Tips Cegah Merokok pada Perokok Pemula
Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok terbanyak ketiga di dunia. Anak merupakan asset berharga negara saat ini semakin terancam untuk menjadi konsumen tembakau di masa depan. Mencegah anak menjadi perokok merupakan hal yang sangat penting. Jumlah perokok anak terus meningkat setiap tahunnya. Peningkatan perokok pada anak usia 0-19 tahun di Indonesia terus meningkat setiap tahun dengan rerata usia mulai merokok 10 tahun. Dunia bahkan menjuluki Indonesia sebagai “baby smoker country”.
Merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik pada perokok itu sendiri (perokok aktif) maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif). Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa menghisap atau menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok.
Perlu diketahui bahwa risiko merokok sejak usia remaja, perlahan bisa mengalami penurunan fungsi paru. Dengan menurunnya fungsi paru remaja akan lebih rentan terkena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), TB paru, hingga kanker paru. Perokok berisiko terkena TB paru lebih besar 2-5 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak merokok.
Dampak negatif kebiasaan merokok dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit hampir di semua bagian tubuh. Penyakit yang sering timbul terkait kebiasaan merokok antara lain:
- Penyakit Paru
Asap rokok menyebabkan paru mengalami radang atau inflamasi, bronkitis, pneumonia dan kanker paru-paru.
- Penyakit Jantung dan pembuluh darah
Perokok aktif rentan terkena stroke karena efek samping rokok menyebabkan melemahnya pembuluh darah.
- Penyakit Impotensi Dan Organ Reproduksi
Bahan kimia pada rokok bisa mengurangi produksi sperma dan kualitas sel telur.
- Penyakit Lambung dan saluran pencernakan
Asap rokok yang masuk ke pencernaan akan menyebabkan meningkatnya asam lambung
- Kanker
Kandungan zat beracun dalam asap rokok mempunyai sifat karsinogenik atau memicu sel tubuh berubah menjadi sel kanker
Kebiasaan merokok menyebabkan berbagai penyakit yang dapat menimbulkan kematian, sehingga mencegah seseorang terutama remaja agar tidak memulai keboiasaan merokok. 5 Kiat supaya tidak mulai merokok, dengan menjalankan langkah-langkah berikut ini :
- Tahanlah rasa ingin tahu
- Bertemanlah dengan orang yang tidak merokok
- Hindari aktivitas yang melibatkan rokok
- Usahakan untuk selalu sibuk
- Berbanggalah sebagai orang yang tidak merokok
Kebiasaan merokok dapat dihentikan. Bagaimana cara para remaja menghentikan kebiasaan merokok ? Lakukan 5 tips berikut ini :
- Tekad Batin Yang Kuat
Buat daftar alas an berhenti merokok untuk menguatkan tekad untuk berhenti merokok.
- Berfikir Positif
Berpikir positif dan yakin untuk keberhasilan berhenti merokok.
- Atur Target Waktu
Berhenti merokok tidak bias langsung begitu saja,pasang target waktu dan kurangi merokok sedikit demi sedikit.
- Dukungan Teman & Keluarga
Mintalah bantuan teman dan keluarga untuk mengingatkan agar tidak merokok.
- Kegiatan Positif
Cari kegiatan yang dapat membuat lupa untuk merokok seperti olahraga.
Manfaat-manfaat berhenti merokok, sebagai berikut :
- Waktu 20 Menit : bermanfaat untuk tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah tepi membaik.
- Waktu 12 Jam : hampir semua nikotin dalam tubuh sudah dimetabolisme tingkat CO didalam darah kembali AS normal.
- Waktu 24-28 Jam : nikotin mulai tereliminasi dari tubuh. Fungsi pengecap dan penciuman mulai membaik. Sistem Kardiovaskular telah meningkat baik.
Risiko infeksi pada luka setelah pembedahan berkurang secara bermakna. Fungsi silia saluran napas dan paru membaik. Batuk dan napas pendek berkurang.