Serangan Jantung; Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Sindrom koroner akut atau serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah akibat adanya sumbatan mendadak pada pembuluh darah koroner. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam dunia kedokteran, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard.
Gejala Sindrom Koroner Akut
Serangan jantung bisa muncul secara mendadak dengan beberapa gejala berikut:
1. Nyeri dada seperti tertekan atau tertindih. Gejala ini dapat menyebar ke daerah leher, rahang, lengan, atau punggung.
2. Sesak napas.
3. Keringat dingin.
4. Pusing.
5. Mual, muntah.
6. Merasa sangat gelisah dan cemas.
7. Penurunan kesadaran.
Faktor Risiko Sindrom Koroner Akut
1. Berusia lanjut (pria berusia 45 tahun ke atas atau wanita berusia 55 tahun ke atas)
2. Jarang berolahraga
3. Merokok
4. Menderita hipertensi
5. Menderita kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi
6. Diabetes
7. Mengalami obesitas
8. Mengalami stres
9. Memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami serangan jantung
Diagnosis Sindrom Koroner Akut
Orang yang mengalami gejala serangan jantung perlu segera dibawa ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Dokter IGD akan memastikan diagnosis dan melakukan pengobatan awal secepatnya. Ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan dokter untuk memastikan serangan jantung, antara lain:
- EKG atau elektrokardiografi
- Tes darah
- Rontgen dada
- Angiografi koroner atau kateterisasi jantung
- Ekokardiografi
- CT scan atau MRI jantung
- Treadmill
Komplikasi Sindrom Koroner Akut
Serangan jantung bisa menyebabkan komplikasi yang beragam, mulai dari yang ringan hingga yang bisa menyebabkan kematian. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita serangan jantung:
1. Aritmia
2. Gagal Jantung
3. Syok kardiogenik
Pencegahan Sindrom Koroner Akut
Serangan jantung dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
2. Mengurangi konsumsi gula dan garam
3. Menangani diabetes dan hipertensi
4. Berhenti merokok
5. Berolahraga secara teratur
6. Mengelola stres
Serangan jantung masih menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Karena itu, mari kita terapkan pola hidup sehat dan rajin untuk melakukan check up kesehatan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan. Salam sehat.