Waspada Dampak Syndrom Metabolik Bagi Tubuh
Apa itu Sindrom Metabolik?
Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi secara bersamaan,dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, dan stroke. Kondisi ini meliputi tekanan darah tinggi, gula darah puasa tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, serta kadar trigliserida yang tinggi dan kolesterol baik yang rendah.
Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Metabolik
Faktor-faktor berikut bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sindrom metabolik:
- Usia. Risiko seseorang mengalami sindrom metabolik bisa meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
- Faktor genetik karena memiliki keluarga yang terkena sindrom metabolik
- Kegemukan atau berat badan yang berlebih, terutama di perut, bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sindrom metabolik.
- Orang yang berisiko mengalami diabetes juga bisa meningkatkan resiko seseorang terkena sindrom metabolik, seperti orang yang menderita diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional) atau memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 2
- Penyakit lain. Risiko seseorang mengalami sindrom metabolik lebih tinggi jika pernah menderita penyakit hati berlemak non alkohol, sindrom ovarium polikistik, atau sleep apnea.
- Pola Makan yang tidak baik dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak atau manis serta sering makan di atas jam 8 malam
Selain faktor di atas pola hidup tidak sehat dan kebiasaan sehari hari juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya sindrom metabolik seperti; Konsumsi Alkohol, Memiliki Kebiasaan merokok, Jarang melakukan Aktifitas fisik seperti olahraga, dan Sering mengalami stres
Komplikasi Penyakit Akibat Sindrom Metabolik
Dampak Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti:
- Penyakit Jantung Koroner
- Stroke Penyumbatan
- Gagal jantung
- Kehamilan yang beresiko
Mengidap sindrom metabolik juga dapat berdampak pada penyakit lain dan dapat meningkatkan risiko penyakit berikut :
- Diabetes tipe 2.
Ketika seseorang yang mengidap sindrom metabolik dan tidak melakukan perubahan gaya hidup untuk mengendalikan berat badan yang berlebih, maka bisa mengalami resistensi insulin, yang dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi meningkat. Pada akhirnya, resistensi insulin dapat menyebabkan diabetes tipe 2. -
Penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Plak ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi sempit dan mengeras sehingga bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke.
Upaya Pencegahan Sindrom metabolik
Dengan mengetahui penyebab atau faktor resiko dari sindrom metabolik, upaya yang dapat dilkaukan adalah mengurangi dan meminimalisir faktor resiko tersebut melalui:
- Mengatur pola makan yang sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh
- Hindari makan larut malam dan atur waktu makan dengan baik mulai dari sarapan hingga makan malam di bawah jam 7 malam
- Bila perlu konsultasikan dengan ahli gizi klinik untuk pemeriksaan kondisi kesehatan tubuh dan asupan makanan yag sesuai
- Hindari konsumsi alkohol, karena alkohol dapat meningkatkan kejadian Sindroma Metabolik dan komplikasi Sindroma Metabolik
- Hindari Rokok. Merokok mempercepat terjadinya Sindroma Metabolik
- Lakukan aktivitsa fisik. Lakukan olahraga kardiovaskuler minimal 3x dalam seminggu selama minimal 30 menit. Target denyut jantung: [220-umur]x64-74%
- Hindari stress dan kendalikan kondisi kesehatan mental tubuh. sesuaikan pekerjaan dengan kemampuan, istirahat yang cukup, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta
- Lebih disiplin dalam mengatur gaya hidup dan kesehatan
Sindrom metabolik bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti Diabetes, stroke dan serangan jantung jika proses pengobatan dan kebiasaan atau Pola hidup sehari-hari tidak diperbaiki. Karena pola hidup sehat dapat menjaga tubuh agar tetap terjaga dan terhindar dari ancaman penyakit terutama penyakit penyakit yang muncul akibat sindrom metabolik.
Jadi, jangan takut untuk melakukan deteksi dini ataupun konsultasi ke dokter jika mengalami masalah atau kondisi yang tidak seperti biasanya pada tubuh, agar dapat ditangani dengan cepat dan mendapatkan perawatan yang tepat
Referensi :
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Metabolic Syndrome.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/metabolic-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20351921
American Heart Association (2021). About Metabolic Syndrome.
https://www.heart.org/en/health-topics/metabolic-syndrome/about-metabolic-syndrome
Burke, D. Healthline (2022). Metabolic Syndrome: Risk Factors, Diagnosis, and More.
https://www.healthline.com/health/metabolic-syndrome#1