TB Si Penyakit Paru yang Berbahaya

TB Si Penyakit Paru yang Berbahaya

Tahukah Kamu, Apa itu Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT) ?

 

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit infeksi tertua yang melekat sepanjang sejarah peradaban manusia dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia sampai hari ini.

Sudah lama diketahui, TB dapat mengakibatkan kerusakan destruktif jaringan paru pasiennya. Bisa saja, kerusakan ini tidak pulih sepenuhnya meski pasien telah sembuh dari TB dan kumannya sudah tidak ada lagi. 

Kondisi klinis tersebut adalah merupakan gejala sisa pada pasca Tuberkulosis berupa gangguan obstruksi yang disebut dengan Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOPT).

 

Apa itu SOPT ?

Sindrom Obstruktif Pasca Tuberkulosis (SOPT) adalah obstruksi jalan napas yang timbul setelah tuberculosis (TB) akibat mekanisme imunologi selama proses TB. Pada sebagian penderita TB, secara klinik timbul gejala sesak nafas terutama pada aktivitas, gambaran radiologi menunjukkan gambaran bekas TB (klasifikasi, fibrotik) yang minimal, dan uji faal paru menunjukkan gambaran obstruksi jalan napas yang tidak reversibel.

 Kelompok penderita tersebut dimasukkan kedalam kategori penyakit Sindrom Obstruksi Pasca TB.

 

Bagaimana sih proses terjadinya SOPT ?

Salah satu penyebab SPOT adalah akibat infeksi TB yang menimbulkan peradangan non spesifik yang luas. Peradangan yang berlangsung lama ini menyebabkan gangguan faal paru berupa adanya sputum, terjadinya perubahan pola pernapasan, relaksasi menurun, perubahan postur tubuh, berat badan menurun, dan gerak lapang paru menjadi tidak maksimal.

Akibatnya M. tuberculosis akan melepaskan komponen toksik ke dalam jaringan yang akan menginduksi hipersensitivitas seluler sehingga akan meningkatkan respons terhadap antigen bakteri yang menimbulkan kerusakan jaringan, nekrosis, dan penyebaran bakteri lebih lanjut.

Peradangan yang berlangsung lama ini menyebabkan proses proteolisis dan beban oksidasi sangat meningkat untuk jangka lama sehingga destruksi matrik alveoli terjadi cukup luas dan akhirnya mengakibatkan gangguan faal paru.

 

Gejala Pada Umumnya

  1. Batuk berdahak
  2. Sesak nafas
  3. Penurunan berat badan
  4. Rasa berat di dada

Terapi yang dapat dilakukan pada sebagian bekas penderita TB, masih mengeluhkan batuk bahkan timbul sesak napas bertahun - tahun kemudian (SOPT). Gejala ini terjadi karena adanya kerusakan paru yang permanen, gangguan menetap restriktif dan sebagian obstruktif pada spirometri. Namun SOPT termasuk dalam penyakit obstruksi paru yang gejalanya mirip PPOK, maka pemberian terapi mirip dengan PPOK.

Terapi SOPT diberikan sesuai kausa. Pilihan terapinya adalah:

  1. Bronkodilator
  2. Golongan antikolinergik: ipratropium bromide (0,5mg)
  3. Golongan agonis β-2 : salbutamol ( 2,5 mg)
  4. Golongan Xantin: aminofilin ( 200 mg)
  5. Antiinflamasi: prednison atau metilprednisolon
  6. Anti-oksidan: N-acetyl cysteine
  7. Terapi oksigen
  8. Rehabilitasi Medik

Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika kita dapat menjaga kesehatan paru-paru dari berbagai macam penyakit salah satu nya seperti tuberkulosis. Cek kesehatan paru anda pada dokter spesialis paru di RS Hermina Soreang.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses pendaftaran ke RS Hermina Soreang.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.