SKRINING & DETEKSI DINI KANKER PARU

SKRINING & DETEKSI DINI KANKER PARU

A. Pengertian

Kanker paru berasal dari sel saluran pernafasan paru, sel ini tumbuh tidak normal (abnormal ) pada jaringan paru dan menyebar. Indonesia penyakit Kanker paru merupakan peringkat ke 3 bagi wanita & merupakan peringkat pertama bagi pria, dan merupakan penyebab kematian pertama untuk seluruh jenis Kanker paru-paru menjadi penyebab kematian terbanyak dalam klaster penyakit kanker. kanker baik pria maupun wanita. sehingga perlunya skrining & deteksi dini kanker paru.

B. Faktor Resiko Kanker Paru

Faktor resiko dapat berasal dari paru sendiri (primer) maupun dari luar paru (metastasis)

  1. Kebiasaan merokok
  2. Usia diatas 45 tahun
  3. Faktor Genetik (adanya riwayat kanker paru dari keluarga)
  4.  pekerjaan yang terpapar zat karsinogenik ( radon, nikotin asbes, arsenikum, khrom, nikel dan polusi udara dsbnya)
  5. Terpapar asap rokok.

 

C. Gejala Kanker Paru

Penderita kanker paru tidak menyadarai gejala-gejala yang muncul. Menyebabkan telat mendapat pertolongan, keberhasilan pengoobatannya pun jadi rendah karena mengabaikan gejala-gejala yang muncul sejak awal. Karena itulah sangat disarankan untuk mengenali beberapa gejala kanker paru yang sayangnya sering diabaikan berikut ini.

  1. Batuk terus-menerus (2 minggu)
  2. Batuk berdarah
  3. Sesak napas
  4. Nyeri dada
  5. Merasa sangat lelah
  6. Rasa sakit di seluruh tubuh

Kanker paru tidak jarang tidak menunjukkan tanda atau gejala sampai sudah stadium lanjut dan karena itulah banyak mereka yang menderita kanker paru baru terdiagnosis terkena kanker paru saat sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Di sinilah pentingnya untuk menerapkan gaya hidup sehat agar risiko terkena kanker paru bisa dikurangi.

D. Perbedaan Skrining & Deteksi Dini

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui adanya kanker ditubuh kita, terlebih mempunyai gejala & faktor resiko, perbedaan Skrining & Deteksi yaitu Skrining : orang belum mempunyai gejala, tapi memiliki resiko. Deteksi Dini : orang mempunyai gejala & dilakukan pemeriksaan lanjutan.

 

E. Bagaimana Kanker Paru Terdeteksi?

    Dokter akan menentukan diagnosis kanker paru-paru dari gejala dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang lainnya juga diperlukan.      Pemeriksaan spirometri untuk memeriksa fungsi paru dengan mengukur jumlah udara yang keluar dan masuk ketika bernapas. Pemeriksaan darah biasa dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.

    Pemeriksaan radiologi juga dibutuhkan dalam mendiagnosis kanker paru. Pemeriksaan sinar X dada biasanya dilakukan pertama kali dan dapat menunjukkan adanya massa berwarna putih keabuan. Namun, penampakan tersebut juga dapat disebabkan oleh abses paru.

    Pemeriksaan radiologi lain, seperti CT scan, PET-CT scan dapat memeriksa kanker paru secara lebih mendetail. Jika sudah dipastikan memiliki kanker paru, prosedur bronkoskopi dan biopsi akan dilakukan. Sampel jaringan yang diambil dari biopsi akan diperiksa.

F. Pengobatan

Terdapat empat pengobatan utama untuk kanker paru:

  1. Kemoterapi untuk memperkecil dan membunuh kanker
  2. Terapi radiasi (menggunakan sinar x berenergi tinggi) untuk membunuh sel-sel kanker
  3. Operasi untuk membuang tumor dan beberapa kelenjar getah bening
  4. Terapi yang ditargetkan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker

Jika sahabat Hermina memiliki faktor resiko ataupun gejala kanker paru, Silakan berkonsultasi dengan spesialis paru kami yang berkualifikasi untuk diagnosis yang akurat sebelum memulai perawatan apa pun.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.