Yuk, Ketahui Gejala dan Penyebab Usus Buntu!
Sahabat Hermina, usus buntu adalah kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut. Penyakit usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut kanan bawah, namun pada kebanyakan orang rasa sakit dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke kanan bawah perut. Umumnya saat peradangan memburuk nyeri usus buntu akan meningkat dan akhirnya parah. Radang usus buntu umumnya terjadi pada rentang usia 10-30 tahun, meski demikian siapapun bisa terkena. Perawatan standar dari penyakit ini adalah operasi pengangkatan usus buntu.¹
Gejala Awal Usus Buntu
Dikutip dari MedicalNewsToday, penyakit usus buntu terjadi saat bagian usus yang disebut usus buntu atau appendix mengalami peradangan. Gejala awal pada usus seringkali bervariasi pada setiap orang. Selain itu, gejala penyakit ini juga sering dikira sebagai gejala dari penyakit lain. Gejala awal dari usus buntu umumnya ditandai dengan nyeri perut yang tiba-tiba. Rasa nyeri itu dimulai di dekat pusar dan saat memburuk akan bergeser ke sisi kanan bawah perut.
Dalam beberapa jam, kondisi itu semakin sakit apalagi saat bergerak, ambil napas dalam, batuk, hingga bersin. Sayangnya, tidak semua orang dengan usus buntu memiliki gejala awal yang sama. Umumnya terjadi gejala nyeri perut hebat, tetapi beberapa orang hanya merasakan nyeri perut ringan, bahkan tidak sama sekali. Berikut gejala awal penyakit usus buntu:
- Nyeri mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
- Nyeri mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan sering bergeser ke perut kanan bawah Anda.
- Rasa sakit yang memburuk jika Anda batuk, berjalan atau melakukan gerakan menggelegar lainnya.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan selera makan.
- Demam ringan yang mungkin memburuk saat penyakit berlanjut.
- Sembelit atau diare.
- Perut kembung.
Gejala usus buntu pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada usia dan posisi usus buntu. Pada wanita yang tengah hamil, rasa sakit akibat usus buntu mungkin berada di bagian perut atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.
Penyebab Usus Buntu
Melansir HealthLine, dalam banyak kasus, penyebab usus buntu tidak diketahui secara pasti. Para ahli percaya kondisi itu disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu. Banyak hal yang bisa berpotensi menyumbat apendiks tersebut, termasuk:
- Penumpukan kotoran yang mengeras.
- Folikel limfoid yang membesar.
- Benda asing.
- Cacing usus atau parasite.
- Cedera traumatis.
- Tumor
Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan menyakitkan di perut.
Pengobatan Usus Buntu
Melansir WebMD, radang usus buntu hampir selalu diperlakukan sebagai keadaan darurat. Operasi pembedahan untuk mengangkat usus buntu adalah pengobatan standar untuk hampir semua kasus usus buntu. Umumnya, jika dokter mencurigai seseorang menderita radang usus buntu, mereka akan segera menghilangkannya untuk menghindari pecah. Jika pasien memiliki abses, mereka mungkin mendapatkan dua prosedur, yakni untuk mengeringkan abses nanah dan cairan, dan yang berikutnya untuk mengeluarkan apendiks. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengobati radang usus buntu akut dengan antibiotik dapat membantu menghindari operasi.
Nah Sahabat Hermina, tidak semua orang mengalami gejala awal usus buntu yang sama. Gejala awal yang muncul pada anak-anak dan orang dewasa pun akan berbeda. Jangan anggap enteng rasa nyeri yang dirasakan, segera periksakan diri sedini mungkin ke dokter di Rumah Sakit terutama bila terdapat beberapa gejala di atas dan gejala semakin berat. Penanganan tepat dilakukan, karena kehilangan nyawa merupakan komplikasi yang bisa saja terjadi. Salam sehat.
¹Referensi: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/appendicitis/symptoms-causes/syc-20369543