Serba-Serbi Diabetes Melitus

Serba-Serbi Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolisme yang ditandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau gangguan fungsi insulit (resitensi insulin). Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi mengambil gula dari darah untuk menghasilkan energi
 

Faktor Risiko Diabetes Melitus

Ada dua faktor yang memengaruhi seseorang terkena diabetes melitus, yaitu faktor yang dapat diubah dan tidak dapat diubah.Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes militus, yaitu:

 

1.  Dapat diubah

  • Obesitas, dengan Indeks Massa Tubuh ( IMT ) >25, lingkar perut >90 cm pada laki-laki dan >80 cm pada perempuan

  • Kurangnya aktivitas fisik

  • Bermalas-malasan

  • Aktifitas fisik yang rendah menyebabkan tidak terkontrolnya kadar glukosa darah dalam tubuh.

  • Pola makan tidak sehat

 

2. Tidak dapat diubah

  • Riwayat keluarga dengan DM

  • Umur di atas 45 tahun

 

Gejala Klinis Diabetes Melitus

Berikut ini adalah gejal-gejala diabetes melitus, yaitu :

  • Polyphagia banyak makan

  • Pilidipsia banyak minum

  • Poliuria sering buang air kecil, terutama di malam hari

  • Nafsu makan bertambah namun berat badan turun dengan cepat

  • Mudah lelah

  • Kesemutan

  • Kulit terasa panas atau tertusuk jarum

  • Rasa kebas di kulit

  • Kram

  • Mudah mengantuk, pandangan kabur

  • Luka susah kering

 

Dapatkah Penderita Diabetes Berpuasa?

Penderita diabetes diperbolehkan berpuasa, Namun, sebelum berpuasa sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pengaturan obat atau insulin.

 

Diet untuk Penderita Diabetes Militus

Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu.Prinsip pengaturan pola makan pada DM adalah 3J, yaitu, Jenis, Jumlah dan Jadwal makanan.

- Jenis: Memilih bahan makanan dengan memperhatikan beban glikemiks. Efek jumlah karbohidrat dalam kemampuannya meningkatkan gula darah. Disarankan mengkonsumsi karbohidrat kompleks (buah sayur, kancang-kacangan, oatmeal).

  • Beban Glikemik < 10: rendah (roti tawar gandum, wortel, labu, apel, jeruk, pir, melon)

  • Beban Glikemik 10-19: sedang (papaya, pisang, kentang rebus, bihun, spaghetti)

  • Beban Glikemik >20: tinggi (nasi, kentang panggang, kentang goreng)

Jenis makanan yang memenuhi prinsip gizi seimbang (karbohidrat, protein dan lemak) serta pembagian porsi makan sesuai prinsip piring makan.

- Jumlah makanan harus tepat, sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Dianjurkan makan porsi kecil dan sering. Jumlah atau kebutuhan seseorang dipengaruhi berat badan, aktivitas fisik, usia dan penyakit komplikasi yang dimiliki.

- Jadwal, harus makan dengan teratur (disiplin waktu), 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan, untuk mengendalikan kadar glukosa darah.

 

Tips Pola Makan bagi Penderita Diabetes Melitus

Ada bebrapa tips unutk membenatu penderita diabetes memperbaiki pola makanannya, diantaranya :

  • Membatasi sumber gula sederhana, seperti sirup, gula, madu, dan kue manis. Gula dalam bumbu masih boleh.

  • Pilih makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, sereal

  • Saat berbuka puasa, konsumsi berikan makanan pembuka terlebih dahulu, seperti kurma, buah, jus buah dan air mineral. Selanjutnya konsumsi makan utama setelah beribadah sholat maghrib supaya sistem pencernaan tidak kaget.

 

Rekomendasi Aktifitas Fisik untuk Penderita Diabetes Melitus 

Saat kita melakukan aktifitas fisi, tubuh menggunakan glukosa dalam darah sebagai energi. Berikut adalah rekomendasi aktifitas fisik bagi penderita diabetes militus:

  • Frekuensi: 3 kali seminggu dengan jarak tidak lebih dari 2 hari berturut-berturut

  • Intensitas sedang

  • Durasi: latihan aerobik minimal 150 menit/ minggu. Dengan intensitas sedang atau berat (jalan cepat, jalan kaki santai, bersepeda santai, jogging, dan berenang).

  • Tipe: segala bentuk latihan aerobik termasuk jalan cepat

 

Kapan kita harus ke dokter ?

Segera hubungi dokter unutk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala diabetses. Karena baik diabetes tipe 1 dan tipe 2 kebanyakan memiliki komplikasi bagi kesehatan, menjaga asupan nutrisi dan rutin melakukan konsultasi ataupun melakukan medical check up untuk megetahui kondisi kesehatan Anda adalah pilihan tepat. Pendaftaran RS Hermina Tangkubanprahu dapat diakases melalui website www.herminahsopitasl.com / Download Aplikasi Halo Hermina (iOS/ Android)
 

Referensi:

Arif, A.B. et al. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Litbang Pertanian, 2014. Vol. 32 No. 3:91-99

Handayani, D. et al. 2018. Tetap Sehat Saat Puasa Ramadhan bagi Diabetesi. UB Press

Kemenkes RI. 2020. Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. InfoDATIN. ISSN 2442-7659

Kemenkes RI. 2019. Dapatkah Penyandang Diabetes Berpuasa?. Jakarta: P2PTM Kemkes RI

Perkeni. 2015. Panduan Penatalaksanaan DM Tipe 2 pada Individu Dewasa di Bulan Ramadan. Malang: Perkeni

Rahadiyanti, A. 2020. Pengaturan Indeks Glikemik, Beban Glikemik, dan Penghitungan Karbohidrat pada Diabetes Melitus. www.ahligizi.id

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.