Stroke di Usia Muda

Stroke di Usia Muda

Stroke umumnya menyerang orang berusia di atas 65 tahun, dengan aterosklerosis sebagai faktor etiopatogenik utama pada stroke iskemik. Stroke pada dewasa muda merupakan kasus yang jarang, yaitu sekitar 10% dari seluruh kasus stroke. Kardioemboli dan diseksi arteri merupakan penyebab stroke iskemik terbanyak pada pasien berusia kurang dari 45 tahun.

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan stroke bisa terjadi di usia muda, yaitu:

- Hipertensi

Hipertensi yang tidak diobati bisa mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

 

- Mengidap Diabetes

Diabetes merupakan salah satu faktor risiko stroke yang sering dijumpai baik orang usia tua dan muda. Keadaan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh darah. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kecil dan kaku. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang umum ditemui pada penderita diabetes. Selain gangguan di pembuluh darah otak, penderita diabetes juga bisa mengalami gangguan jantung dan ginjal.

 

- Kurang Asupan Serat

Serat tak selalu berhubungan dengan kesehatan sistem pencernaan. Kekurangan serat bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kolesterol tinggi. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar, kondisi kolesterol tinggi akibat kekurangan serat bisa berakhir pada stroke.

 

- Kelainan pada Jantung

Salah satu penyebab stroke di usia muda adalah kelainan pada jantung. Ada beberapa jenis kelainan yang mungkin bisa terjadi, baik katup maupun pada sekat jantung yang mengalami kebocoran. Kelainan jantung juga bisa karena faktor bawaan atau sudah terjadi sejak lahir. Pompa jantung akan terganggu diakibatkan seseorang tersebut mengalami kelainan pada jantungnya dan dapat menyebabkan saat darah dipompa keluar jantung, akan ada darah yang tersisa di dalam jantung.

 

 

Bagaimana Mencegah Stroke di Usia Muda?

Salah satu pemicu stroke adalah berat badan berlebihan, baik dalam kategori overweight atau obesitas. Alasannya karena kelebihan berat badan bisa memicu kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi yang meningkatkan risiko stroke di usia muda. Cara agar terhindar dari risiko stroke di usia muda yaitu:

- Olahraga teratur setidaknya 20-30 menit per hari. Anda bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya

- Diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan

- Menghindari rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan

- Rutin memantau tekanan darah dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter

- Hindari rokok, narkoba dan alkohol

 

Sahabat Hermina, marilah menerapkan gaya hidup yang sehat sejak dini karena dengan itu kita bisa mengurangi risiko stroke. Jangan biarkan masa muda digerogoti dengan penyakit stroke. Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat sejak dini. Jika berlanjut konsultasikan segera dengan Dokter Spesialis Saraf.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.