Waspada Gangguan Penglihatan yang Paling Sering Terjadi

Waspada Gangguan Penglihatan yang Paling Sering Terjadi

Gangguan penglihatan dan kehilangan penglihatan dapat terjadi pada semua usia, pada balita, pada usia sekolah, usia produktif maupun lansia. Gangguan penglihatan ini dapat mengganggu aktivitas , dan membahayakan penderita sehingga bisa mengurangi kualitas hidup dan bahkan dapat mengakibatkan depresi pada penderita.

Beberapa gangguan penglihatan yang paling sering terjadi yaitu, Kelainan Refraksi, Katarak, Infeksi Mata, Glaukoma, Degenerasi Makula terkait usia, Retinopati Diabetik dan kelainan mata lainnya.

  1. Kelainan refraksi

Adalah kondisi dimana cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Terdapat 4 jenis kelainan refraksi yaitu myopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), presbiopi (rabun dekat usia lanjut), dan astigmatism (silindris).

      2. Konjungtivitis atau Mata Merah

Adalah iritasi atau peradangan pada konjungtiva, yang menutupi bagian putih bola mata. Kondisi ini dapat disebabkan alergi atau infeksi bakteri atau virus. Konjungtivitis bisa sangat menular dan menyebar melalui kontak dengan sekresi mata dari orang yang terinfeksi.Gejala meliputi mata kemerahan, gatal, dan berair. Hal ini juga dapat menyebabkan keluarnya kotoran atau pengerasan kulit di sekitar mata.

       3. Katarak

adalah gangguan penglihatan akibat dari lensa yang menjadi keruh, kelainan ini tidak dapat disembuhkan dengan penggunaan kacamata. Katarak dapat terjadi 1 sisi atau kedua sisi mata. Penyakit ini jika dibiarkan dapat menyebabkan kebutaan pada usia tua. Keluhan biasanya penurunan penglihatan seperti melihat awan/ kabut dan silau ketika melihat cahaya. Gangguan penglihatan ini dapat dihilangkan dengan melakukan operasi katarak.

       4. Degenerasi Makula atau disebut Aged Related Macular Degeneration (AMD)

Aged Related Macular Degeneration (AMD) sering terjadi pada lansia dengan gejala awal yaitu pandangan buram dimulai dari bagian tengah penglihatan. AMD dibagi menjadi dua tipe kering dan basah. Amd kering terjadi secara bertahap karena kematian sel-sel retina. AMD tipe basah terjadi karena pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal kedalam makula, sehingga terjadi perdarahan atau penumpukan cairan dibagian makula sehingga menyebabkan gangguan penglihatan. Faktor risiko AMD yaitu faktor genetik, merokok dan usia tua. Pasien yang memiliki faktor risiko harus waspada agar dapat ditangani dengan baik sebelum muncul komplikasi hingga kebutaan.

       5. Retinopati Diabetik

Adalah penyakit diabetes sering diderita oleh lansia, penyakit sistemik ini dapat memicu terjadinya retinopati atau kerusakan pada lapisan retina. Gejala retinopati berupa: penglihatan yang kabur, floaters (bercak hitam pada penglihatan), nyeri pada mata/mata merah, dan penglihatan berbayang.

       6. Glaukoma

Penyakit mata yang terjadi karena penyumbatan aliran cairan bola mata, sehingga cairan tersebut menumpuk dan meningkatkan tekanan pada bola mata meningkat. Glaukoma memiliki beberapa tipe glaukoma primer sudut tertutup, glaukoma primer sudut terbuka, glaukoma sekunder, dan kongenital (bawaan sejak lahir). Pada glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi dibandingkan sudut tertutup terutama pada usia >49 tahun. Tekanan yang tinggi pada bola mata dapat mengakibatkan kerusakan saraf mata sehingga kehilangan lapang pandang. Gejala glaukoma sudut terbuka yaitu seperti melihat dalam sebuah lorong sehingga sisi kanan kiri tidak terlihat, jika penyakit ini terus berlanjut tanpa pengobatan maka penglihatan dapat hilang sepenuhnya.

Berikut cara pencegahan penyakit mata / skrining gangguan pada mata :

  • Memeriksakan matanya 6 bulan – 1 tahun sekali walaupun tidak ada keluhan
  • Penderita dengan diabetes harus melakukan pemeriksaan mata setiap 6 bulan
  • Menggunakan kacamata hitam untuk melindungi dari sinar UV
  • Berhenti merokok
  • Makan makanan yang sehat
  • Menjaga tekanan darah yang normal
  • Mengontrol gula darah jika memiliki diabetes

Beberapa gejala umum penyakit mata yang harus diwaspadai :

  • Mata nyeri mendadak disertai kemerahan dan mual muntah
  • Penglihatan buram yang terjadi tiba-tiba
  • Melihat bercak hitam yang melayang
  • Penglihatan ganda
  • Penglihatan seperti tirai hitam
  • Lapang pandang yang semakin sempit
  • Kehilangan penglihatan bertahap dan penglihatan yang terdistorsi
  • Seperti melihat kabut, melihat lingkaran cahaya pada lampu di malam hari, dan warna yang semakin memudar.
  • Pandangan buram pada pasien dengan diabetes.

Jika anda menderita gejala-gejala ini jangan ragu untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksakan agar tidak terjadi komplikasi yang lebih lanjut.

Dibuat oleh : dr. Johana Regina

Ditinjau oleh : dr. Bella Pratiwi Sudjana, Sp.M

Referensi :

  1. Gibson J. Screening for eye disease in the elderly: is it worth it? British journal of hospital medicine (London, England : 2005). 2009;70(10):554-5.
  2. Addis VM, DeVore HK, Summerfield ME. Acute visual changes in the elderly. Clinics in geriatric medicine. 2013;29(1):165-80.
  3. Jennifer E. Eye care for older people. Community Eye Health Journal. 2008;21.
  4. Eye care in the elderly. Australian Journal for General Practitioners. 2014;43:447-50.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.