Tahukah Anda Perbedaan Maag dan GERD ?

Tahukah Anda Perbedaan Maag dan GERD ?

“Banyak orang yang mungkin belum mengetahui perbedaan sakit maag dan GERD. Meski sama-sama melibatkan cairan asam di lambung, keduanya merupakan kondisi yang berbeda. Penting untuk memahami perbedaannya. Bedakan antara sakit maag dan GERD untuk penanganan yang tepat.

Maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease) sering dikira dengan penyakit yang sama. Sebenarnya arti dari kedua kata ini berbeda lho. Apa perbedaan antara maag dan GERD?

Keduanya berkaitan dengan cairan asam di dalam lambung, namun ternyata memiliki arti yang berbeda. Yuk simak penjelasannya!

Perbedaan antara maag dan GERD juga terlihat pada gejalanya. Refluks asam lambung dapat menimbulkan gejala seperti nyeri ulu hati atau rasa panas di dada dan gejala lainnya seperti:

  • Batuk.
  • sakit tenggorokan
  • Rasa pahit di tenggorokan.
  • Rasa asam di mulut.

Sedangkan gejala GERD bisa lebih serius lagi, seperti:

  • Bau mulut.
  • Kerusakan email gigi akibat kelebihan asam.
  • gangguan pencernaan
  • Regurgitasi (sensasi isi lambung mengalir kembali ke tenggorokan atau mulut).
  • sakit dada Batuk kering terus-menerus.
  • Asma.
  • kesulitan dalam menelan
  • Kebanyakan orang kadang-kadang dapat mengalami refluks asam yang berhubungan dengan konsumsi atau kebiasaan, seperti saat Anda berbaring tepat setelah makan.

GERD adalah kondisi kronis yang mulai dilihat oleh dokter sebagai kebiasaan jangka panjang. Selain itu, anatomi tubuh yang diduga menjadi penyebab GERD juga diperiksa.

Secara umum, beberapa penyebab GERD adalah:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • hernia hiatus.
  • merokok mengkonsumsi alkohol
  • Kehamilan.

Apakah Anda mengonsumsi obat apa pun, seperti antihistamin, penghambat saluran kalsium, pereda nyeri, obat penenang, dan antidepresan.

Cara Mengaatasinya

Menurut sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di Missouri Medicine, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Termasuk esofagitis dan esofagus Barrett. Esofagitis yang parah dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal, bisul, dan penyempitan kerongkongan.

Nah, selain mengetahui perbedaan sakit maag dan GERD, penting juga untuk mengetahui cara pengobatannya seperti berikut ini:

Hindari makanan pemicu

Makanan tertentu dapat meningkatkan jumlah asam di perut Anda, yang dapat menyebabkan gejala sakit maag.

Beberapa makanan pemicu adalah:

  • Minuman beralkohol.
  • Cokelat
  • Kopi
  • Makanan berlemak dan asin.
  • Makanan tinggi lemak. manis
  • Makanan pedas.
  • Tomat dan produk tomat.

Buat gaya hidup / Lifestyle

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan jika Anda menderita sakit maag dan GERD adalah :

  • Hindari rokok.
  • Jangan memakai pakaian ketat.
  • Makan sedikit tapi sering.
  • Duduk tegak setidaknya 3 jam setelah makan.
  • Turunkan berat badan dengan diet sehat dan olahraga teratur. Minum obat OTC.

Jika gejala maag dan GERD datang pada waktu yang salah, minumlah obat OTC yang mengandung:

  1. Antasida
  2. Penghambat reseptor H2 seperti cimetidine (Tagamet HB) atau famotidine (Pepcid AC).

Sebaiknya anda konsultasikan dengan dokter terkait penyakit maag dan GERD ini, untuk mendapatkan terapi yang tepat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.