Stop Sembarang Makan Sehabis Lebaran, Bisa Sebabkan Penyakit GERD

Stop Sembarang Makan Sehabis Lebaran, Bisa Sebabkan Penyakit GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam merupakan penyakit pada sistem pencernaan, akan terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi ini akan muncul ketika saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dengan lambung mengalami peradangan. banyak orang yang mengeluhkan gejala penyakit gastroesophageal reflux,
seperti dada terasa panas karena asam lambung naik ke tubuh bagian atas yang dialami setelah hari raya idul fitri. Kenali dahulu Gejalanya dan penyebab penyakit gastroesophageal reflux (GERD) muncul setelah Idul Fitri?,
Sebelum menjelaskan penyebab terjadinya penyakit gastroesophageal reflux setelah Idul Fitri, ada baiknya kita mengetahui beberapa gejalanya.
Secara umum, beberapa gejala penyakit gastroesophageal reflux adalah:

  • Rasa terbakar di dada (heartburn)
  • Nyeri dada
  • Kesulitan menelan
  • Regurgitasi makanan dan cairan asam
  • Merasa ada yang mengganjal di tenggorokan

Bila penyakit asam lambung terjadi pada malam hari, Anda mungkin akan mengalami gejala berikut seperti batuk kronis, radang tenggorokan, asma baru atau memburuk, dan bisa menyebabkan tidur terganggu.
Kebiasaan makan pada saat puasa cenderung teratur, baik dari segi waktu maupun jumlah asupannya. Namun pola dan menu makan cenderung terganggu pada saat dan setelah Idul Fitri. Banyak orang yang ketagihan mengonsumsi
segala sesuatu mulai dari makanan pedas hingga santan yang berlebih.


Faktanya, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit gastroesophageal reflux untuk mencegah gejalanya berulang. Penderita penyakit gastroesophageal reflux juga harus menghindari
makan daging terlalu banyak.  Sebab, daging cenderung tinggi kolesterol dan asam lemak.
Makan berlebihan juga dapat menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux.

Selain jenis makanan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit gastroesophageal reflux setelah lebaran.
Gejala penyakit gastroesophageal reflux, seperti rasa terbakar di dada yang disebut heartburn, dan gejala- gejala yang lain akan timbul dan bisa terjadi jika Anda makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan terlalu banyak. Saat menyantap makanan khas Idul Fitri, sebaiknya batasi jumlah makanannya dan belanjakan dengan bijak.
Selain mencegah penyakit gastroesophageal reflux, membatasi asupan kalori juga dapat mencegah masalah kesehatan lain seperti obesitas.

Sayangi diri anda untuk hidup sehat dengan pola makan yang terjaga. Segera lakukan pemeriksaan bila anda memiliki gejala yang timbul sebagai berikut, dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Hermina Karawang.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.