Tetap Tenang Menghadapi Anak Covid-19 di Rumah
Meski kasus infeksi virus Corona pada anak relatif jarang terjadi, orang tua tetap harus mewaspadainya. Penting bagi orang tua untuk mengenali langkah pencegahan dan apa saja gejala yang bisa menandakan anak terinfeksi virus Corona.
Infeksi virus Corona, atau yang dikenal juga dengan sebutan Covid 19, merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Penderita COVID-19 sejauh ini kebanyakan adalah orang dewasa. Namun, kasus pada anak-anak juga telah dilaporkan, termasuk pada balita.
Virus Corona atau SARS-Cov-2 kian bermutasi dan membentuk varian virus baru. Berbeda dengan jenis Virus Corona sebelumnya, varian virus Corona baru, seperti varian Delta, diketahui lebih cepat menular dan menyebar. Tak hanya pada orang dewasa, virus ini juga cepat menular pada anak-anak.
Jika anak terpapar COVID-19 dapat melakukan isolasi mandiri dirumah dengan syarat:
-
Tidak bergejala
-
Gejala ringan : batuk,pilek, demam, diare, muntah,ruam
-
Anak aktif, bisa makan dan minum
-
Menerapkan etika batuk
-
Memantau gejala dan keluhan
-
Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam)
-
Lingkungan rumah memiliki ventilasi yang baik
Kita juga perlu mempersiapkan alat yang dapat di gunakan untuk mengontrol keadaan anak. Apakah anak mulai bergejala atau tidak dengan mempersiapkan alat:
-
TERMOMETER : Suhu normal 36,5 – 37,5 derajat celcius
-
OXYMETER : Saturasi > 92%
-
Obat-obatan sesuai anjuran dokter
Selain itu penggunaan masker pada anak juga perlu di perhatikan. Agar isolasi mandiri dapat berjalan sesuai yang kita harapkan dengan cara seperti ini:
-
Penggunaan untuk anak usia > 2 thn
-
Masker harus terpasang tepat
-
Berikan istirahat masker jika anak berada di ruangan sendiri atau jarak 2 meter dari pengasuh
-
Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur
-
Pengasuh yang berada di dalam ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan
Isolasi dapat dikatakan selesai jika sudah sesuai anjuran dokter atau:
-
Umumnya gejala akan hilang 14 hari
-
Bila tidak bisa melakukan pemeriksaan swab maka disarankan isolasi 10 hari + 3 hari setelah bebas gejala
-
Pada penderita dengan gejala berat atau pasien kronik umumnya masa menular dokter yang akan menentukan kapan selesai isolasi
Sebaik-baiknya isolasi mandiri adalah sesuai anjuran dokter. Silahkan lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Podomoro dahulu sebelum melakukan isolasi mandiri. Salah satunya dr. Lucy Amelia, Sp.A, M.Kes.
Temukan Jadwal Praktek dokter dan lakukan pendaftaran melalui Mobile Aplikasi dan website Hermina Podomoro.
Download Mobile Aplikasi di Google Playstore (ketik : Halo Hermina) dan Klik link on bio untuk cek website RS Hermina Podomoro (https://www.herminahospitals.com/id/branch/hermina-podomoro)