Self-Love dan Narsistik

Self-Love dan Narsistik

Sahabat Hermina, tak jarang kita melihat seseorang suka membuat posting mengenai dirinya di akun media sosial. Konten yang disampaikan mulai dari keberhasilan sampai hal yang bersifat pribadi, wajarkah? Self-love atau mencintai diri sendiri adalah perasaan yang melibatkan aspek menyadari diri sendiri, menghargai diri sendiri, percaya diri, dan peduli pada diri sendiri. Perasaan ini mengharuskan individu untuk memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya agar merasa lebih mudah untuk berpikir positif. Selft-love merupakan aspek penting dari kesehatan mental.

 

MENGAPA TERJADI SELF-LOVE?

 

Sahabat, jika ada tekanan baik yang berasal dari dalam maupun luar diri, yang membuat kondisi psikis tidak nyaman, maka diperlukan kelapangan dada dalam menerima kondisi tersebut. Hal ini adalah bentuk respon sebagai kontrol diri. Adanya rasa mencintai diri, seseorang mampu berpikir lebih jernih saat menghadapi atau mencari solusi suatu masalah.

Self-love juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental, yaitu:

  1. Mendapatkan kepuasan hidup

Self-love akan membuat Sahabat menerima diri sendiri dengan apa adanya, termasuk menerima semua kondisi hidup baik suka maupun duka,  bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan, dan mampu melakukan kontrol atas diri sendiri.

  1. Hidup yang lebih sehat
    Mencintai diri sendiri, tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, termasuk dalam hal menjaga kesehatan tubuh.
  2. Meningkatkan self-esteem
    Self-esteem
    adalah cara seseorang memandang dan menerima dirinya sendiri, serta merasa percaya diri. Self-love yang dikelola dengan baik, akan meningkatkan rasa percaya diri.
  3. Mengurangi risiko terkena gangguan mental
    TIdak adanya self-love dalam diri akan berdampak pada kesulitan untuk menerima dan rasa tidak nyaman menjadi diri sendiri yang akan memicu terjadinya stres. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengganggu kondisi psikologis Anda.

 

CARA MENGASAH SELF LOVE

 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyayangi diri sendiri, seperti:

  1. Kenali diri sendiri
  2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
  3. Jangan khawatir tentang pendapat orang lain
  4. Selalu ingatl bahwa tidak ada orang yang sempurna
  5. Tentukan keputusan dengan percaya diri
  6. Bergaul dengan orang-orang yang memberikan pengaruh baik

 

GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK

 

Sahabagt, narsistik atau narcissistic personality disorder, merupakan salah satu dari gangguan kepribadian dimana adanya rasa self-love yang berlebih pada seseorang. Gejala narsistik termasuk kebutuhan ekstrem untuk memuja diri sendiri dan kurang memiliki empati terhadap orang lain. Perilaku ini ditunjukan antara lain rasa sulit untuk bersabar atau marah jika tidak diprioritaskan, suka membuat masalah di lingkungan, memiliki masalah dengan hubungan interpersonal, serta sulit mengatur emosi.

Cara mencegah perilaku narsistik, yaitu:

  1. Jika muncul sejak kecil, segeralah perbaiki pola asuh: puji secukup nya, kritik seperlunya, berikan contoh positif di lingkungan
  2. Jika muncul saat remaja atau dewasa maka segera konsultasi dengan psikologis

 

Sahabat Hermina self-love tidak berarti ingin dipuji secara berlebihan, namun ada kepuasan secara psikis untuk selalu bahagia dan sehat secara mental. Jika Sahabat merasakan adanya gejala narsistik, segera konsultasikan untuk mendapatkan penanganan agar selalu sehat mental dan sehat jiwa. Terimakasih

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.