Si Kecil Suka Mie Instan? Tidak Perlu Khawatir
Mie instan merupakan makanan yang sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan Asia. Di samping praktis, harga yang terjangkau dan rasa yang lezat membuat masyarakat seluruh kalangan baik usia tua, muda, maupun anak–anak suka mengonsumsi mie instan.
Para orangtua tentunya khawatir mengenai dampak yang dapat ditimbulkan akibat konsumsi mie instan pada anak. Berbagai isu yang berkembang di masyarakat tentunya membuat para orangtua semakin khawatir mengenai keamanan mengonsumsi mie instan. Keluhan yang umumnya diungkapkan para orangtua adalah anak yang sulit makan, kurus atau bahkan kegemukan. Sebelum membahas mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh mie instan, mari kita lihat kandungan apa saja yang terdapat pada mie instan.
INFORMASI NILAI GIZI PADA MIE INSTAN
INFORMASI NILAI GIZI MIE INSTANT |
JUMLAH PER SAJIAN % AKG |
JUMLAH PER SAJIAN |
Takaran saji 1 bungkus 69 g
Jumlah Sajian per Kemasan 1
Energi Total 300 kkal
Energi dari lemak 100 kkal |
Lemak Total 11g 16% Lemak Jenuh 6g 28% Kolesterol Protein |
Karbohidrat Total 43 g Serat Pangan 2 g Gula 3 g Natrium 1330 mg |
Vitamin A 20% Vitamin B1 25% Vitamin B6 20% Vitamin B12 20% |
Niasin Asam Folat Asam Pantotenat Zat Besi |
Dalam satu bungkus mie instan mengandung 300 kkal dan 100 kkal yang berasal dari lemak, protein 7 gram, serat 2 gram dan natrium 1,33 gram, sehingga mie instan mengandung tinggi energi yang berasal dari zat tepung (terigu) dan minyak, tetapi memiliki kandungan protein dan serat yang rendah dan tinggi garam.
Dari informasi nilai gizi tersebut, mie instan aman dikonsumsi oleh anak yang kurus atau sulit makan sebagai variasi nasi, tetapi tidak dianjurkan pada anak dengan obesitas karena akan mudah meningkatkan berat badan akibat dari tingginya kandungan karbohidrat sederhana dan minyak.
SARAN PENYAJIAN MIE INSTANT
Saran penyajian mie instant bila sebagai variasi pengganti nasi, sebaiknya ditambah dengan makanan sumber protein hewani seperti:
- ikan
- ayam
- telur
- daging
- protein nabati seperti kacang kacangan dan produknya (tahu/ tempe)
- sayuran untuk sumber serat.
Bagi anak yang kurus dan sulit makan, mie instan bisa digunakan sebgai makanan selingan atau cemilan untuk menambah asupan energi.
Sebaiknya konsumsi mie instan pada anak hanya boleh 1 bungkus dalam sehari, dan tidak sarankan setiap hari karena kandungan garamnya yang tinggi, sehingga bila dikonsumsi dalam jangka panjang lebih dari 1 bungkus perhari dapat meningkatkan hipertensi saat anak menjadi dewasa.
Untuk menjaga kesehatan Si Kecil dibutuhkan gizi yang seimbang. Apabila ada kendala dalam kebiasaaan makan atau sulitnya mencukupi kebutuhan gizi Si Kecil, Sahabat Hermina dapat melakukan konsultasi ke dokter Spesialis Gizi Klinik.