Tulang Belakang Lurus, Hidup Bahagia dengan Mengatasi Skoliosis!
Kelainan tulang skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang ditandai dengan adanya masalah pada tulang belakang melengkung ke arah samping. Umumnya apabila pasien dilihat berdasarkan gambaran X-ray maka lengkungan diatas 10 derajat. Selain itu lengkungan berbentuk ke arah huruf S atau C.
Definisi lain yang bisa dijelaskan pada jurnal REHABILITASI MEDIK PADA SKOLIOSIS oleh Bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, menjelaskan bahwa skoliosis merupakan sebuah tipe deviasi postural dari bagian tulang belakang dengan penyebab apapun, dengan ciri adanya kurva lateral pada bidang frontal. Baik berhubungan atau tidak berhubungan pada rotasi korpus vertebra di bidang aksial dan sagital.
Penyebab Penyakit Skoliosis
Dalam beberapa kasus pasien, skoliosis ternyata tidak dapat terdeteksi penyebab dan juga sumber masalahnya. Namun kondisi ini tidak semua dialami oleh pasien skoliosis. Apabila kondisi skoliosis tidak dapat dideteksi penyebabnya, umumnya tenaga kesehatan menyebutnya sebagai skoliosis idiopatik. Masalah ini tentu tidak dapat dicegah dan tidak berhubungan dengan beberapa sebab umum misalnya postur tubuh, faktor keturunan atau diet.
Namun selain skoliosis idiopatik ada juga beberapa penyebab dari penyakit dan masalah tulang ini:
- Skoliosis Degeneratif
Skoliosis ini disebabkan oleh kerusakan tulang belakang dan sering terjadi pada pasien yang memasuki usia dewasa menjelang lansia. Hal ini dikarenakan proses penuaan pada sendi dan ligamen tulang. Skoliosis ini cukup banyak ditemukan ditengah masyarakat Indonesia.
- Skoliosis idiopatik
Selanjutnya ada skoliosis idiopatik yang dalam kasus ini, bisa terjadi akibat faktor genetik. Namun sesuai penjelasan diatas, skoliosis idiopatik juga seringkali tidak diketahui penyebabnya dan terjadi pada pasien berusia 10-18 tahun.
- Skoliosis kongenital
Kasus ini bisa terjadi jika tulang belakang seseorang tidak tumbuh dengan normal saat bayi dalam kandungan. Sehingga berimbas pada tumbuh dan kembang tulang bagian belakang saat dilahirkan.
- Skoliosis Neuromuskular
Skoliosisi neuromuskular dapat terjadi pada pasien yang mengalami jenis kelainan tulang belakang karena kelainan di sistem saraf dan juga sistem otot. Misalnya saja cerebral palsy dan juga spina bifida.
- Skoliosis Sindromik
Terakhir, penyebab skoliosis bisa berasal dari skoliosis sindromik yang terjadi karena adanya sindrom yang dimiliki oleh seseorang.
Tanda Seseorang Mengidap Skoliosis
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali, saat seseorang mengalami kelainan tulang belakang seperti skoliosis:
- Salah satu tulang dibagian punggung atas lebih menonjol dibanding sisi lain
- Satu pinggul tampak lebih tinggi
- Satu sisi tulang rusuk akan lebih tinggi dari sisi lain terutama saat membungkuk ke depan
- Bahu antara dua sisi tidak rata
- Skoliosis parah akan menyebabkan nyeri punggung dan juga kesulitan bernapas pada beberapa kasus anak, karena lengkungan yang parah.
Pengobatan Skoliosis
Apabila sudah terdiagnosa kelainan tulang belakang atau skoliosis maka pengobatan apa yang bisa didapatkan? Ada beberapa pilihan yang akan diberikan sesuai kondisi dan juga fasilitas dari rumah sakit terkait.
- Penyangga
Pertama pasien bisa menggunakan penyangga tulang belakang. Cara ini bisa dilakukan apabila sudut lengkungan lebih dari 20 derajat dan digunakan pada anak-anak. Tujuannya penyangga untuk menghentikan lengkungan agar tidak memburuk. Alat ini juga terbuat dari plastik dan digunakan 24 jam tanpa putus.
- Operasi Fusi Tulang Belakang
Selanjutnya adalah pengobatan dengan operasi fusi tulang belakang atau disebut spinal-fusion surgery. Dokter akan mencoba menyatukan dua dan beberapa ruas tulang belakang sehingga membentuk satu tulang. Nantinya dokter akan menyangga dengan plat agar tegak.
- Operasi pertumbuhan tulang belakang dan tulang rusuk
Jika kondisi skoliosis terjadi pada anak-anak dan masih dalam tahap pertumbuhan. Nantinya ahli medis akan melakukan operasi dengan menempelkan tongkat ke tulang belakang ataupun tulang rusuk untuk membantu menjaga tulang agar tumbuh tanpa kelainan.
Oleh karena itu, Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang yang membuat tulang belakang melengkung ke samping. skoliosis ada beberapa jenis skoliosis, seperti yang disebabkan oleh penuaan, faktor genetik, atau masalah pada perkembangan tulang belakang. Tanda-tanda seseorang memiliki skoliosis meliputi postur tubuh yang tidak rata. Pengobatan skoliosis bisa melibatkan penggunaan penyangga tulang belakang, operasi fusi tulang belakang, atau operasi untuk membantu pertumbuhan tulang belakang dan rusuk. Penting untuk mendiagnosis dan mengobati skoliosis sesegera mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.