Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dalam Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome di Indonesia

Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dalam Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome di Indonesia

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan suatu gangguan umum pada tangan dan pergelangan yang disebabkan oleh penekanan saraf median di pergelangan tangan. Dalam konteks kesehatan Indonesia, CTS juga ditemui secara signifikan, menunjukkan tingkat prevalensi yang patut diperhatikan.

Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, Carpal Tunnel Syndrome menjadi salah satu gangguan muskuloskeletal yang semakin meningkat prevalensinya. Faktor-faktor seperti beban kerja yang berlebihan, postur tubuh yang tidak tepat, dan penggunaan alat teknologi modern dapat menjadi pemicu peningkatan kasus CTS di masyarakat Indonesia.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome dapat berkisar dari ringan hingga parah, dan seringkali muncul secara perlahan. Tanda-tanda yang umum meliputi rasa kesemutan atau mati rasa di jari-jari, terutama jari telunjuk, tengah, cincin, dan jari kelingking. Penderitanya juga mungkin mengalami rasa nyeri atau kebas yang merambat ke lengan atas.

Dalam penanganan Carpal Tunnel Syndrome, metode terapi yang semakin mendapat sorotan adalah Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS). Studi yang terdokumentasikan dalam berbagai  Jurnal Kesehatan menunjukkan bahwa penggunaan TENS efektif dalam meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita CTS di Indonesia.

TENS bekerja dengan cara mengirimkan impuls listrik lemah melalui elektroda yang ditempatkan di sekitar area yang terkena. Pada tingkat yang tepat, terapi ini dapat mengurangi rasa nyeri, peradangan, dan meningkatkan sirkulasi darah di sekitar pergelangan tangan, memberikan efek positif pada penyembuhan CTS.

Penting untuk dicatat bahwa prevalensi CTS yang meningkat menekankan pentingnya pendekatan pengobatan yang holistik. Terapi TENS dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan yang komprehensif, bersama dengan penyesuaian aktivitas sehari-hari, ergonomi, dan fisioterapi.

Meskipun demikian, sebelum memulai terapi TENS, konsultasikan dengan dokter spesialis neurologi Sahabat Hermina untuk menilai kecocokan metode Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ini dengan kondisi kesehatan individu. Dengan penanganan yang tepat dan berbagai pendekatan terintegrasi, kita dapat mengurangi dampak Carpal Tunnel Syndrome di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi secara mendalam efektivitas TENS dalam konteks kondisi kesehatan yang spesifik di Indonesia. 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.