SeGeRa Ke RS & FAST cara awal kenal Stroke

Gejala dan tanda stroke sering dibuat menjadi singkatan praktis yang memudahkan masyarakat untuk mengenali stroke guna mendapatkan atau mencari penanganan stroke sesegera mungkin. Diantara slogan yang digunakan adalah :

• SeGeRa Ke RS

1. Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
3. BicaRa pelo/ tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung
4. Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
5. Rabun pandangan satu mata terjadi secara tiba-tiba
6. Sakit kepala hebat tiba-tiba, tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan keseimbangan seperti rasa berputar, tremor, gemetar/ sempoyongan.

 

• FAST

1. Face : wajah tidak simetris, salah satu sisi turun
2. Arms : salah satu sisi anggota gerak seperti tangan atau kaki menurun kekuatannya
3. Speech : kemampuan bicara terganggu
4. Time : saat gejala tersebut muncul segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan

 

Pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menegakan diagnosis serta mengetahui faktor penyebab dan faktor risiko sehingga dapat dilakukan penanganan yang optimal, diantaranya adalah :

1. Pencitraan otak - Dapat dilakukan pemeriksaan CT Scan atau MRI otak non kontras. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis stroke, serta mengetahui lokasi atau luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan.      
2. Pemeriksaan darah - Bertujuan untuk mengetahui faktor komorbid yang menyebabkan stroke seperti kolesterol tinggi, gula darah tinggi, serta untuk mengetahui adanya kontraindikasi dari terapi stroke seperti trombositopeni
3. Elektrokardiografi - Untuk mengetahui aktivitas listrik pada organ jantung, sehingga dapat diketahui penyebab kardioemboli atau adanya indikasi penyakit jantung coroner yang bersama dengan stroke
4. Ekokardiografi - Pemeriksaan ini tidak rutin dikerjakan, terutama diindikasikan untuk pasien dengan kecurigaan penyakit jantung seperti jantung kongestif atau gangguan kontraksi.

 

Penting untuk mengenal gejala stroke secara dini sehingga dapat memperoleh pemeriksaan serta penanganan stroke dengan cepat dan tepat. Penanganan stroke terdiri dari penanganan secara umum dan tergantung jenis stroke.

1. Pengobatan stroke iskemik - Memerlukan tatalaksana reperfusi yang dilakukan secepat mungkin. Reperfusi dengan pemberian alteplase harus diberikan dalam waktu kurang dari 6 jam onset awal gejala stroke. Obat anti sumbatan diberikan sesuai penyebab yang mendasari.
2. Pengobatan stroke perdarahan - Stroke perdarahan terdiri dari tatalaksana penghentian perdarahan dengan tatalaksana penurunan tekanan darah, koreksi koagulopati serta tatalaksana penurunan tekanan intrakranial dengan pemberian manitol hingga tindakan pembedahan.

Tatalaksana stroke umum terdiri dari tatalaksana penyakit lain seperti hipertensi, DM, dislipidemia bertujuan untuk mencegah stroke berulang. Disabilitas atau kelemahan anggota gerak pasca stroke harus mendapatkan penanganan segera setelah tekanan darah stabil dan masa akut stroke terlewati. Latihan atau rehabilitasi sedini dan sesering mungkin dapat mempercepat penyembuhan fungsi anggota gerak, fungsi wicara atau menelan, serta mencegah kecacatan yang permanen.

Pencegahan stroke

1. Kontrol tekanan darah secara teratur
2. Kontrol gula darah
3. Menjaga pola makan
4. Upayakan aktivitas fisik dan olahraga
5. Hindari rokok dan alkohol

Jangan sampai permasalahan kesehatan, terutama penyakit stroke menganggu produktifitas anda. Bagi Sahabat Hermina yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai stroke dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf di RS Hermina Manado dan jika terdapat keluarga yang mengalami serangan stroke segera larikan ke rumah sakit dengan telepon layanan SPGDT di RS Hermina Manado. Semoga informasi ini dapat bermanfaat