Yuk kenali Apa itu Hernia? Dan Apa Penyebabnya?

Yuk kenali Apa itu Hernia? Dan Apa Penyebabnya?

Hernia adalah kondisi medis ketika organ internal atau jaringan dalam tubuh melalui dinding otot atau jaringan tubuh menonjol keluar pada area lemah pada otot atau jaringan ikat di sekitarnya. Biasanya hernia terjadi pada dinding perut, tetapi dapat terjadi juga di pangkal paha atau paha bagian atas.

 

Terdapat berbagai macam jenis hernia yang dapat terjadi pada tubuh.

  1. Hernia Inguinalis, terjadi ketika bagian usus menonjol atau ketika jaringan lemak di rongga perut bagian bawah mencuat di daerah selangkangan
  2. Hernia Femoralis, mirip dengan hernia inguinalis, tetapi terjadi di paha atas bagian atas di dekat lipatan paha
  3. Hernia Umbilikalis, terjadi ketika bagian usus atau jaringan lemak mendorong dan mencuat di dinding perut, sekitar pusar
  4. Hernia Insisional, terjadi ketika usus atau jaringan mencuat melalui bekas luka operasi di bagian perut atau panggul
  5. Hernia Hiatus, terjadi ketika bagian atas lambung mendorong melalui diafragma menuju rongga dada
  6. Hernia Diafragma, terjadi ketika sebagian organ lambung mencuat masuk ke rongga dada melalui celah diafragma
  7. Hernia Epigastrik, terjadi ketika jaringan lemak menonjol melalui area lemah antara otot perut di atas pusar
  8. Hernia Spigelian, terjadi ketika sebagian usus mendorong jaringan ikat (spigelian fascia) yang terletak di luar otot rektus abdominus, yaitu otot yang membentang dari tulang rusuk hingga tulang panggul dengan karakteristik tonjolan yang dikenal dengan “six pack”.

 

Faktor penyebab terjadinya hernia

  1. Otot atau jaringan yang melemah
  2. Tekanan berlebih dalam perut
  3. Faktor genetik
  4. Pertambahan usia
  5. Kelebihan berat badan
  6. Kehamilan
  7. Melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan
  8. Memiliki riwayat operasi di area perut
  9. Kebiasaan merokok
  10. Tekanan kronis, seperti batuk kronis, pilek kronis, atau konstipasi kronis

 

Awalnya hernia tidak bergejala, akan tetapi ketika mulai terdapat gangguan aliran darah akibat organ yang terjepit, biasanya akan mulai timbul rasa nyeri yang termasuk dalam darurat medis.

 

Dalam mendiagnosa apakah seseorang menderita hernia atau tidak, dokter akan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait keluhan dan melakukan pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah:

  1. Rontgen
  2. USG perut
  3. Endoskopi
  4. CT Scan
  5. MRI

 

Penanganan hernia ditentukan berdasarkan tingkat keparahannya. Apabila ringan, dokter dapat mengembalikan organ yang menonjol dengan jari tangan (reduksi). Namun apabila kasusnya parah, dokter akan melakukan tindakan operasi untuk mengembalikan organ dalam ke tempatnya semula.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.