Sering Alami Perubahan Emosi Mendadak? Ketahui Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks yang mempengaruhi suasana hati seseorang, pola tidur, tingkat energi, dan kemampuan untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah gangguan serius yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, hubungan pribadi, kinerja sekolah atau pekerjaan, dan bahkan menyebabkan pemikiran yang berbahaya atau perilaku impulsif.
Gangguan bipolar, dulunya dikenal sebagai gangguan manik-depresif, adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perubahan ekstrem dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas. Penderita gangguan bipolar mengalami episode depresi yang dalam, yang diikuti oleh episode mania atau hipomania. Episode depresi ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat atau kegembiraan dalam aktivitas sehari-hari, perubahan berat badan, gangguan tidur, kelelahan, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri. Sementara itu, episode mania atau hipomania ditandai dengan suasana hati yang meningkat, energi yang tinggi, impulsif, dan perilaku berisiko.
Jenis- jenis gangguan Bipolar :
-
Gangguan Bipolar Tipe I: Ini melibatkan episode mania yang parah yang dapat berlangsung selama satu minggu atau lebih. Episode depresi juga mungkin terjadi.
-
Gangguan Bipolar Tipe II: Pada tipe ini, individu mengalami episode depresi yang serius bergantian dengan episode hipomania, yang merupakan tingkat mania yang lebih rendah dari pada tipe I.
-
Gangguan Bipolar Campuran: Ini adalah kombinasi dari gejala mania dan depresi dalam satu periode.
-
Gangguan Siklotimik: Ini melibatkan perubahan suasana hati yang lebih ringan, dengan episode hipomania dan depresi yang lebih ringan namun persisten.
Penyebab pasti gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, namun, faktor-faktor berikut dapat berkontribusi:
-
Genetika: Orang dengan anggota keluarga yang menderita gangguan bipolar memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
-
Ketidakseimbangan Kimia Otak: Perubahan dalam neurotransmiter otak, seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin, dapat memainkan peran dalam timbulnya gangguan bipolar.
-
Stres dan Trauma: Kejadian stres atau trauma emosional dapat memicu episode gangguan bipolar pada individu yang rentan.
-
Gaya Hidup dan Lingkungan: Faktor-faktor lingkungan, seperti gaya hidup, kebiasaan tidur yang tidak teratur, dan konsumsi zat-zat tertentu, juga dapat mempengaruhi perkembangan gangguan bipolar.
Diagnosis gangguan bipolar melibatkan evaluasi medis menyeluruh oleh profesional kesehatan mental. Hal ini termasuk wawancara klinis, observasi perilaku, dan pemeriksaan fisik untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab fisik dari gejala tersebut. Pengelolaan gangguan bipolar melibatkan kombinasi terapi obat dan terapi perilaku. Obat-obatan seperti stabilisator suasana hati, antipsikotik, dan antidepresan dapat membantu mengontrol gejala. Terapi perilaku, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi interpersonal, juga penting untuk membantu individu memahami dan mengelola gejala serta membangun strategi untuk mengatasi stres dan situasi pemicu lainnya.
Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang serius yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun memahami dan mengelola gangguan bipolar bisa menjadi tantangan, dengan perawatan yang tepat, dukungan sosial, dan perubahan gaya hidup, banyak individu dapat mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang bermakna. Penting bagi individu yang mengalami gejala gangguan bipolar untuk mencari bantuan profesional segera untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Di RSU Hermina Purwokerto sahabat hermina dapat berkonsultasi mengenai gangguan bipolar dengan spesialis Kesehatan Jiwa.
Akses pendaftaran bisa melalui 4 cara berikut ini:
1. Download mobile aplikasi di Playstore (Ketik Halo Hermina)
2. Hubungi Call Center 1500488
3. Melalui website -> www.herminahospitals.com
4. Melalui aplikasi Halodoc