Waspada! Infeksi Gigi dapat Menyebabkan Kematian

Waspada! Infeksi Gigi dapat Menyebabkan Kematian

Halo Sahabat Hermina, Bulan Agustus tahun lalu, media sosial X dan Tiktok sempat dihebohkan dengan postingan viral tentang seorang pasien yang meninggal dunia akibat infeksi gigi setelah menjalani perawatan intensif di ICU selama 28 hari. Oleh akun @TrinityTraveler diceritakan, awalnya teman pengunggah (pasien) mengeluhkan nyeri pada gigi berlubang, kemudian muncul bengkak pada pipi yang meluas hingga ke leher dan dada. Pasien tersebut kemudian didiagnosis menderita penyakit Descending Necrotizing Medistinitis (DNM). Bagaimana penjelasan medis tentang penyakit ini? berikut pembahasannya.

 

Infeksi gigi atau biasa disebut sebagai infeksi odontogenik merupakan suatu infeksi akibat bakteri yang menyebabkan terbentuknya kantung nanah (abses) di sekitar gigi. Infeksi odontogenik paling sering terjadi akibat gigi berlubang, penyakit periodontal (penyakit pada gusi dan tulang penyangga gigi), dan gigi yang tumbuh miring (impaksi). Pada gigi yang berlubang, bakteri dapat masuk hingga ke bawah akar gigi dan berkolonisasi hingga menyebabkan terbentuknya abses. Abses yang awalnya berukuran kecil, secara perlahan dapat membesar dan menyebabkan pembengkakan pada pipi dan leher. Selain itu, abses juga dapat menyebar turun hingga ke rongga dada dan menyebabkan Descending Necrotizing Mediastinitis (DNM). 

DNM merupakan infeksi yang sangat agresif dan mengancam jiwa. Pada DNM, terjadi peradangan masif dan pembusukan jaringan pada rongga dada (mediastinum), dimana daerah ini dekat dengan berbagai organ vital tubuh seperti jantung, paru-paru, pembuluh darah besar, dan juga saraf. Angka kematian akibat DNM dapat dikatakan cukup tinggi yaitu sekitar 40 persen dari seluruh kasus. Selain dari infeksi gigi, DNM juga dapat terjadi akibat infeksi pada area tenggorokan, sinusitis dan infeksi pada tulang servikal. Beberapa gejala DNM antara lain nyeri tenggorokan, sulit menelan, sesak nafas, suara serak, demam dan pembengkakan serta kemerahan pada pipi, leher, hingga dada,. Perawatan DNM biasanya dilakukan melalui tindakan bedah dengan membersihkan nanah yang berkumpul mulai dari rongga mulut, leher dan rongga dada. Selain itu, biasanya dilakukan pula pencabutan gigi untuk menghilangkan sumber infeksi. Pasien dengan DNM juga biasanya dirawat di ICU karena tindakan bedah yang dilakukan sangat masif dan butuh pemantauan secara intensif.

 

Oleh karena DNM merupakan penyakit yang serius dan dapat mengakibatkan kematian, penting kiranya bagi kita untuk lebih aware terhadap penyakit ini. Salah satu cara mencegah terjadinya DNM yang disebabkan oleh infeksi odontogenik adalah dengan rutin menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut merupakan tips menjaga kebersihan rongga mulut agar dapat terhindar dari DNM :

  1. Sikat gigi teratur, minimal 2x sehari pada pagi dan malam hari
  2. Rutin memeriksakan gigi dan mulut ke Dokter Gigi terdekat, minimal 6 bulan sekali
  3. Apabila terdapat gigi yang berlubang, tumbuh miring, dan goyang, segera periksakan diri ke Dokter Gigi untuk dilakukan penambalan, scaling atau pencabutan gigi
  4. Apabila terdapat tanda-tanda infeksi odontogenik seperti bengkak pada pipi, apalagi hingga menyebabkan sesak nafas, sulit menelan dan demam, segera periksakan diri ke Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di Rumah Sakit Terdekat

Demikian penjelasan singkat mengenai infeksi dari gigi yang dapat menyebabkan DNM. Infeksi gigi yang sering diremehkan ternyata dapat menyebabkan komplikasi serius hingga mengakibatkan kematian. Jadi, mulai sekarang, mari cek rutin kondisi gigi dan mulut ke Dokter Gigi, agar gigi dan mulut sehat serta terhindar dari komplikasi penyakit yang lebih serius.  

 

Drg. Arbi Wijaya, Sp.BMM

Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial RS Hermina Mekarsari

Staf Pengajar Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UI

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.