Waspada Gejala Usus Buntu, Kenali Gejalanya..

Waspada Gejala Usus Buntu, Kenali Gejalanya..

 

Hallo sahabat Hermina, Dalam usus kita banyak fungsi yang harus kita ketahui salah satunya adalah fungsi usus halus yang penting dalam pencernaan sebagai penyerap nutrisi makanan dan minuman yang telah dikonsumsi. 90% nutrisi makanan yang masuk ke dalam peredaran darah berasal dari penyerapan nutrisi yang dilakukan oleh usus halus. Nutrisi yang diserap akan dialirkan keseluruh peredaran darah. Usus yang berfungsi baik maka penyerapan dalam makananya pun juga baik, tapi Sahabat Hermina Bitung perlu waspada terhadap usus yang kurang baik. Sperti adanya peradangan yang terjadi pada usus buntu.

Apa Itu Usus Buntu?

Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Saat menderita radang usus buntu pasien dapat merasa nyeri di perut kanan bagian bawah.

Jika dibiarkan, infeksi dapat menjadi serius dan menyebabkan usus buntuh pecah, sehingga menimbukan keluhan rasa nyeri hebat hingga membahayakan nyawa penderitanya. Dalam waktu beberapa jam, rasa nyeri dapat bertambah parah, terutama saat kita bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin. Selain itu, rasa nyeri ini juga bisa muncul secara mendadak, bahkan saat  penderita sedang tidur. Berikut adalah gejala nyeri perut dan dapat disertai gejala lain, di antaranya: Kehilangan nafsu makan, perut kembung, tidak bisa buang gas (kentut), mual, diare dan Demam.

Apa Saja Faktor Usus Buntu?

Sahabat Hermina, Banyak faktor yang diduga membuat seseorang mengalami radang usus buntu, di antaranya:

  • Hambatan pada pintu rongga usus buntu.
  • Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau di bagian tubuh lainnya.
  • Tinja atau pertumbuhan parasit (misalnya infeksi cacing kremi ) yang menyumbat rongga usus buntu.
  • Cedera pada perut.
  • Kondisi medis, seperti tumor pada perut.

Bagaimana Penanganan dan Pengobatan Usus Buntu?

Berikut yang perlu diketahui dalam pengobatan penyakit usus buntu dengan melalui prosedur operasi pengangkatan usus buntu, atau yang dikenal dengan istilah apendektomi. Namun sebelum dilakukan operasi, penderita biasanya diberi obat antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi, terutama pada usus buntu yang belum pecah. Sedangkan pada usus buntu yang ringan, pemberian antibiotik sebelum operasi dapat memulihkan kondisi sebagian pasien.

KonsultasikanKe Rumah Sakit Hermina Bitung Ke Dokter Spesialis Bedah Umum dr. Fajar Dwijayanto,M.Ked(surg),Sp.B apabila mengalami nyeri perut yang perlahan-lahan makin parah dan meluas ke seluruh daerah perut mungkin bisa terjadinya usus buntu.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.