Sering Mendengkur Saat Tidur Sungguh Mengganggu
Seseorang dapat mendengkur saat tidur ketika mengalami halangan pada aliran udara yang melalui saluran di bagian belakang mulut dan hidung. Area ini adalah bagian jalan napas yang letaknya berdekatan dengan lidah dan tenggorokan bagian atas yang bertemu dengan langit-langit lunak dan uvula. Mendengkur terjadi akibat struktur-struktur tersebut saling bentrok dan bergetar saat bernapas. Mendengkur kerap dianggap sebagai masalah sosial karena mengganggu orang lain di malam hari. Ada kemungkinan juga seseorang yang mengalami gangguan ini mengidap apnea tidur obstruktif, yang merupakan masalah medis.
Namun , seseorang yang mendengkur saat tidur juga mengalami beberapa gangguan, seperti berikut ini:
1. Masalah Tonus Otot pada Lidah dan Tenggorokan
Saat otot terlalu rileks, yang mungkin disebabkan oleh alkohol atau obat-obatan penyebab kantuk, lidah dapat jatuh ke belakang sehingga menutupi saluran napas. Selain itu, otot tenggorokan yang tertarik dari samping juga dapat menimbulkan hal yang sama. Gangguan ini juga dapat terjadi, meski seseorang sedang tidur dengan nyenyak.
2. Langit-Langit Lunak yang Panjang
Seseorang yang memiliki langit-langit yang panjang dapat mempersempit bukaan dari hidung ke tenggorokan. Saat menggantung, bagian tersebut dapat bertindak sebagai katup yang bekerja saat pernapasan sedang santai. Namun, gangguan yang disebut juga dengan uvula ini dapat memperburuk keadaan, sehingga seseorang dapat tidur sambil mendengkur.
3. Saluran Hidung Tersumbat
Hidung yang kerap tersumbat membutuhkan usaha lebih agar udara dapat tertarik. Hal ini juga menyebabkan kekosongan yang berlebihan pada tenggorokan. Karena itulah, seseorang dengan masalah ini dapat tidur sambil mendengkur. Hal ini biasanya terjadi selama mengalami pilek atau sinus kambuh.
Kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan penanganan dari spesialis THT?. Seseorang disarankan untuk segera menemui dokter saat kerap merasakan lelah saat bangun tidur. Selain itu, bila melihat pasangan kamu kerap menghentikan napas saat tidur juga harus mendapatkan perawatan dari ahli medis. Semua gejala tersebut kemungkinan berhubungan dengan sleep apnea yang membutuhkan penanganan dari ahlinya. Saat pemeriksaan dilakukan, hal yang paling awal dilakukan adalah menentukan jika benar gangguan tersebut disebabkan oleh sleep apnea. Diagnosis tersebut juga dapat mendeteksi apabila seseorang yang mendengkur saat tidur mengalaminya karena alergi pada hidung, infeksi, terdapat kelainan bentuk pada jalur THT, hingga mengalami gangguan amandel serta kelenjar gondok.
Jika sudah dipastikan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh sleep apnea, beberapa perawatan dapat dilakukan untuk mengatasinya, yaitu:
- Uvulopalatopharyngoplasty (UPPP) adalah metode yang dilakukan dengan operasi berguna untuk mengobati sleep apnea obstruktif penyebab tidur mendengkur. Cara ini dilakukan untuk mengencangkan jaringan lemah yang ada di tenggorokan dan langit-langit serta memperluas saluran udara.
- Koblasi Dasar Lidah atau Laser Lingual Tonsilektomi juga dapat dilakukan untuk mengatasi sleep apnea yang disebabkan oleh jaringan berlebih pada area tenggorokan yang lebih dalam.
- Selain itu, jika operasi dianggap terlalu berisiko, maka seseorang dapat menggunakan masker hidung setiap malam guna mengalirkan tekanan udara ke tenggorokan. Hal ini disebut juga dengan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP).