Vaksinasi pada Orang Dewasa

Vaksinasi pada Orang Dewasa

Sejak pandemi COVID-19 berlangsung, vaksinasi selalu menjadi buah bibir di semua kalangan. Berbeda dengan vaksinasi yang umumnya kita kenal sebagai imunisasi dan ditujukan untuk anak-anak, vaksinasi COVID-19 justru diberikan kepada orang dewasa, bahkan kelompok lanjut usia menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Sebenarnya tidak hanya vaksin COVID-19 saja yang dapat diberikan untuk orang dewasa. Berikut daftar beberapa vaksin yang dapat diberikan, bahkan disarankan untuk diberikan pada orang dewasa:

 

1. Hepatitis B

Organ yang terimbas oleh penyakit Hepatitis B adalah organ hati (liver) namun penyakit ini bersifat kronik dan menetap. Pada fase lanjut, Hepatitis B akan melibatkan sistem organ lain dan dapat mengakibatkan sirosis (pengerutan hati) atau bahkan dapat menyebabkan kanker hati. Kejadian penyakit Hepatitis B di Indonesia sendiri sebenarnya cukup tinggi (4% sampai dengan 20.3% tergantung daerah) sehingga walau pun vaksin Hepatitis B untuk bayi baru lahir sebenarnya sudah tercanang secara nasional sejak tahun 1996, vaksin Hepatitis B masih sangat direkomendasikan untuk orang dewasa.

Pemberian vaksin Hepatitis B dilakukan sebanyak 3 kali: 1 inisial dengan 2 booster untuk mendapatkan imunitas yang baik.

 

2. Influenza

Sebelum vaksin COVID-19 tersedia luas, vaksin ini sempat menjadi primadona karena diisukan mampu mencegah COVID-19. Pada penelitian terbaru didapatkan bahwa walau vaksin ini tidak melindungi dari COVID-19, namun pemberian vaksin influenza sebelum vaksin COVID-19 mendukung imunitas tubuh untuk membentuk pertahanan yang lebih baik terhadap infeksi COVID-19. Vaksin ini terutama dianjurkan pada populasi lanjut usia dan risiko tinggi lainnya.

Vaksinasi influenza dianjurkan setiap tahun karena sifat dari virusnya sendiri yang sangat gampang bermutasi, sehingga perlu pembaruan sesuai strain yang berubah-ubah setiap tahunnya.

 

3. Pneumococcus

Walau namanya mirip dengan pneumonia seperti yang disebabkan virus Influenza, vaksin Pneumococcus melindungi tubuh dari penyakit pneumokokal yang dapat mengakibatkan tidak hanya pneumonia, tapi juga meningitis (peradangan selaput otak), infeksi telinga, sinusitis dan komplikasinya.

Vaksin yang satu ini tersedia dalam dua sediaan: polisakarida dan konjugat. Pemberiannya juga berbeda, pastikan mendapat dosis dan sediaan yang benar ya!

 

4. Human papillomavirus

Kanker serviks adalah salah satu kanker terbanyak pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa 70% kanker serviks ternyata disebabkan oleh infeksi dari Human papillomavirus (HPV). Varian HPV sendiri sebetulnya berjumlah ratusan, namun beberapa di antaranya ditemukan hampir di seluruh lesi kanker dan pra-kanker serviks. Penelitian juga menunjukkan adanya keterkaitan infeksi HPV dengan kanker anus, daerah mulut dan area genital lainnya. Jadi, tidak hanya bermanfaat pada wanita, vaksin HPV juga dapat diberikan untuk pria.


 

Travelling vaccine

Selain vaksin-vaksin di atas, ada juga beberapa vaksin yang dianjurkan sebelum travelling, terutama pada zona wilayah tertentu, di antaranya adalah:

1) Meningococcus, merupakan vaksin wajib sebelum ibadah haji dan umroh (area Saudi Arabia)

2) Hepatitis A, disarankan untuk negara dengan tingkat sanitasi yang kurang,

3) Typhoid, disarankan untuk negara dengan tingkat sanitasi yang kurang

Beberapa vaksin lain seperti yellow fever, rabies, Japanese encephalitis juga dianjurkan untuk diberikan bila berniat mengunjungi zona-zona tertentu.

 

Temukan jadwal praktek dokter dan lakukan pendaftaran melalui Mobile Aplikasi dan Website RS Hermina Podomoro. 

Downloadn Mobile Aplikasi di Google Playstore/Appstore (Ketik : Halo Hermina) dan Klik link on bio untuk cek website RS Hermina Podomoro (https://www.herminahospitals.com/id/branch/hermina-podomoro)

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.