Pertumbuhan Janin Terhambat Yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Pertumbuhan Janin Terhambat Yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Saat hamil, Ibu perlu memperhatikan asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan janin terhambat (PJT). Pertumbuhan janin terhambat atau PJT adalah gangguan yang membuat janin tumbuh lebih lambat dari yang seharusnya.Ibu hamil yang mengalami PJT, janin di dalam kandungannya umumnya berukuran lebih kecil dari ukuran normal sesuai usia kandungan. Saat lahir, bayinya juga akan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR). 

 

Diagnosis PJT atau yang juga dikenal sebagai Intrauterine Growth Restriction (IUGR) dapat dideteksi pada pemeriksaan kandungan pada trimester kedua atau ketiga.

 

Penyebab gangguan pertumbuhan janin terhambat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, selama mengandung nutrisi menjadi hal terpenting yang tidak boleh luput dari perhatian. Selain itu, kebiasaan yang Ibu miliki juga mempengaruhi pertumbuhan janin.

Faktor penyebab yang mendasarinya dapat beragam, salah satunya adalah ibu dengan berat badan berlebih sebelum kehamilan yang menyebabkan gangguan suplai oksigen ke janin. Ibu dengan berat badan rendah juga berisiko mengalami PJT dikarenakan intake nutrisi dan kalori yang tidak mencukupi.  

Faktor penyebab PJT

- Faktor maternal :

1. Berat badan berlebih sebelum hamil

2. Status gizi rendah

3. Anemia

4. Alkohol

5. Merokok

6. Diabetes

7. Penyakit jantung

8. Penyakit ginjal

9. Riwayat kehamilan sebelumnya dengan komplikasi

- Faktor janin :

1. Kelainan kromosom

2. Malformasi kongenital

3. Kehamilan kembar

- Faktor plasenta

Faktor paternal belum dilaporkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian PJT. Menurut penelitian, sejauh ibu faktor maternal yang memiliki pengaruh cukup besar disamping faktor lingkungan.

Kejadian PJT akan meningkatkan risiko selama kehamilan yaitu kelahiran prematur, air ketuban sedikit, denyut jantung janin abnormal, meningkatkan angka SC, gangguan pernapasan janin, bayi lahir tidak langsung menangis, gangguan elektrolit, gangguan metabolisme bilirubin, infeksi, kejang, dan lain sebagainya. 

Beberapa kondisi memerlukan tindakan terminasi segera bahkan jika kehamilan < 37 minggu. Namun dapat juga dilakukan terapi konservatif yaitu dengan bed rest, obat-obatan, dan pemberian nutrisi tinggi protein dimana dilaporkan berhasil pada 50% kasus. 

Dalam hal ini anda harus rutin memeriksakan kandungan anda ke dokter spesialis kandungan, jika terjadi perburukan maka penanganannya adalah terminasi kehamilan jika diperkirakan bayi dapat beradaptasi diluar rahim. 

 

Cara mengatasi pertumbuhan janin terhambat

Gangguan kehamilan berupa janin yang pertumbuhannya terhambat hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan kehamilan. Itulah mengapa, Anda disarankan untuk selalu memeriksakan kandungan secara rutin.Jika kondisi ini dideteksi pada usia kehamilan 34 minggu atau lebih, dokter mungkin akan menyarankan tindakan induksi untuk mempercepat persalinan.Namun, bila pertumbuhan janin yang terhambat telah terdeteksi sejak dini atau sebelum mencapai 34 minggu, dokter mungkin akan menganjurkan untuk pemeriksaan kehamilan yang lebih ketat.Adapun cara mengatasi pertumbuhan janin terhambat yang akan disarankan oleh dokter untuk ibu hamil lakukan adalah:

1. Mengonsumsi makanan sehat 

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat, yang terdiri dari buah, sayur dan susu.Sejumlah makanan yang direkomendasikan lainnya meliputi telur, daging, susu rendah lemak hingga makanan berbahan dasar gandum.Pastikan semua nutrisi yang diperlukan saat hamil seperti protein, omega-3, lemak hingga mineral ada dalam menu makanan ibu hamil setiap harinya.

2. Istirahat yang cukup

Jika tubuh ibu hamil sehat dan fit, maka perkembangan janin dalam kandungan juga akan berjalan baik.Untuk menjaga kesehatan tubuh saat hamil, selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga perlu tetap fit dengan banyak istirahat. Bumil dianjurkan untuk tidur selama kurang lebih 8 jam sehari. Bila memungkinkan, sempatkan untuk tidur siang selama 1-2 jam sehari.

3. Menambah berat badan

Ibu hamil yang kekurangan berat badan ideal dapat menyebabkan bayi sedikit menyerap nutrisi dan asupan makanan yang membuat pertumbuhannya terganggu.Untuk mengatasinya, Anda disarankan untuk menjaga dan mengatur pola makanan agar berat badan selama hamil dapat sesuai dengan batas normal dan disarankan setiap ibu hamil untuk konsultasi ke dokter spesialis gizi.

 

Bagaimana jika berat badan ibu naik tapi janin kecil? 

Salah satu cara untuk mengatasi pertumbuhan janin yang terhambat dalah menaikkan berat badan ibu agar janin dalam kandungan cukup untuk menyerap semua nutrisi yang diperlukan.Jika berat badan ibu hamil naik sudah signifikan tapi berat badan janin kecil dan tidak berkembang, maka Anda perlu waspada. Kondisi ini bisa menandakan penyakit metabolik, seperti penyakit gula atau diabetes saat hamil (diabetes gestasional).Kondisi yang biasanya ditandai dengan perut besar tapi janin kecil ini umumnya biasa terjadi pada masa kehamilan trimester kedua.Selain diabetes gestasional, penyakit lain yang menyebabkan berat badan janin terganggu adalah kondisi preeklamsia atau hipertensi saat hamil.Kedua kondisi tersebut dapat membuat pertumbuhan janin terhambat, sehingga jika Anda mengalaminya, segera berkonsultasi ke dokter.

 

Langkah-langkah pencegahan pertumbuhan janin terhambat

PJT dapat saja terjadi, meskipun kondisi ibu terlihat baik-baik saja. Oleh karena itu, ada baiknya ibu hamil melakukan langkah-langkah berikut ini, untuk mencegah pertumbuhan janin terhambat.

  • Selalu lakukan kontrol prenatal secara rutin. Menjalani pemeriksaan kehamilan rutin, dapat mendeteksi potensi masalah lebih dini, dan dapat mencegah terjadinya PJT.
  • Selalu perhatikan gerakan janin dalam kandungan. Janin yang tidak bergerak sering, atau malah tidak bergerak, menandakan adanya masalah dalam kehamilan. Bila Anda menyadari adanya perubahan, segera hubungi dokter atau bidan.
  • Cek obat-obatan yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat menyebabkan timbulnya PJT. Selalu konsultasikan obat yang Anda minum selama kehamilan, pada dokter.
  • Mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup, dapat membantu perkembangan janin
  • Hindari alkohol, obat-obatan terlarang, maupun rokok.
  • Mengecek kadar gula darah rutin, disarankan untuk mengecek kadar gula darah pada usia kehamilan 24-28 minggu.
  • Menghindari konsumsi kafein berlebihan
  • Mengatur emosi agar terhindar dari stres saat hamil

Untuk menghindari terjadinya PJT, sebaiknya Anda memeriksakan kehamilan secara rutin ke dokter. Dengan demikian, setiap risiko gangguan pada janin, bisa diantisipasi sejak dini.

Untuk pendaftaran ke dr. Dewi Rochyantini, SpOG dokter spesialis Obsgyn di RS Hermina Galaxy, silahkan melakukan pendaftaran online melalui :

  1. Call center : 1500 488
  2. Mobile Apps : PT Medikaloka Hermina Tbk, Android (klik disini), untuk pengguna IOS (klik disini)
  3. Website : (klik disini)

Sehat bersama RS Hermina Galaxy

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.