Skrining dan Vaksinasi untuk Kanker Serviks

Skrining dan Vaksinasi untuk Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit kanker  penyebab kematian nomor empat yang paling banyak terjadi pada perempuan di seluruh dunia. Pada 14 Mei 2018 WHO mengumumkan seruan pemberantasan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat dan pada tahun 2019 dilakukan perencanaan peningkatan secara global vaksinasi, skrining, pengobatan pra-kanker, dan pengobatan kanker. 

Skrining pada kanker serviks baiknya dilakukan pada: 
A.perempuan usia subur 20-50 tahun 
B.perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual aktif sebelum usia 20 tahun
C.Perempuan yang sering melakukan hubungan seks bergonta-ganti pasangan

Berbagai macam pemeriksaan atau skrining dikembangkan di negara-negara maju dan berkembang untuk mempercepat identifikasi dan eliminasi kanker serviks.

Jenis-jenis skrining kanker serviks adalah:
1.IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan dengan cara mengoleskan secara langsung asam asetat (konsentrasi 3%-5%) pada leher rahim, setelah ditunggu selama kurang lebih 1 menit jika terdapat sel-sel pra kanker akan tampak warna bercak putih.
2.PAP SMEAR
Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel dari leher rahim, setelah itu sel tersebut akan diteliti di laboratorium agar diketahui apakah pada sampel tersebut terdapat sel prakanker atau kanker.
3.DNA-HPV
Prosedur pemeriksaan ini dengan memeriksa DNA HPV pada sel serviks. Pengambilan sampel pada pemeriksaan ini kurang lebih seperti pap smear.
4.Biopsi
Biopsi adalah prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan dari tubuh untuk diperiksa menggunakan mikroskop.


Selain melakukan pemeriksaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pada awal tahun 2023 Kemenkes juga telah menjalankan Program vaksinasi HPV gratis untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD yang akan dilakukan serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia. Pada perempuan dewasa juga dapat melakukan vaksinasi HPV yang dilakukan secara pribadi dengan 3 dosis. Wanita hamil dan orang tua serta seseorang yang memiliki penyakit kronis dan alergi terhadap vaksin HPV tidak boleh melakukan vaksinasi.

Sebagai perempuan, kita harus peduli terhadap kesehatan reproduksi dengan melakukan pemeriksaan reproduksi sedari dini salah satunya pemeriksaan atau skrining penyakit kanker serviks. Periksakan kesehatan reproduksi anda ke dokter spesialis kandungan di RS Hermina Balikpapan. Jangan pernah ragu untuk bertanya kepada dokter karena organ reproduksi berkaitan dengan keberlangsungan hidup di masa depan yang harus lebih semakin baik kedepannya.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.