Telinga Berdenging

Telinga Berdenging

Sahabat Hermina, tahukah apa yang dimaksud dengan Tinnitus?

 

Tinnitus adalah persepsi bunyi yang diterima pasien tanpa adanya stimulus suara dari luar telinga. Adapun keluhan yang dialami ini seperti bunyi mendengung, mendesis, menderu, atau berbagai variasi bunyi yang lain. Tinitus dapat bersifat objektif dan subjektif. Tinitus subjektif adalah tinnitus yang hanya dapat didengar pasien sendiri tanpa dapat didengar oleh pemeriksa atau orang lain.

 

Tinnitus subjektif lebih banyak dijumpai dalam praktek sehari-hari. Tinnitus objektif terjadi apabila bunyi tersebut dapat juga didengar oleh pemeriksa atau dapat juga dengan auskultasi di sekitar telinga.

 

 

Apakah tinnitus merupakan suatu penyakit?

 

Tinnitus bukanlah penyakit atau sindroma, melainkan hanya merupakan gejala yang mungkin berasal dari satu atau sejumlah kelainan.

 

 

Bagaimana terjadi tinnitus?

 

Mekanisme terjadinya tinnitus karena aktivitas elektrik di sekitar auditorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, tetapi impuls yang terjadi bukan berasal dari bunyi eksternal atau dari luar yang ditransformasikan, melainkan berasal dari sumber impuls yang abnormal di dalam tubuh penderita sendiri.

 

 

Apa penyebab tinnitus?

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tinnitus, yaitu:

 

1. Kelainan vaskular baik pada arteri atau vena

2. Kelainan muskular: klonus otot palatum atau tensor timpani

3. Lesi pada saluran telinga dalam: tumor saraf kedelapan

4. Gangguan kokhlea: trauma akibat bising, trauma tulang temporal, penyakit Meniere’s, presbikusis, tuli saraf mendadak, emisi otoakustik

5. Ototoksisitas: aspirin, kuinin, dan antibiotika tertentu (aminoglikosida)

6. Kelainan telinga tengah: infeksi, sklerosis, gangguan tuba eustachi

7. Lain-lain: serumen, benda asing pada saluran telinga luar dan penyakit sistemik seperti anemia, tinnitus idiopatik yaitu tinnitus yang tidak diketahui

 

 

Apakah tinnitus dapat sembuh?

 

Tinitus dapat diobati sesuai dengan penyebabnya. Akan tetapi, terkadang penyebabnya sukar diketahui.

 

 

Apakah ada hubungannya penggunaan earphone dengan tinnitus?

 

Earphone adalah salah satu perangkat tambahan dari telepon genggam yang mampu menghasilkan suara dengan intensitas 80-115 langsung ke dalam liang telinga. Banyak hal yang perlu diperlu diperhatikan seseorang dalam menggunakan earphone. Salah satunya adalah dalam frekuensi, durasi dan intensitas penggunaan.

 

Paparan suara berintesitas 110 dB selama 1 jam dalam satu hari dapat menurunkan fungsi pendengaran. Intensitas suara yang dihasilkan oleh earphone dapat mencapai 110 dB, sedangkan ambang suara minimal yang dapat diterima oleh telinga adalah 85 dB dengan lama paparan maksimal 8 jam setiap harinya. Penggunaan earphone dalam jangka lama dapat menurunkan fungsi pendengaran yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel rambut koklea pada saraf pendengaran. Salah satu gejala gangguan yang paling banyak dikeluhkan pasien adalah tinnitus.

 

 

Bagaimana mengobati tinnitus?

 

Ada beberapa cara untuk mengobati tinnitus, antara lain:

  • Penggunaan alat bantu dengar
  • Operasi
  • Terapi suara
  • Tinnitus retraining therapy

 

 

Adakah pencegahan untuk terjadinya Tinnitus?

 

Untuk mencegah tinnitus, Sahabat Hermina dapat melakukan upaya berikut untuk mencegah dan meminimalkan tinnitus, yaitu:

a) Lindungi pendengaran dari bunyi yang keras

b) Kurangi paparan bising

c) Kurangi merokok dan konsumsi alcohol. Merokok dan alkohol dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih besar terutama pada telinga bagian dalam.

d) Hindari stress

 

Perlu digarisbawahi, stres dapat memperburuk tinnitus. Oleh karena itu, manajemen stres perlu dilakukan, misalnya dengan melakukan relaksasi, biofeedback, ataupun olahraga. Selalu jaga kesehatan telinga kita agar tetap dapat mendengar dengan baik hingga usia senja, Sahabat Hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.