Waspada Flu Singapura (HFMD) Pada Anak!

Waspada Flu Singapura (HFMD) Pada Anak!

Flu Singapura atau yang juga dikenal sebagai penyakit HFMD atau Hand, Foot, and Mouth merupakan penyakit menular yang umumnya terjadi pada anak-anak usia 5-10 tahun. Namun, penyakit ini lebih rentan menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Flu Singapura adalah penyakit virus yang disebabkan oleh beberapa jenis virus Coxsackie, terutama virus Coxsackie A16.

Virus penyebab penyakit ini akan hidup di saluran pencernaan balita dan menyebar dari orang ke orang. Virus ini dapat menular melalui tangan yang kotor dan permukaan yang terkontaminasi oleh dengan air liur, feses, cairan pada ruam kulit, atau sekresi pernapasan (batuk atau bersin) dari orang yang terinfeksi. Penyakit ini tergolong tidak berbahaya, tetapi pasien tetap melakukan perawatan agar virus ini hilang. Penyakit ini biasanya menyerang selama 7 hingga 10 hari. Mengatasi flu singapura dengan cara tepat wajib dilakukan, sebab jika tidak, dikhawatirkan terjadi komplikasi seperti meningitis, polio, dan bahkan kematian. Seseorang dapat tertular penyakit ini melalui berbagai cara berikut:

  1. Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
  2. Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
  3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
  4. Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

 

Gejala Flu Singapura

Saat terinfeksi virus penyebab flu Singapura, pasien mengalami masa inkubasi virus flu Singapura terlebih dahulu yaitu selama 3-6 hari. Setelah itu, maka akan muncul gejala lain seperti:

  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hilang nafsu makan.
  • Muncul sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
  • Ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
  • Bayi dan anak balita akan rewel.
  • Nyeri perut.
  • Batuk.

Umumnya, penyakit flu Singapura diawali munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari, muncul sariawan atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi ini yang bisa membuat pengidap flu Singapura tidak nyaman saat minum, makan, atau menelan. Satu sampai dua hari setelahnya, ruam muncul di telapak tangan dan kaki, serta terkadang pada bokong.

 

Cara Mencegah Flu Singapura

Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus flu Singapura:

  1. Cuci Tangan: Anak-anak dan orang dewasa harus mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
  2. Hindari Kontak Dekat: Hindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, terutama jika mereka memiliki gejala.
  3. Sanitasi yang Baik: Pastikan mainan dan permukaan yang sering disentuh di rumah dan tempat bermain anak-anak tetap bersih.
  4. Jaga Kebersihan Mulut: Anak-anak harus diajarkan untuk menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur.

Sebagai upaya mencegah penyebaran flu Singapura, penting untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mendidik anak-anak tentang kebersihan pribadi. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyebaran penyakit ini di masyarakat. Konsultasi ke dokter spesialis anak RSU Hermina Pandanaran.

 

Referensi:
Selner, M. Healthline (2022). What Is Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD)?
WebMD (2022). Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.