Tidur dengan Lensa Kontak, Bahaya atau Tidak?

Tidur dengan Lensa Kontak, Bahaya atau Tidak?

Lensa kontak dapat membantu penggunanya melihat lebih jelas tanpa memakai kacamata. Lensa kontak merupakan alternatif bagi pengguna kacamata yang suka berolahraga atau aktivitas outdoor.  Lensa kontak juga merupakan pilihan bagi orang yang tidak dapat atau tidak mau menggunakan kacamata karena alasan penampilan. Bahkan, orang tanpa gangguan penglihatan pun marak menggunakan lensa kontak untuk meningkatkan penampilan. Seiring dengan penggunaan yang semakin meningkat, tidak jarang orang tertidur sambil menggunakan lensa kontak. Menurut studi di Thailand, 31.85% perilaku buruk pengguna lensa kontak  adalah tertidur menggunakan lensa kontak. Bahaya atau tidak ?

 

Lensa Kontak Tipe Apa yang Dapat Dipakai Tidur?

Lensa kontak secara garis besar terbagi menjadi lensa kontak lunak dan lensa kontak keras. Tipe yang lebih sering digunakan adalah lensa kontak lunak. Lensa kontak lunak terbagi menjadi tipe extended wear dan tipe biasa. Lensa kontak extended wear didesain khusus menggunakan material yang dapat dipakai terus-menerus pada mata selama 1-4 minggu tergantung petunjuk penggunaannya sehingga dapat dipakai tidur. Berbeda halnya dengan lensa kontak biasa yang hanya dapat dipakai maksimal 8 jam per hari dan harus dilepas saat tidur. Lensa kontak biasa perlu diganti secara berkala sesuai dengan jangka waktu penggunaan masing-masing produk.  Ada yang perlu diganti harian, mingguan, bulanan, 3 bulan, atau 6 bulan. Perlu diingat bahwa jangka waktu tersebut bukan lamanya lensa kontak diperbolehkan berada terus menerus di dalam mata.

 

Kenapa Lensa Kontak Jangan Dipakai Tidur?

Saat tidur mata tidak berkedip sedangkan gerakan berkedip berfungsi untuk menghasilkan dan menyebarkan air mata secara merata. Air mata tersebut berfungsi melembabkan bola mata dan membantu proses transfer oksigen ke permukaan bola mata. Akibatnya, bola mata menjadi lebih kering saat tidur dan aliran oksigen juga berkurang. Dengan penggunaan lensa kontak, air mata dan oksigen akan terhalang sehingga semakin menambah kekeringan dan mengurangi aliran oksigen permukaan bola mata. Hal ini dapat mengakibatkan :

  • Mata kering ditandai dengan mata terasa berpasir, gatal, atau mengganjal
  • Mata merah
  • Lensa kontak menempel pada permukaan mata dan sulit dilepas

 

Jika tertidur dengan menggunakan lensa kontak dibiarkan menjadi kebiasaan dan dilakukan terus-menerus dapat mengakibatkan :

  • Radang permukaan bola mata dan pembengkakan permukaan bola mata
  • Peradangan pada selaput bening mata akibat reaksi inflamasi yang dibiarkan terus-menerus.
  • Meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan borok.

 

Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Terlanjur Tidur dengan Lensa Kontak?

Jika anda terlanjur tertidur dengan menggunakan lensa kontak jangan panik. Lensa kontak pada umumnya akan menjadi kering dan menempel erat pada permukaan mata sehingga sulit dilepaskan. Jangan memaksa melepas lensa kontak karena dapat menggores permukaan mata. Basahi terlebih dahulu permukaan mata dengan cairan pelembab bola mata baru perlahan-lahan lensa kontak dilepas. Segera cuci dan rendam lensa kontak sesuai petunjuk. Basahi juga permukaan mata dengan cairan pelembab bola mata 4-6 kali sehari. Istirahatkan mata anda dari pemakaian lensa kontak selama 1-2 hari. Jika mata anda masih terasa tidak nyaman, merah, atau belekan segera periksakan mata anda ke dokter mata.

Jadwal Dokter Spesialis Mata RS Hermina Karawang :

dr. Azalia Latuasan, SpM : Senin - Jumat (12.00 - 19.00) & Minggu (13.00 - 18.00)

dr. Andreas Surya Anugrah Sinaga, SpM : Senin - Sabtu (07.00 - 10.00)

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.