Sudah Tepatkah Sikat Gigi Yang Kita Gunakan ?

Sudah Tepatkah Sikat Gigi Yang Kita Gunakan ?

Halo Sahabat Hermina,

Menyikat gigi adalah kegiatan yang rutin kita lakukan setiap harinya , agar kesehatan gigi dan mulut terjaga dengan baik. Saat memilih sikat gigi yang tidak tepat, tentu pembersihan gigi tidak maksimal dan mungkin saja malah menimbulkan gangguan.

Seiring perkembangan waktu dan teknologi semakin banyak beragam jenis sikat gigi yang menjadi pilihan masyarakat. Tidak semua orang sadar jika sikat gigi yang digunakan ternyata tidak cocok untuk mulutnya dan tidak membersihkan secara maksimal. Maka dari itu, penting untuk memilih sikat gigi yang tepat dan akan digunakan setiap hari karena terkadang kita lupa akan pertimbangan aman dan tidaknya sikat gigi yang kita pilih, karena lebih tertarik dengan modelnya yang menarik.

Untuk itu, mari kita fahami lebih dalam bagaimana cara memilih sikat gigi yang baik dan benar dan tentunya aman untuk kesehatan gigi kita. 

 

  1. Ukuran Sikat Gigi

Sesuaikan ukuran sikat gigi dengan usia, untuk anak balita jangan membiasakan menggunakan sikat gigi dewasa karena tidak sesuai dengan kontur gigi dan mulut anak, pilih sikat gigi anak dengan bulu halus dan memiliki ukuran kepala sikat gigi yang kecil.

Jika Anda memiliki rahang dan gigi yang besar-besar, bentuk kepala sikat kotak dengan bulu sikat yang lebih banyak  akan lebih sesuai untuk membersihkan seluruh permukaan gigi Anda. Sebaliknya, jika rahang Anda kecil, bentuk kepala sikat oval dengan ujung yang mengecil akan bisa menjangkau seluruh permukaan gigi sampai ke bagian gigi paling belakang. Pilihlah sikat dengan bentuk dan ukuran yang paling nyaman untuk gigi dan mulut Anda.

 

  1. Tekstur Bulu Sikat Gigi.

Perlu diketahui bahwa bulu sikat yang keras (hard) berfungsi untuk membersihkan gigi paling yang optimal. Namun bila kurang berhati-hati, bulu sikat yang keras justru dapat melukai gusi sehingga menimbulkan rasa sakit .

Selain itu, bulu sikat yang keras dikhawatirkan dapat merusak fungsi gusi, sehingga gigi menjadi sensitif dan rentan terjadi karies pada akar gigi.

Sikat gigi dengan label bulu sikat medium umumnya digunakan bagi yang tidak memiliki masalah dengan kesehatan gigi dan gusi. Sementara label bulu sikat soft digunakan bagi yang rentan mengalami gigi sensitif atau gusi berdarah.

Jika menggunakan sikat gigi dengan bulu yang sedang atau bahkan keras, risiko untuk mengalami kerusakan atau gangguan pada gusi lebih tinggi.

Bahkan, pengikisan pada lapisan pelindung email gigi juga dapat terjadi, terlebih jika menggunakan sikat gigi yang keras

  1. Gagang Sikat Gigi

Jangan lupa untuk memperhatikan gagang pegangan sikat gigi, ada beberapa bagian yang terbuat dari bahan karet atau plastik. Pilih yang nyaman selama tangan menggenggam dan tida licin. Gagang sikat yang lurus memudahkan Anda mengontrol pergerakan sikat gigi, sedangkan gagang bengkok memudahkan Anda menggenggamnya dan membantu kepala sikat menjangkau sudut-sudut mulut.

 

  1. Sikat Gigi Elektrik atau Manual

Jika  Sahabat hermina  tidak memiliki keterbatasan gerak misalnya mengidap  radang pada sendi pergerakan, sikat gigi manual sudah cukup baik untuk Anda. Kelebihan sikat gigi elektrik biasanya terletak pada fitur-fitur seperti fitur getaran untuk menandakan waktunya berpindah menyikat bagian gigi yang lain, atau fitur sensor tekanan.

 

  1. Sikat Gigi Bambu

Seiring dengan semakin gencarnya gerakan Go Green dalam kehidupan sehari-hari, sikat gigi bambu menjadi salah satu alternatif, khususnya dalam upaya untuk mengurangi sampah plastik. Sikat gigi bambu memiliki sifat antimikroba secara alami yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri dengan efektif. Saat menyikat gigi, Anda membersihkan mulut tidak hanya karena pasta gigi yang digunakan, tetapi gagang sikat gigi bambu pun turut membantu dalam memerangi berbagai mikroba pada gigi. Selain itu, sifat antimikroba pada sikat gigi bambu juga lebih memudahkan Anda dalam menyimpan sikat gigi dibandingkan sikat gigi plastik.

  1. Cuci Sikat Gigi

Bersihkan sikat gigi langsung di bawah air mengalir setelah digunakan dan pastikan bersih tidak tersisa kotoran ataupun sisa pasta gigi agar tidak berjamur dan menimbulkan kuman

Tips untuk memilih dan merawat sikat gigi merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan gigi sejak dini, diantaranya :

- Lakukan penyimpanan yang benar dengan posisi kepala sikat gigi berada dibagian atas dan disimpan dalam wadah bersih

- Hindari merebus atau memanaskan sikat gigi untuk membunuh bakteri karena ini hanya akan merusak sikat gigi

- Jangan pernah bergantian menggunakan sikat gigi dengan orang lain

- Lakukan penggantian sikat gigi kurang lebih 3 bulan sekali

 Apabila ada masalah dengan kesehatan gigi dan mulut jangan menunda untuk melakukan konsultasi dengan Dokter Gigi di Rumah Sakit Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali agar kesehatan gigi dan mulut selalu terjaga.

 

Salam Sehat

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.