Sakit Kepala setelah Berhubungan

Sakit Kepala setelah Berhubungan

Sebagian orang pernah mengalami sakit kepala mendadak saat bercinta atau setelah orgasme. Serangan ini umumnya tidak berbahaya dan bisa dicegah dengan teknik tertentu.

 

Sakit kepala yang terjadi saat atau setelah berhubungan seks sering disebut dengan istilah coital cephalgia. Diperkirakan, gangguan ini diderita oleh 1% pasangan dan sebagian besar penderitanya adalah laki-laki berusia antara 20-30 tahun.

 

 

Gejala

 

Sakit kepala ini terjadi umumnua di bagian dasar tengkorak sebelum terjadinya orgasme selama aktivitas seksual, termasuk masturbasi. Ada tiga tipe yang cukup khas pada nyeri kepala yang berhubungan dengan aktivitas seksual, yaitu:

 

- Tipe yang pertama. Umumnya nyeri dirasakan pada kedua sisi, terutama pada bagian belakang kepala. Nyeri sering kali terasa semakin tinggi intensitasnya seiring dengan meningkatnya gairah seksual.

 

- Tipe yang kedua merupakan nyeri kepala yang timbul secara tiba-tiba dan berdenyut. Umumnya timbul sesaat sebelum atau saat terjadi orgasme. Tipe nyeri ini juga dapat diawali pada bagian belakang kepala dan dapat menyebar ke seluruh kepala.

 

- Tipe yang ketiga umumnya dirasakan pada seluruh bagian kepala dan dipengaruhi oleh posisi.

 

 

Diagnosis

 

Diagnosis coital sefalgia umumnya ditentukan berdasarkan hasil wawancara medis yang rinci dan pemeriksaan fisik secara langsung. Selain itu, beberapa pemeriksaan penunjang tertentu juga dapat dilakukan bila diperlukan, seperti: Magnetic Resonance Imaging (MRI), Computerized Tomography (CT), Angiogram Serebral, atau pengambilan cairan sumsum tulang belakang (fungsi lumbal).

 

 

Penanganan

 

Pada sebagian besar kasus umumnya tidak membutuhkan penanganan dan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, bila dokter menemukan penyebab lain pada kondisi pembuluh darah leher dan kepala, maka dibutuhkan penanganan tertentu.

 

Pada kasus tersebut, kondisi kelainan perlu diatasi dahulu untuk mengatasi sumber masalah sesungguhnya. Bila tidak ditemukan masalah lain, dokter dapat menyarankan untuk menghindari aktivitas seksual sementara selama nyeri masih dirasakan. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan pengobatan tertentu untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami.

 

 

Pencegahan

 

Pada individu yang mengalami coital sefalgia, secara umum dokter dapat menyarankan untuk melakukan aktivitas seksual dengan intensitas yang lebih rendah guna mencegah timbulnya keluhan. Penyesuaian posisi saat aktivitas seksual juga perlu dicoba untuk mengetahui posisi terbaik yang meringankan keluhan nyeri. Latihan relaksasi atau latihan kelenturan seperti yoga ada baiknya dilakukan, untuk membantu mengurangi serangan nyeri kepala.

 

Agar aktivitas seksual tetap nyaman, komunikasikan dengan pasangan perihal gangguan kesehatan yang sedang dialami. Sahabat Hermina juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri atau berbaring selama setidaknya satu atau dua jam ketika sakit kepala menyerang.

 

Segera konsultasikan kesehatan Anda dengan dr. Nita Nathania Agustin, Sp.S, beliau  merupakan Dokter Spesialis Saraf di RS Hermina Pasteur jika Anda mengalami sakit yang serupa.

 

 

 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. What Causes an Orgasm Headache and How Is It Treated?

Livescience. Diakses pada 2020. Sex Headaches More Common Than Previously Believed.

Net Doctor UK. Diakses pada 2020. Orgasm and Headaches.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.