Yang Perlu Diketahui Ibu Menyusui
Laktasi atau menyusui memiliki dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran ASI. Untuk mencapai keberhasilan menyusui ASI eksklusif 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun, ibu perlu memahami proses menyusui ini.
Produksi ASI
Sejak trimester pertama kehamilan, tubuh ibu sudah memproduksi hormon yang menstimulasi proses pembentukan ASI, yaitu progesteron, estrogen, prolaktin, oksitosin dan Human Placental Lactogen (HPL). Proses produksi ASI sudah dimulai sejak ibu hamil 20 minggu. Namun, hanya keluar setetes-setetes dikarenakan hormon kehamilan berpusat pada plasenta atau ari-ari. Pada trimester ketiga kehamilan, payudara mulai memproduksi ASI kental yang disebut juga kolostrum. Proses pembentukan awal ASI ini dinamakan laktogenesis I.
Pengeluaran ASI
Pada saat ibu melahirkan, plasenta akan lepas dari rahim, kadar hormon kehamilan turun dan ASI dapat keluar dari payudara ibu. Proses pengeluaran ASI terjadi sejak bayi lahir hingga berusia 72 jam, dinamakan laktogenesis II. Hormon prolaktin akan tinggi di dalam darah 45 menit setelah melahirkan dan apabila dirangsang oleh hisapan bayi maka dapat mengaktifkan kelenjar susu dan memproduksi ASI yang banyak. Itulah pentingnya mengapa proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) harus dilakukan segera setelah lahir dan dipertahankan selama 1 jam.
Keberlangsungan ASI
Setelah 72 jam, bayi yang menyusu rutin akan mempertahankan keberlangsungan proses produksi ASI atau laktogenesis III. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap, juga seberapa sering payudara dikosongkan. Dengan demikian, ibu akan disarankan untuk menyusu sesuai kebutuhan bayi (on demand) dengan memperhatikan tanda-tanda lapar bayi (baby cues).
Laktasi atau menyusui telah dianggap sebagai proses alamiah ibu memberi makan ke bayi. Sehingga seringkali ibu tidak menyadari adanya masalah menyusui. Bahkan tidak sedikit ibu yang kurang mengerti bagaimana cara menyusui. Hal ini membuat berbagai masalah ibu yang dapat menjadi salah satu faktor terjadinya depresi pascamelahirkan/postpartum depression.
Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Manajemen laktasi perlu didukung oleh suami, keluarga utama (kakek, nenek, pengasuh lainnya), fasilitas kesehatan, dokter dan tim laktasi, komunitas ibu menyusui dan pemerintah.
Dengan memahami proses pembentukan ASI yang telah dimulai sejak trimester pertama, WHO telah menyarankan 7 waktu konseling laktasi dengan tenaga kesehatan (dokter dan tim laktasi) demi keberhasilan menyusui ibu. Ketujuh waktu konseling laktasi yang dianjurkan adalah saat kehamilan 28 minggu, 36-37 minggu, saat bayi lahir (IMD), usia 0-3 hari, usia 7 hari, usia 21-28 hari dan usia 40-60 hari.