- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 13 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kontrol Gula Perhari Untuk Hidup Yang Lebih Sehat<\/a><\/h3>
Hallo sahabat Hermina, Sering makan yang manis-manis? Seperti Minuman kekinian, Donut dan makanan lainya yang tinggi akan kadar gulanya? Waspada timbulnya penyakit. Jadi sahabat Hermina, Gula yang tinggi ternyata bisa menyebabkan penyakit, karena terlalu banyak gula di dalam darah tubuh tidak cukup menghasilkan insulin. Jika dialami dalam jangka panjang dan tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh, seperti mata, saraf, ginjal, dan pembuluh darah. \n\n Gula merupakan bahan makanan yang memiliki rasa manis, dan lazim digunakan pada beragam makanan dan minuman yang kita santap sehari-hari. Tetapi anda perlu tahu satu hal yaitu mengonsumsi gula dengan berlebihan dapat meningkatkan risiko beragam permasalahan kesehatan penyakit tidak menular mulai dari obesitas hingga diabetes. Untuk mencegahnya tidak perlu sampai berhenti mengonsumsi makanan dengan gula, tetapi cukup membatasinya saja. Kontrol gula perhari sangat baik untuk tubuh kita. \n\n Bagaimana Cara Mengontrol Gula Perhari? \n\n Sahabat Hermina asupan gula setiap hari sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan adalah maksimal 50 gram atau takaran 4 sendok makan perhari. Meski penggunaan gula dibatasi, tetapi dalam penggunaan gula sebagai bumbu masih diperbolehkan asalkan tidak berlebihan. \n\n Selain itu ada beberapa cara untuk mengurangi asupan gula setiap hari dengan cara sebagai berikut. : \n\n \n Kurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi seperti contohnya adalah cemilan berupa biskuit, kue dan camilan lainnya. \n Kurangi konsumsi makanan atau minuman yang memiliki gula tambahan dalam sajiannya seperti yang bisa kita temukan pada minuman, Seperti minuman bersoda, minuman kemasan. \n Baca nilai informasi gizi dari setiap makanan atau bahan makanan yang anda beli, sehingga anda bisa menakarnya sesuai dengan anjuran di atas; \n Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, susu rendah lemak. \n Perbanyak aktivitas fisik ringan seperti jogging, jalan santai atau bersepeda santai; \n Rutin mengontrol asupan gula per hari dengan rutin melakukan pengecekan gula darah, hal ini juga dapat membantu anda untuk mengetahui reaksi tubuh \n saat mengonsumsi makanan sehingga tubuh bisa menyesuaikan diri dengan makanan yang dikonsumsi. \n \n\n Mengontol gula bisa dimulai dengan pola hidup sehat, seperti beraktivitas fisik secara rutin, mengontrol porsi makan, beristirahat yang cukup, mengelola stres \n\n Bila ingin konsultasi harian gula atau pola gizi yang baik silahkan Konsultasikan Ke Rumah Sakit Hermina Bitung Ke Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Patricia FC Halim Puteri, SpGK \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Galaxy<\/a><\/li>
- 30 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
The Silent Killer "Penyakit Diabetes Militus” <\/a><\/h3>
Sahabat Hermina, Diabetes Militus atau yang lebih dikenal sebagai penyakit kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya malfungsi atau kurang berfungsinya organ pankreas dalam menghasilkan insulin. Diabetes dibagi menjadi tipe 1, tipe 2 dan beberapa tipe lainnya. Berdasarkan laporan dari International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021 Indonesia masuk ke dalam urutan ke-5 dengan jumlah penderita Diabetes terbesar di dunia, yakni 19,5 juta warga dengan rentan usia 20-79 tahun. Namun untuk penyumbang kasus terbesar di dunia yakni diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh faktor keturunan maupun faktor gaya hidup. \n\n Tahukah Sahabat Hermina jika faktor gaya hidup juga memiliki risiko untuk menyebabkan diabetes diusia muda? Beberapa diantaranya yakni: \n\n \n Sering mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food) terlalu sering atau secara berlebihan dapat berdampak pada kesehatan. Pasalnya makanan cepat saji dapat menyebabkan sistem metabolisme berkerja sangat keras dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan benar. \n Jarang melakukan aktivitas fisik. Faktanya malas melakukan aktivitas fisik dapat mengakibatkan timbunan lemak yang dapat menyebabkan obesitas. Dengan berat badan berlebih, mereka berisiko tinggi terserang diabetes. \n Tidak memantau gula darah dengan baik. Dengan tidak memantau gula darah akan berdampak pada pola hidup yang tidak teratur dan tidak menjaga diri dari asupan tinggi gula. \n Mengkonsumsi alkohol dan merokok. Kebiasaan buruk merokok dapat berdampak pada elastisitas pembulu darah, selain itu diabetes rentan akan komplikasi sehingga akan mudah terserang penaykit jantung, stroke, kerusakan pada ginjal dan paru. \n \n\n Penyakit Diabetes Militus disebut sebagai The Silent Killer, banyak diantara mereka yang tidak menyadari bahwa mereka terkena penyakit yang mengerikan hingga akhirnya berujung pada kematian, karena banyak diantaranya yang baru menyadari setelah memasuki stadium lanjut. Semakin cepat pengidap diabetes mengenali tanda-tanda awal terserang penyakit ini dan mengkontrolnya, maka akan semakin besar peluang untuk terhindar dari komplikasi. \n\n Ada beberapa tanda-tanda adanya awal penyakit diabetes militus: \n\n \n Sering buang air kecil \n Luka yang sulit untuk sembuh \n Selalu merasa haus \n Merasa sangat lapar \n Sering terbangun dimalam hari karna ingin buang air kecil \n \n\n Selain itu tanda selanjutnya yakni: \n\n \n Merasakan pusing \n Mudah mengantuk \n Penurunan kesadaran jika kadar gula sudah sangat tinggi hingga emergency. \n \n\n Diabetes militus merupakan salah satu penyakit herediter (diturunkan), untuk presentase diturunkannya tidak bisa diprediksi dalam sebuah angka numerik, namun jika dalam keluarga memiliki riwayat diabetes militus maka keturunannya pun dapat mengidap diabetes militus. Namun hal ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan olahraga teratur. \n\n Jika Sahabat Hermina merasa curiga atau khawatir dengan luka yang tidak kunjung sembuh, mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas, dan memiliki riwayat keluarga yang mengidap diabetes militus, maka sebaiknya sudah mulai mewaspadai dan melakukan screening awal agar gula darah dapat terkontrol dengan baik. \n\n Sahabat Hermina, lakukanlah perubahan pola hidup sehat melalui makanan dan olahraga yang cukup, rutin mengkonsumsi obat dan kontrol setiap bulannya agar gula darah tetap terjaga dengan stabil dan tidak menjadi komplikasi untuk organ lainnya. Jangan ragu untuk konsultasikan kesehatan Sahabat Hermina bersama dokter spesialis kami di RS Hermina Galaxy. Buat janji dokter jadi lebih mudah melalui aplikasi Halo Hermina dan call center kami di 1500488. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 30 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
Dekteksi glukoma dengan pemeriksaan Tonometri<\/a><\/h3>
\nGlaukoma Ialah kondisi dimana terjadi keerusakan pada saraf mata. Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya tekanan pada bola mata. Tekanan ini meningkat akibat pada bola mata terjadi gangguan sistem aliran cairan mata. \n \nGejala yang muncul akan berbeda-beda pada setiap penderita glaukoma. Bisa tidak bergejala atau pada tahap tertentu dapat mengalami gangguan pada penglihatannya. \n \nFaktor-faktor yang memengaruhi terjadinya glaukoma ialah : \n\n \n Usia di atas 60 tahun. \n Keturunan pengidap glaukoma. \n Mengalami cedera mata atau operasi pada mata. \n Mengidap penyakit mata rabun. \n Mengkonsumsi obat tetes mata tertentu pada jangka waktu yang lama. \n Mengidap anemia, diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. \n \n Pada pengobatannya akan ditangani oleh dokter spesialis mata, pengobatan dapat di lakukan untuk mencegah keparahan gangguan penglihatannya hingga kebutaan. Pada pemriksaannya dokter salah satunya dengan melakukan pengecekan tonometri. \n \n Pemeriksaan tonometri \n \n\n \nTes tonometri pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur tekanan di dalam mata, yang disebut tekanan intraokular (TIO). Tes ini digunakan untuk mendeteksi salah satu faktor risiko penyakit glaukoma, penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan dengan merusak saraf di bagian belakang mata (saraf optik). \n\n Pada kondisi ini penderita dapat merasakan gejala berupa \n\n \n Hilangnya penglihatan tepi secara bertahap \n Penglihatan seperti melihat terowongan \n Penglihatan kabur \n Terlihat bundaran jika melihat cahaya lampu \n \n\n Apa yang harus di lakukan sebelum menjalani Tonometri ? \n\n • Tidak menggunakan lensa kontak sebelum pengujian. \n\n • Informasikan kepada Dokter jika memiliki riwayat ulkus kornea/infeksi mata atau riwayat glaukoma dalam keluarga serta informasikan obat-obatan yang sedang di konsumsi. \n\n Bagaimana Proses Pemeriksaan Tonometri ? \n\n \n Proses pemeriksaan Tonometri hanya membutuhkan waktu beberapa menit. \n \n\n \n Saat pemeriksaan, pasien diminta untuk meletakkan dagu pada penopang empuk dan menatap lurus ke dalam mesin. \n Pasien akan merasakan adanya tiupan angin yang menandakan tekanan bola mata sedang diperiksa. \n Hasilnya berupa ukuran tekanan bola mata dan dapat langsung diketahui setelah pemeriksaan selesai. \n \n\n Pencegahan Glaukoma \nDengan melakukan pengecekan glaukoma sejak dini, di mana hal tersebut sangat penting untuk mencegah kehilangan penglihatan atau untuk memperlambat perkembangannya, mengonsumsi makanan yang menagndung vitamin A dan gunakan pelindung mata jika sedang mengalami cedera mata. \n\n Segera Konsultaasikan ke dokter jika mengalami gejala tekanan pada bola mata. Jika kamu atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala glaukoma di atas, segeralah berbicara dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Sukabumi<\/a><\/li>
- 30 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
6 Tips Mengontrol Gula Darah<\/a><\/h3>
Penyakit gula darah bukanlah salah satu penyakit yang bisa disembuhkan dengan cepat dan secara total. Tetapi dalam kegiatan sehari-hari penderita diabetes bisa tetap beraktivitas normal dengan menjaga pola hidup yang sehat. \n\n \n\n Mengapa kadar gula darah penting dijaga ? \n\n \n\n Kadar gula darah penting untuk dijaga agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Gula darah berfungsi sebagai asupan energi bagi organ-organ tubuh, dengan mengetahui berapa kisaran kadar gula darah normal yang harus kita miliki kita dapat dengan mudah mengontrolnya. \n\n Sebenarnya, kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka. Karena pada dasarnya kadar gula darah bisa berubah-ubah, misalnya saat sebelum dan sesudah Anda makan. \n\n Apa yang harus kita lakukan ketika kadar gula darah kita tinggi ? \n\n Kadar gula darah yang tinggi atau disebut juga dengan Diabetes tidak bisa disembuhkan, Tetapi dalam kegiatan sehari-hari penderita diabetes bisa tetap beraktivitas normal dengan menjaga pola hidup yang sehat. \n\n Berikut beberapa tips menjaga kadar gula darah tetap normal yang mudah dijalani dalam kegiatan sehari - hari : \n\n \n\n \n Makan - makanan yang tepat \n \n\n \n\n Penderita diabetes harus patuh dalam diet atau menjaga pola makan. Asupan makanan memberi pengaruh dalam kadar gula secara langsung. Minuman dengan kadar gula yang tinggi, makanan yang tinggi lemak dan kalori harus sahabat hermina hindari, sedangkan untuk makanan dengan sumber karbohidrat harus sahabat hermina batasi. \n\n Menjauhi makanan dan minuman olahan terutama makanan cepat saji (Fast Food) adalah salah satu tindakan bijak yang bisa diambil. \n\n 2. Kontrol porsi makan \n\n Tidak hanya mengonsumsi makanan yang tepat, mengontrol porsinya juga penting dalam menjaga kadar gula dalam darah. \n\n Berikut beberapa cara dan tips mengontrol porsi makan : \n\n \n Ukuran dan berat makanan. \n Makan dalam porsi kecil, tapi sering sepanjang hari. \n Ketahui komposisinya. Perhatikan informasi kandungan makanan dalam kemasan, \n Makan secara perlahan-lahan sehingga makanan bisa mudah dicerna dengan baik oleh tubuh. \n \n\n \n\n 3. Aktif bergerak dan olahraga teratur \n\n Salah satu cara untuk mengontrol kadar gula darah adalah dengan rutin berolahraga. \n\n 4. Kelola stres dengan baik \n\n Tidak hanya membuat gula darah meningkat, stres juga juga cenderung membuat diabetesi berkeinginan untuk terus makan, terlebih makan makanan yang manis (tinggi gula). \n\n Stres yang berlebihan juga dapat menyebabkan kadar gula darah jadi meningkat akibat pelepasan kortisol alias hormon stres. \n\n \n Istirahat cukup \n \n\n Salah satu cara kadar gula darah agar tetap di batas normal adalah mendapatkan istirahat yang cukup. \n\n Kurang tidur secara terus-menerus berpengaruh dan menganggu sekresi (pelepasan) insulin. Idealnya, tidur yang baik berkisar antara 7-9 jam setiap malamnya. \n\n Dengan demikian, kadar gula darah pun dapat terkendali dengan baik. \n\n \n Rutin mengecek gula darah \n \n\n Pantau kadar glukosa darah menggunakan alat pengukur gula darah secara rutin. \n\n Dengan rutin melakukan cek gula darah dapat membantu Sahabat Hermina mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. \n\n Sahabat hermina dapat berkonsultasi seputar cara mengontrol kadar gula darah kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalamdi RS. Hermina terdekat, atau sahabat hermina juga bisa berkonsultasi secara online dengan dokter spesialis RS. Hermina dengan aplikasi halo hermina. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 30 September 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Oktober 2021<\/li><\/ul><\/div>
- 30 November 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 13 November 2023<\/li><\/ul><\/div>