TBC : KENALI GEJALA DAN CARA EFEKTIF MENGOBATI DAN MENCEGAHNYA!!!

APA ITU TUBERKULOSIS?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TBC biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, ginjal, atau otak. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

PENYEBAB

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyebarannya melalui udara ketika penderita TBC aktif batuk, bersin, atau berbicara. Siapapun bisa terkena TBC, namun risiko lebih tinggi pada mereka yang:

• Sering kontak dengan penderita TBC.

• Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS.

• Gizi buruk.

• Tinggal di lingkungan padat atau memiliki ventilasi buruk.

GEJALA

Gejala TBC bervariasi tergantung bagian tubuh yang terkena, namun gejala umum meliputi:

• Batuk berdahak lebih dari 2 minggu, kadang-kadang disertai darah.

• Demam dan keringat malam.

• Kehilangan berat badan tanpa alasan yang jelas.

• Kelelahan dan merasa lemah.

• Nyeri dada atau sesak napas.

Pada TBC laten (TBC yang tidak aktif), seseorang terinfeksi bakteri tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, dan tidak menular. Namun, TBC laten bisa berkembang menjadi TBC aktif jika tidak ditangani.

PENANGANAN

TBC bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan TBC memerlukan kombinasi antibiotik yang harus diminum secara rutin selama 6-9 bulan. Pengobatan yang tidak tuntas dapat menyebabkan resistensi obat, yang dikenal sebagai TBC resistan obat, dan ini jauh lebih sulit untuk diobati.

PENCEGAHAN

1. Vaksin BCG: Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat membantu mencegah TBC, terutama pada anak-anak.

2. Hindari kontak dekat dengan penderita TBC aktif: Khususnya di ruangan tertutup atau yang kurang ventilasi.

3. Gunakan masker: Penting untuk mencegah penyebaran bakteri, terutama bagi penderita TBC aktif.

4. Perawatan rutin bagi penderita TBC laten: Minum obat sesuai petunjuk dokter dapat mencegah perkembangan TBC aktif.

 

Sumber Referensi:

1. Center For Disease - Tuberculosis

2. World Health Organization (WHO) - Tuberculosis

3. Jurnal Kesehatan - Global Epidemiology of Tuberculosis