Tanda-tanda Gigi Anak Mulai Bermasalah

Tanda-tanda Gigi Anak Mulai Bermasalah

Gigi geligi berperan penting dalam mendukung kesehatan seorang anak. Anak yang memiliki gigi yang rusak atau berlubang akan menyebabkan timbulnya sakit gigi, sehingga akan mengganggu aktifitas keseharian anak. Seorang anak akan sering menangis pada waktu makanan masuk kedalam lubang pada gigi, terbangun waktu tengah malam bahkan anak tidak masuk sekolah karena sakit gigi. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup seorang anak. Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda harus memperhatikan kesehatan buah hatinya sejak gigi anak mulai tumbuh.

Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa gigi seorang anak sehat atau bermasalah? Hal ini penting untuk diketahui oleh Ayah dan Bunda, sehingga apabila terdapat kondisi gigi anak mulai bermasalah, dapat segera memeriksakan ke praktik Dokter Gigi

Tanda-tanda Gigi Anak Mulai Bermasalah  

  1. Gigi yang sehat terlihat berwarna putih bersih tanpa ada bercak-bercak keputihan/kecoklatan atau berlubang
  2. Apabila pada gigi anak mulai terlihat adanya bercak-bercak keputihan, hal ini menandakan gigi anak mulai mengalami proses kerusakan dini yang sering disebut dengan white spot. Pada kondisi ini telah terjadi pelunakan pada email gigi, akibat ion kalsium dan phospat pada gigi mulai banyak yang hilang atau dikenal dengan sebutan demineralisasi. Ayah dan Bunda tidak perlu kuatir karena keadaan ini masih dapat kembali normal, apabila anak segera diperiksakan ke praktik Dokter Gigi untuk dapat diberikan penguat gigi berupa fluor dan pasta yang mengandung kalsium dan phospat agar email gigi yang tadinya lunak dapat kuat kembali.
  3. Namun apabila keadaan gigi dengan white spot dibiarkan tanpa adanya perawatan, makan kerusakan email gigi akan berlanjut dan mengakibatkan gigi berlubang. Pada tahap ini seorang anak masih belum mengeluhkan sakit gigi. Namun bila Ayah dan Bunda perhatikan maka terlihat gigi sudah mulai berubah. Gigi sudah terlihat berubah warna menjadi kecoklatan dan mulai terdapat lubang. Karena anak belum mengeluh sakit gigi, biasanya Ayah dan Bunda tidak terlalu memperhatikannya dan merasa belum perlu memeriksakannya ke praktik Dokter Gigi. Namun pendapat ini tidak benar, kondisi yang dialami gigi anak pada tahap ini sebaiknya dilakukan perawatan oleh Dokter Gigi berupa menambal gigi.
  4. Apabila gigi berlubang pada email tidak dirawat, maka lubang gigi anak akan semakin meluas. Anak mulai merasa sakit gigi. Hal ini disebabkan lubang pada gigi anak sudah mengenai lapisan dentin gigi. Dentin berhubungan erat dengan pulpa gigi yang memiliki saraf gigi. Sehingga anak akan mengeluh sakit gigi atau rasa ngilu pada saat minum dan makan yang dingin atau yang manis-manis. Keadaan sakit ini akan hilang apabila rangsangan dingin atau manis tersebut hilang.
  5. Bila lubang pada area dentin gigi tidak dilakukan perawatan berupa penambalan gigi, maka lubang pada gigi akan terus meluas ke area pulpa gigi. Pada tahap ini, anak akan mengeluh rasa sakit gigi yang hebat apabila terdapat makanan atau minuman dingin yang masuk/mengenai lubang gigi. Bahkan sakit gigi dapat dirasakan secara tiba-tiba, tanpa adanya stimulus dari makanan ataupun minuman. Kualitas tidur anak akan terganggu akibat sakit gigi yang dirasakannya. Pada tahap ini lubang gigi sudah tidak bisa langsung di tambal, namun harus dilakukan perawatan saluran akar/pulpa gigi terlebih dahulu. 
  6. Apabila perawatan saluran akar juga tidak dilakukan, maka gusi anak dapat mengalami pembengkakan, bahkan pembengkakan dapat terlihat pada pipi atau area di bawah mata anak. Kondisi ini disebut sebagai "abses gigi" dan gigi telah mengalami kondisi non vital/mati. Perawatan gigi pada tahap ini menjadi lebih kompleks dan bahkan gigi dapat dicabut karena sudah tidak dapat diselamatkan.

Oleh karena itu, agar gigi anak tetap sehat dan terjaga, maka Ayah dan Bunda harus memeriksakan gigi anak sedini mungkin ke praktik Dokter Gigi. Yuk buat janji dengan Dokter Spesialis Gigi Anak https://www.herminahospitals.com/id/doctors/drg-essie-octiara-sp-kga

Referensi:

  1. http://pocketdentistry.com/decay-in-baby-teeth/
  2. Caufiel PW. Caries in the primary dentition: a spectrum disease of multifactorial. http://ada.org/-/media/ADA
  3. What is Early Childhood caries. http://preventionofdentalcaries.weebly.com
  4. Begzati et.al. ECC-Etiology, clinical consequences and prevention.htp://intechopen.com
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.