Waspadai Penyakit Low Back Pain menyerang Usia Muda

Waspadai Penyakit Low Back Pain menyerang Usia Muda

Kehidupan moderen telah membuat perubahan gaya hidup terutama di kalangan anak muda seperti gen Z dan milenial. Gaya hidup tidak sehat kurang olehraga menjadi hal yang biasa dan menyebabkan ancaman  penyakit daerah punggung hingga ke pinggang atau disebut dengan istilah Low Back Pain sudah bergeser ke usia muda bukan lagi orangtua. Gaya hidup dan terlalu banyak   duduk saat bekerja di depan layar membuat seseorang mengalami keluhan nyeri. Keluhan yang ditimbulkan pun bermacam-macam seperti nyeri di pinggang, tidak bisa bergerak leluasa, otot tegang, pusing hingga kesemutan.

 

Apa itu Low Back Pain?

Low back pain (nyeri punggung bawah) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, diantara sudut iga paling bawah sampai tulang ekor. Nyeri dapat bersifat lokal (setempat) atau menjalar sepanjang tungkai melewati lutut sampai ke ujung kaki.

 

Penyebab Low Back Pain ?

Penyebab nyeri punggung bawah dapat terjadi akibat gangguan / masalah pada salah satu atau lebih komponen penyusun tulang belakang vertebrae yaitu badan tulang (korpus vertebrae), bantalan tulang (diskus intervertebralis), jaringan pengikat tulang (ligamen), saraf pusat lanjutan dari otak (medula spinalis), akar saraf (nerve), persendian maupun otot dan jaringan kulit.

Tulang punggung berfungsi mempertahankan posisi tegak tubuh, menyangga berat badan, fungsi pergerakan tubuh dan pelindung jaringan tubuh.

Secara garis besar penyebab nyeri punggung bawah adalah :

  1. Kelainan kongenital (bawaan), seperti spina bifida dimana satu atau lebih ruas tulang lumbal dan sakral tidak menyatu. Dapat juga terjadi pada orang dengan bentuk tulang belakang yang abnormal (kifosis, lordosis maupun skoliosis) yang seiring waktu akan menimbulkan nyeri punggung bawah
  2. Proses penuaan (degeneratif). Akibat proses penuaan dapat terjadi penipisan diskus / ruas antar tulang dan keluarnya material diskus yang disebut hernia nukleus pulposus (HNP). Selain itu akibat pergesekan ruas tulang dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan terbentuknya pengapuran (spondilosis). Kerapuhan struktur tulang dan jaringan penyanggahnya mengakibatkan pergeseran dari struktur tulang (spondilolistesis).
  3. Trauma. Misalnya terjadi pada orang yang jatuh dari ketinggian atau melompat dari jarak yang cukup tinggi mengakibatkan keretakan tulang vertebra. Pada usia lanjut dengan osteoporosis (kepadatan tulang berkurang), cedera ringan saja dapat mengakibatkan keretakan tulang vertebra.
  4. Gangguan mekanik (faktor pekerjaan) dan kebiasaan. Ini merupakan penyebab terbanyak nyeri punggung bawah. Gerakan tulang punggung yang tiba-tiba dapat mengakibatkan ketegangan pada otot yang dapat mengakibatkan nyeri. Kesalahan posisi duduk dan berbaring dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan nyeri pada tulang punggung. Bekerja pada getaran tinggi rentan terjadi nyeri punggung bawah. Kebiasaan mengangkat beban berat dapat mengakibatkan cedera pada punggung bawah.
  5. Radang dan infeksi, seperti penyakit artritis reumatoid, ankilosing spondilitis, spondilitis tuberkulosis.
  6. Tumor. Pada tumor tumor vertebra maupun medula spinalis memberikan keluhan nyeri pinggang yang menetap dan memberat pada malam hari.

 

Faktor Resiko Low Back Pain?

  1. Usia. Semakin bertambah usia, nyeri punggung bawah semakin sering (proses degenerasi)
  2. Tingkat kebugaran. Sering terjadi pada orang yang jarang berolah raga, dimana terjadi kelemahan pada otot punggung
  3. Makanan tinggi lemak dan karbohidrat yang mengakibatkan obesitas sehingga menambah beban punggung
  4. Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan gangguan suplai makanan ke diskus intervertebralis.
  5. Faktor pekerjaan dan kebiasaan seperti mengangat beban berat, kebiasaan tidur dan duduk yang salah, bekerja dengan paparan getaran yang tinggi

 

Bagaimana Pertolongan Pertama Low Back Pain?

Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter neurologi untuk dicari penyebab nyeri. Dokter neurologi akan melakukan pemeriksaan fisik langsung dan jika diperlukan pemeriksaan penunjang lain atas indikasi seperti : 

  1. Foto rontgen polos (x-ray) untuk melihat kelainan pada tulang.
  2. Pemeriksaan MRI (magnetic resonsnce imaging) diperlukan untuk menilai struktur saraf. Pemeriksaan fungsi saraf dapat dilakukan menggunakan elektroneuromiografi (ENMG). Pemeriksaan laboratorium pada kondisi khusus seperti adanya infeksi atau proses peradangan.

 

Olahraga yang Dianjurkan untuk Penderita Low Back Pain?

  1. Renang

Selain rutin melakukan peregangan, Sahabat Hermina bisa mencoba rutin berenang. Berenang membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke bagian punggung, menjadikannya cocok untuk yang memiliki nyeri tulang belakang dan ingin memulihkan serta meningkatkan kekuatannya. Ketika berenang, punggung tidak perlu bekerja keras menopang tubuh, karena air akan menggantikan tugasnya. 

  1. Bersepeda

Walaupun bersepeda dengan posisi tertentu justru menyebabkan risiko cedera punggung bawah, bersepeda dengan posisi tertentu bermanfaat bagi penderita low back pain karena merupakan aktivitas aerobik, posisi bersepeda mempengaruhi beban tulang belakang sehingga direkomendasikan menggunakan posisi dengan postur tulang belakang yang lebih tegak sehingga mengurangi kejadian cedera punggung akibat bersepeda.

 

Tips Mengatasi Low Back Pain?

  1. Penting dalam keseharian untuk memperhatikan posisi ergonomis saat bekerja, misal posisi duduk , jika bekerja dalam posisi duduk lebih lama, lebih dari 2 jam, selingi dengan peregangan2 ringan pada punggung.
  2. Segera memeriksakan diri ke dokter neurologi agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Beberapa penderita low back pain merasakan tidak nyaman dan nyeri yang dmembuat aktivitas terganggu. Jika Sahabat Hermina merasakan gejala dan hal tersebut. Anda perlu memeriksakan diri ke Dokter Spesialis Saraf RS Hermina Bekasi untuk penanganan yang tepat.

Unduh Aplikasi Halo Hermina untuk membuat janji temu dengan dokter-dokter spesialis di Rumah Sakit Hermina Bekasi.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.