Serba-serbi MPASI, dan Tips Pemberian MPASI

Serba-serbi MPASI, dan Tips Pemberian MPASI

Tahukah Sahabat Hermina? Pemberian Makanan Pendamping ASI, atau MPASI, merupakan periode penting dalam 1000 (seribu) hari pertama dalam perkembangan Si Kecil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak bayi yang mengalami gagal tumbuh yang disebabkan oleh kualitas MPASI yang kurang baik. Tentunya Sahabat Hermina tidak ingin hal tersebut terjadi kepada Si Kecil bukan? Nah, Sahabat Hermina kira-kira kapan MPASI sudah harus diberikan? 

Pada usia 6 (enam) bulan pertama biasanya kebutuhan kalori bayi bisa tercukupi dengan konsumsi ASI saja. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MPASI pada saat bayi telah berusia 6 bulan.

Namun, beberapa kondisi tertentu ternyata MPASI dapat diberikan lebih awal mulai dari usia 4 (empat) bulan, yaitu ketika ASI saja tidak dapat mencukupi nutrisi dan kalori Si Kecil, misalnya menjadikan kondisi kenaikan berat badan (BB) yang kurang baik, atau panjang badan dan lingkar kepala tidak berkembang secara optimal.

Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhannya bayi, MPASI sudah bisa diberikan lebih awal agar bayi tetap bisa tumbuh secara optimal. Tentunya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak, karena jika tidak dikonsultasikan, pemberian MPASI lebih awal dapat menyebabkan masalah lain seperti infeksi saluran cerna, obesitas dan alergi.

Biasanya dokter akan melihat dan menanyakan kepada ibu tentang kesiapan bayi, apakah bayi sudah siap untuk diberikan makanan tambahan dengan memperhatikan tanda-tanda kesiapannya seperti kepala bayi sudah bisa ditegakkan atau belum.

Lalu, bagaimana cara pemberian MPASI yang berkualitas? Menu tunggal tidak lagi direkomendasikan dalam pemberian MPASI karena tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkannya. Menu lengkap menjadi rekomendasi pemberian MPASI yang berisi karbohidrat, protein, lemak.

Kenalkan juga sayur-sayuran serta buah-buahan sebagai tambahan saja dalam jumlah yang sedikit. Pemberian MPASI juga jangan terlalu dibuat pusing. Sahabat Hermina dapat memperoleh sumber nutrisi dari bahan makanan yang biasanya keluarga makan di rumah.

 

Beberapa pertanyaan yang sering muncul mengenai MPASI antara lain:

- Bolehkah menambahkan gula dan garam?

Gula dan garam juga dapat diberikan dalam menu MPASI, tentunya dalam jumlah yang tidak banyak. Tambahkan gula dan garam dalam jumlah yang kurang dari 1 gram.

 

- Bagaimana dengan pemberian MPASI Instan?

Pertanyaan ini seringkali muncul dari ibu-ibu pekerja. Ternyata pemberian MPASI instan diperbolehkan. Bahkan keuntungan pemberian MPASI instan adalah kebutuhan kalori dan nutrisi makronutrien, mikronutrien, vitamin, mineral sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Namun tentu masakan yang lebih segar dan dimasak sendiri lebih baik daripada makanan yang instan

 

- Apakah santan boleh ditambahkan dalam menu MPASI sebagai sumber lemak?

Lemak selain sebagai kebutuhan kalori juga merupakan merupakan nutrisi yang dibutuhkan bagi perkembangan otak Si Kecil, santan dapat ditambahkan menjadi salah satu sumber lemak yang dapat ditambahkan dalam menu MPASI. Santan boleh diberikan sejak awal mulai MPASI.

 

- Bagaimana cara mengetahu anak alergi pada suatu makanan?

Untuk mengetahui Bayi alergi terhadap suatu makanan, cobalah berikan menu yang sama selama 3-5 hari. Karena alergi biasanya tidak muncul setelah sekali makan saja. Tentunya sebaiknya konsultasikan juga dengan dokter terlebih dahulu.

 

- Apakah benar makanan bertekstur hanya dapat diberikan kepada anak yang sudah punya gigi?

Pemberian tekstur pada saat MPASI memang ada langkahnya. Dimulai dari makanan yang bertekstur lunak dan lama kelamaan teksturnya lebih kasar, sampai dengan usia 1 tahun bayi sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga yang ada di meja. Meskipun bayi belum punya gigi tidak masalah jika tekstur makannya dinaikkan. Bayi akan tetap bisa mengunyah dengan gusinya.

 

Tidak jarang orang tua yang kebingungan menghadapi bayinya mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut). Nah, Sahabat Hermina bisa mencoba tips berikut agar pemberian MPASI berjalan dengan lancar:

1. Sebaiknya jadwalkan pemberian makan pada anak.

2. Perhatikan rasa dari makanan, apakah bayi sudah bosan dengan menu makanan yang diberikan atau sudah harus naik tekstur.

3. Lihat apakah anak sedang berada dalam keadaan sakit atau sedang ada gigi yang tumbuh.

4. Lihat apakah anak sedang terdistraksi dengan lingkungan sekitar atau justru anak sedang dalam keadaan mengantuk.

 

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis anak jika masih bingung menjalani masa-masa pemberian MPASI kepada bayi. Rumah Sakit Hermina Ciputat memiliki dokter anak yang profesional dan siap menjawab semua pertanyaan dari para ibu yang sedang dalam masa pemberian MPASI. Semangat dan selamat menikmati masa-masa pemberian MPASI, Sahabat Hermina! 

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.