandingkan
-
Berkebun
-
Menjemur
-
Menjapit
-
Dll
Stimulasi Bahasa
-
Mengenal banyak kata
-
Mengingat
-
Mengenal musim
-
Melihat majalah
-
Berkunjung ke Perpustakaan/ toko buku
-
Membaca tanda lalu lintas
-
Melakukan kesalahan agar dikoreksi anak
Stimulasi Memahami Emosi
-
Bangun bonding / pendekatan pada anak
-
Tahan reaksi awal kita ketika sedang marah pada anak, menjadi pendengar yang baik
-
Validasi emosi anak
Stimulasi diberikan sesuai usia dan diberikan secara terus – menerus dibiasakan agar rutin agar perkembangannya dapat berjalan sesuai dengan usianya. Jika Sahabat Hermina mengalami kendala, konsultasikan kepada Psikolog Klinik kami di RS Hermina Balikpapan dan Hubungi kami di 1500488. Salam Sehat Sahabat Hermina.