Waspada Kolesterol Naik Sehabis Lebaran
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat.
Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan jahat (LDL). Kolesterol baik atau HDL mampu menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke dalam organ hati, kemudian membuangnya keluar dari tubuh. Sebaliknya, kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat dan meningkatkan sejumlah risiko penyakit, seperti serangan jantung hingga stroke. Orang dengan kadar kolesterol tinggi perlu mulai mengatur pola makannya agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Salah satu caranya yakni dengan mengkonsumsi makanan penurun kolesterol.
Hari lebaran identik dengan acara kumpul keluarga dan makan-makan. Makanan yang dihidangkan biasanya mengandung santan dan daging berlemak. Sebulan berpuasa dengan pola makan yang terkontrol, hati-hati makanan bersantan dan berlemak di hari Raya yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Penderita kolesterol tinggi seringkali tidak menyadari gejala yang dialami. Berikut gejala kolesterol tinggi :
- Mudah Mengantuk
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, Anda patut curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
- Kesemutan
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.
- Pegal pada Tengkuk atau Pundak
Tengkuk atau pundak terasa pegal dapat diakibatkan kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
- Rasa Nyeri di Kaki
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat.
- Xanthelasma
Yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau muncul benjolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku atau lutut.
- Perlemakan Hati
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
- Gejala Stroke
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
- Kram
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
- Dada Terasa Nyeri
Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.
- Disfungsi Ereksi
Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak tersebut.
- Xanthoma
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
Pencegahan Kolesterol Tinggi
- Menerapkan pola makan sehat. Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan.
- Jaga berat badan tetap ideal. Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah. Berat badan yang ideal dapat diukur dengan ukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Ukuran tersebut diukur dari berat badan dan tinggi badan. Nilai IMT yang ideal untuk dewasa yaitu 18,5-24,5. Selain itu, ukuran lingkar perut juga mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu tidak lebih dari 80cm untuk perempuan dan 90cm untuk laki-laki.
- Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat membantu menstabilkan berat badan dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Waktu yang direkomendasikan pada orang dewasa untuk berolahraga ringan hingga berat yaitu 30 menit sampai dengan 2 jam tiap minggu.
- Hindari merokok. Merokok dapat melukai pembuluh darah mempercepat kerusakan pada arteri. Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang penyakit jantung dan stroke. Jika anda tidak merokok, jangan memulai. Jika anda merokok, berhentilah secara perlahan agar menurunkan risiko sakit jantung dan stroke. Risiko sakit jantung dan stroke karena kolesterol darah yang tinggi tidak hanya dialami oleh perokok aktif saja tetapi juga perokok pasif.
Jika sudah terlanjur menderita kolesterol tinggi. Kadar kolesterol dalam darah bisa dikendalikan dengan mengkonsumsi berbagai makanan dan minuman penurun kolesterol, yaitu :
- Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, arugula, dan kangkung, terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini karena antioksidan yang terkandung di dalam sayuran hijau mampu mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol, sehingga mencegah terakumulasinya kolesterol dalam darah.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga membantu menurunkan kolesterol karena kandungan fitosterol di dalamnya mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam darah.
- Pisang
Kandungan zat inulin pada pisang berguna untuk mengurangi kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi. Hal ini membantu Anda untuk mengendalikan kadar kolesterol.
- Oat
Oat yang terbuat dari gandum, mengandung beta glucan yang dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, beta glucan di oat juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.
- Teh Hitam
Teh hitam termasuk salah satu jenis minuman yang dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kandungan flavonoid pada teh hitam diketahui dapat membantu kinerja jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan risiko hipertensi.
- Susu Kedelai
Minuman lain yang juga bisa dijadikan sebagai penurun kolesterol adalah susu kedelai. Susu kedelai sendiri mengandung isoflavon yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak hanya susu kedelai, makanan yang berasal dari olahan kacang keledai juga memiliki kandungan isoflavon yang tinggi, seperti tempe dan tahu.
- Wortel
Wortel adalah sayuran yang dapat dimakan penderita kolesterol tinggi. Sayuran berwarna jingga ini mengandung serat (selulosa, hemiselulosa, lignin) yang dinilai bisa memperbaiki penyerapan kolesterol dari saluran cerna dan menurunkan kadarnya dari dalam darah.
- Terong
Dalam sebuah penelitian pada hewan uji, jus terong sebanyak 10 mililiter (ml) terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Hal ini tidak mengherankan karena satu cangkir terong (94 gram) mengandung serat sebanyak 2,4 gram. Walaupun begitu, diperlukan penelitian lanjutan pada manusia untuk membuktikan efektivitas terong dalam menurunkan kolesterol.
- Okra
Okra adalah sayuran yang dikenal mengandung banyak serat. Dalam setiap 100 gram porsinya, terkandung sekitar 3,2 gram serat. Oleh karena itu, okra dianggap sebagai sayuran yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami kolesterol tinggi.
- Lobak
Lobak adalah sayuran yang masih satu keluarga dengan wortel. Setiap setengah cangkir porsinya, sayuran ini mengandung sekitar 3 gram serat. Kandungan serat yang dimiliki lobak tidak hanya dinilai mampu mengurangi kadar kolesterol, tapi juga menurunkan risiko penyakit gula darah dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Jika Anda mengalami gejala atau masalah seperti diatas, segera konsultasikan kepada dr. Dania Artriana, Sp.PD beliau merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hermina Tasikmalaya.