- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 26 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Strategi Digital Sehat: 5 Cara Mencegah Stroke di Era Teknologi dan Gadget<\/a><\/h3>
Memasuki era digital, keberadaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, ironisnya, seiring meningkatnya ketergantungan pada teknologi, muncul ancaman kesehatan yang serius, salah satunya adalah peningkatan risiko stroke. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi bagaimana menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi dapat menjadi kunci untuk mengurangi risiko stroke yang dapat ditimbulkan oleh kecanduan gadget. \n\n \n Mengidentifikasi Tanda-tanda Kecanduan Gadget \n \n\n Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kita telah terjebak dalam lingkaran kecanduan gadget. Tanda-tanda seperti kesulitan untuk melepaskan diri dari layar, peningkatan waktu penggunaan yang berlebihan, dan dampak negatif pada pekerjaan atau hubungan sosial adalah sinyal awal perluasan masalah ini. Mengetahui tanda-tanda ini menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari risiko stroke yang dapat disebabkan oleh kecanduan gadget. \n\n \n Pengaruh Kecanduan Gadget terhadap Kesehatan Jantung \n \n\n Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan gadget dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lama waktu yang dihabiskan di depan layar dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, peningkatan stres, dan gangguan tidur - semuanya merupakan faktor yang dapat langsung memengaruhi risiko stroke. \n\n \n Menjaga Keseimbangan antara Gadget dan Aktivitas Fisik \n \n\n Solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko stroke akibat kecanduan gadget adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan. Menciptakan waktu untuk aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau bersepeda, dapat membantu menjaga keseimbangan dan menurunkan risiko stroke. \n\n \n Teknik Pengelolaan Waktu yang Efektif \n \n\n Menerapkan teknik pengelolaan waktu adalah kunci untuk meredakan kecanduan gadget. Mengatur batas waktu penggunaan, menggunakan fitur pengingat, dan menciptakan jadwal yang terstruktur adalah cara-cara praktis untuk membatasi paparan terhadap layar dan meningkatkan keseimbangan hidup. \n\n \n Mengintegrasikan Teknologi untuk Kesehatan Mental \n \n\n Sebaliknya, teknologi juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental. Aplikasi meditasi, pelacak tidur, dan fitur pengingat untuk istirahat dapat membantu menciptakan pola hidup yang seimbang, mengurangi stres, dan pada gilirannya menurunkan risiko stroke. \n\n Dalam dunia yang terus terhubung secara digital, menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi adalah suatu keharusan untuk melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Dengan menyadari tanda-tanda kecanduan gadget, mengatur waktu penggunaan, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesehatan mental, kita dapat menciptakan pola hidup yang seimbang di tengah arus informasi yang terus mengalir. Dengan mengambil langkah-langkah preventif ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga menjauhkan diri dari risiko stroke yang mungkin timbul akibat kecanduan gadget di era modern ini. \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 01 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Hipertensi Pada Karyawan<\/a><\/h3>
Menjadi seorang workaholic mungkin tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial. Orang yang bekerja berjam-jam di kantor lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi Komplikasi lainnya, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, mengakibatkan nyeri dada, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, atau stroke. Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal hingga berujung pada gagal ginjal. \n\n Program di tempat kerja mempunyai potensi sebagai sarana sosialisasi. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi efektivitas program manajemen stres terstandar yang diberikan secara berkelompok di tempat kerja dalam mengurangi tekanan darah dibandingkan dengan peningkatan perawatan biasa. Stres kerja telah berulang kali dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. \n\n Pekerjaan yang kita lakukan mempengaruhi risiko hipertensi. Tiga faktor penentu hipertensi dalam pekerjaan telah diteliti secara ekstensif dalam beberapa dekade terakhir: Ketidakamanan kerja, Kehilangan pekerjaan, dan lingkungan kerja psikososial. Hipertensi sering disebut sebagai silent killer karena sebagian besar penyakitnya tidak menunjukkan gejala apa pun. Karyawan biasanya tidak melihat atau merasakan hipertensi sehingga perusahaan menggunakan strategi untuk melakukan skrining lebih banyak pada karyawan, mengidentifikasi mereka yang berisiko lebih baik, dan mendorong hasil yang lebih sehat dengan memotivasi karyawan berisiko tinggi untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. \n\n Bagaimana Pekerjaan Mempengaruhi Hipertensi \n\n \n Stres kerja dapat mengakibatkan ketegangan sehingga menyebabkan kenaikan tekanan darah \n Kebutuhan fisik – metabolisme akan meningkat ketika beban kerja berat dan pekerjaan menuntut fisik, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah \n Lingkungan kerja yang panas dan lembab – pekerjaan manual dapat menyebabkan keringat berlebih dan pelebaran pembuluh darah \n Penderita hipertensi mungkin lupa minum obat karena jadwal kerjanya yang padat, sehingga berdampak buruk pada efektivitas pengobatan. \n \n\n Tekanan darah tinggi merupakan kekhawatiran utama di tempat kerja. Memahami faktor risiko dalam pola makan, keturunan, dan gaya hidup, akan membantu karyawan mengambil langkah awal untuk memperbaiki kondisinya. Menjaga tekanan darah mereka akan meningkatkan kualitas hidup mereka di rumah dan di tempat kerja. Walaupun sudah melakukan berbagai cara mengobati hipertensi, Anda tetap melakukan tindakan pencegahan hipertensi agar gejala tekanan darah tinggi tidak muncul lagi di kemudian hari. \n\n Cara mencegah hipertensi yang bisa dilakukan, yakni: \n\n \n Kurangi konsumsi garam dan menjalani diet sehat \n Kurangi konsumsi alkohol dan kafein \n Kurangi berat badan jika diperlukan \n Olahraga secara teratur \n Istirahat yang cukup \n Kelola stres dengan baik \n \n\n Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai masalah medis lainnya, seperti stroke dan penyakit jantung. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter seraya menjalani pola hidup yang tepat, bila Anda atau orang-orang terdekat Anda memiliki tekanan darah tinggi. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kendari<\/a><\/li>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Kolesterol Tinggi, Penyebab Dan Cara Pencegahannya<\/a><\/h3>
Dislipidemia berasal dari dua kata yaitu “dis” yang berarti gangguan, dan “lipid” yang berarti kolesterol. Jadi, dislipidemia adalah suatu kelainan yang terjadi pada metabolisme lipoprotein/kolesterol, baik itu berlebihan ataupun kekurangan. Kolesterol adalah molekul sejenis lipid atau lemak yang ditemukan dalam aliran darah dan sel-sel tubuh. Adapun fungsi dari kolesterol adalah yang pertama sebagai sumber energy tubuh, membantu pertumbuhan sel dalam tubuh, dan membantu penyerapan nutrisi dan produksi hormone. \n\n Kolesterol dalam tubuh kita berasal dari dua sumber yakni dari dalam tubuh (endogen) yaitu diproduksi sendiri didalam tubuh (hati) dan kolesterol yang berasal dari luar tubuh (eksogen) yaitu yang berasal dari makanan/nutrisi yang dikonsumsi seperti daging, telur, susu, dan lain-lain. \n\n Peningkatan kolesterol di dalam tubuh disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumi makanan tidak sehat yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi seperti kuning telur, mentega, keju, santan, tanpa disertai olah raga dan aktifitas yang cukup. Kondisi ini dapat memicu pasien dapat terkena memicu terjadinya suatu dyslipidemia atau hiperkolesterolemia. Penyebab lain terjadinya suatu dislipidemia adalah merokok, konsumsi minuman beralkohol, stress, dan obesitas. Beberapa komorbid penyakit tertentu juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh seperti hipertensi, diabetes, dan pertambahan usia. \n\n Setelah kita mengetahui penyebab terjadinya kolesterol tinggi pada manusia, maka perlu diketahui gejala klinis dari kolesterol itu sendiri, yaitu kebanyakan pasien adalah asimptomatik selama bertahun-tahun sebelum penyakit jelas secara klinis. Dan, gejala-gejala yang bisa tampak diantaranya berkeringat, jantung berdebar, nafas pendek, dan merasa cemas. \n\n Beberapa tips untuk mencegah peningkatan kolesterol yang harus diperhatikan, yaitu menerapkan pola makan sehat, membatasi untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan menghindari konsumsi minuman beralkohol, memperbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan. Pencegahan selanjutnya adalah menurunkan berat badan berlebih. Dengan berolahraga secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Olahraga ideal yakni tipe intensitas sedang dengan durasi selama 30-60 menit tiap hari, misalnya jogging, lari, bersepeda, atau berenang. Kemudian pencegahan terakhir adalah menghentikan kebiasaan merokok, karena merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukan plak dalam arteri. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Pekanbaru<\/a><\/li>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
Sering Terjadi Setelah Kalap Melahap Daging Kurban, Ini Ciri-ciri Kolesterol Tinggi<\/a><\/h3>
Hari Raya Idul Adha adalah sebuah hari raya dalam agama Islam Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Ismail sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun. , kadar kolesterol tubuh yang meningkat kerap membuat khawatir para penggiat daging kurban. Kolesterol tinggi tidak boleh dianggap remeh, karena bisa berakibat fatal jika tidak dikontrol. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri kolesterol tinggi. \n\n \nKolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam makanan kita sehari-hari. Tubuh mengolah zat ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperbaiki pencernaan, membentuk hormon dan membentuk vitamin D alami. Meski terdengar positif, kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang berlebihan di dalam tubuh bisa memicu penyakit yang mengancam jiwa seperti stroke, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. \n\n Kolesterol tinggi memiliki ciri - ciri yang mirip dengan kondisi medis lain, sehingga sering kali tidak disadari. Padahal, tanda-tanda kolesterol tinggi penting untuk diwaspadai. Pasalnya, kadar kolesterol yang tidak terkendali bisa menyebabkan penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke. \n\n Tanda-tanda Kolesterol Tinggi \n\n \n Mudah Mengantuk \n Kolesterol tinggi dalam darah membuat darah tidak optimal mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, otak memberikan respons dengan menguap. \n Sering Kesemutan \n Kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada saraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. \n Tangan & Kaki Sering Pegal \n Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri, sehingga aliran darah ke kaki pun menjadi terhambat. \n Kepala Belakang, Pundak & Leher Terasa Pegal \n Meski bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti nyeri otot dan saraf, nyatanya nyeri di bagian tengkuk cukup sering dialami oleh penderita kolesterol tinggi. \n Sering Pusing \n Ketika plak menumpuk, pasokan darah dan oksigen dari ataupun menuju jantung berkurang. Kondisi tersebut memicu pula penurunan pasokan darah di area otak, sehingga dapat menimbulkan gejala sakit kepala, migrain, ataupun pusing. \n Nyeri disekitar dada kiri \n Saat kadar kolesterol terlalu tinggi, penumpukan plak juga bisa terjadi di pembuluh darah jantung. Hal ini bisa menghambat aliran darah menuju jantung dan menyebabkan nyeri di bagian dada. Jika aliran darah terhambat total, hal ini bahkan bisa menyebabkan serangan jantung. \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 23 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Olahraga dan Serangan Jantung Mendadak<\/a><\/h3>
Kematian jantung mendadak adalah akhir yang cepat dan tak terduga dari semua aktivitas jantung. Pernapasan dan aliran darah langsung berhenti. Dalam hitungan detik, orang tersebut menjadi tidak sadar dan mati. Atlet dalam olahraga luar ruangan, yang lebih kecil kemungkinannya untuk bertemu bola bisbol, menghadapi risiko commotio cordis yang jauh lebih rendah, yang merupakan kejadian yang sangat langka di populasi mana pun. \n\n Apa yang bisa menyebabkan kematian jantung mendadak pada anak muda? \n\n Kematian jantung mendadak sering disebabkan oleh kesalahan pensinyalan listrik di jantung. Detak jantung yang sangat cepat menyebabkan bilik jantung bagian bawah (ventrikel) bergetar sia-sia alih-alih memompa darah. Irama jantung yang tidak teratur ini disebut fibrilasi ventrikel. Setiap kondisi yang membebani jantung atau merusak jaringan jantung dapat meningkatkan risiko kematian mendadak. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak pada anak muda adalah: \n\n \n Otot jantung menebal (kardiomiopati hipertrofik). Penyebab paling umum kematian jantung mendadak pada orang muda adalah kondisi genetik yang menyebabkan otot jantung tumbuh terlalu tebal. Penebalan membuat jantung sulit memompa darah dan dapat menyebabkan detak jantung cepat. \n Gangguan irama jantung. Sindrom Long QT adalah kondisi irama jantung yang dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan kacau. Ini terkait dengan pingsan yang tidak dapat dijelaskan dan kematian mendadak, terutama pada orang muda. Sindrom QT panjang dapat muncul saat lahir (sindrom QT panjang bawaan) atau disebabkan oleh kondisi medis atau pengobatan yang mendasarinya (sindrom QT panjang yang didapat). \n \n\n Gangguan irama jantung lainnya yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak antara lain sindrom Brugada dan sindrom Wolfe-Parkinson-White. \n\n \n Cedera dada tumpul. Pukulan keras ke dada yang menyebabkan kematian jantung mendadak disebut commotio cordis. Commotio cordis dapat terjadi pada atlet yang dadanya terpukul keras oleh peralatan olahraga atau oleh pemain lain. Kondisi ini tidak merusak otot jantung. Sebaliknya, itu mengubah sinyal listrik jantung. Pukulan ke dada dapat memicu fibrilasi ventrikel jika terjadi pada waktu tertentu dalam siklus pensinyalan. \n Masalah struktur jantung hadir saat lahir (cacat jantung bawaan). Beberapa orang terlahir dengan perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan kematian jantung mendadak. \n \n\n Menjadi aktif memiliki manfaat bagi kesehatan. \n\n Namun, merawat tubuh Anda sama pentingnya. Kondisi jantung, bila dibiarkan saja, seringkali bisa menimbulkan risiko yang berbahaya. Jika Anda adalah seseorang yang aktif berolahraga atau berpikir untuk melakukan olahraga intensif baru, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter Sahabat Hermina dan bahkan menjalani pemeriksaan jantung untuk menilai kesehatan dan kondisi fisik Anda untuk aktivitas tersebut. Penyakit jantung kini tidak lagi penyakit orang tua, usia muda seperti Kita saat ini juga rentan terserang penyakit jantung. Menghindari hal itu, yuk segera kontrol kesehatan jantung Sahabat Hermina bersama RSU Hermina Kemayoran. Baik perawatan jantung rutin hingga perawatan pasca serangan jantung. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Daan Mogot<\/a><\/li>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Dampak Buruk Kolestrol Bagi Kesehatan Tubuh<\/a><\/h3>
\n\n Kolestrol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh, yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone. Pemeriksaan kolestrol total terdiri dari LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), dan Trigliserid. \n\n \n\n LDL(Low Density Lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat menempel pada pembuluh darah. HDL (High Density Lipoprotein) atau sering disebut kolestrol baik merupakan lemak yang dapat melarutkan kandungan LDL dalam tubuh. \n\n \n\n Kadar kolestrol tinggi dalam darah dapat menyebabkan beberapa penyakit, antara lain: \n\n \n\n 1. Serangan jantung \n\n \n\n Kadar kolesterol yang terlalutinggi di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit sehingga mengganggu aliran darah. Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka dapat menyebabkan penyakit jantung. \n\n \n\n 2. Stroke \n\n \n\n Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Fungsi otak yang terganggu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental. Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stroke. \n\n \n\n 3. Penyakit arteri perifer \n\n \n\n Penyakit arteri perifer merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan kolesterol di pembuluh darah arteri pada tungkai atau lengan, sehingga menimbulkan beberapa keluhan, seperti nyeri, kram, hingga mati rasa. \n\n \n\n Kolestrol tinggi tidak memiliki gejala, oleh karena itu perlu untuk dilakukan tes darah untuk mengetahui kadar kolestrol dalam darah. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), skrining kolesterol darah dapat dilakukan antara usia 9 dan 11 tahun,dan diulang setiap 5 tahun setelah pemeriksaan pertama. Untuk pria berusia 45 tahun s/d 65 tahun dan wanita berusia 55 tahun s/d 65 tahun agar pemeriksaan dilakukan setiap 1-2 tahun. Untuk usia di atas 65 tahun maka pemeriksaan dilakukan setiap tahun. Pada pasien dengan kadar kolestrol tinggi, atau memiliki komorbid (penyakit lain seperti kencing, manis, darah tinggi, dll) maka pemeriksaan kolestrol bisa dilakukan lebih sering sesuai anjuran dokter \n\n \n\n Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya kadar kolestrol (>200mg/dl), antara lain: \n\n \n\n 1. Pola makan \n\n \n\n Mengkonsumsi makanan tinggi lemak menyebabkan peningkatan kadar kolestrol total dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi dengan makanan tinggi serat yang dapat membantu menurunkan absorpsi lemak dan kolesterol di dalam darah \n\n \n\n 2. Gaya hidup \n\n \n\n Gaya hidup yang buruk seperti jarang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi \n\n \n\n 3. Kebiasaan merokok \n\n \n\n Rokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik/ HDL dan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di dinding pembuluh darah arteri jantung. Peningkatan kadar kolesterol total dapat dipengaruhi oleh lamanya dan banyaknya jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari, zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. \n\n \n\n Perubahan gaya hidup penting untuk mencegah kolestrol tinggi. Hal-hal yang dapat dilakukan seperti: \n\n \n\n \n Makan makanan tinggi serat \n Membatasi konsumsi jumlah lemak hewani \n Mempertahankan berat badan ideal \n Berhenti merokok \n Berolahraga \n \n\n \n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kemayoran<\/a><\/li>
- 19 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
Apakah nyeri pergelangan tangan tanda Sindrom Carpal Tunnel? Jangan menunda pengobatan untuk carpal tunnel syndrome<\/a><\/h3>
Carpal tunnel syndrome adalah nama untuk sekelompok masalah yang meliputi mati rasa, kesemutan, lemah, atau nyeri di pergelangan tangan atau tangan. Ini adalah kondisi yang sangat umum terjadi ketika saraf di pergelangan tangan Anda terjepit.Carpal tunnel syndrome terjadi ketika pembengkakan di pergelangan tangan menyebabkan tekanan pada saraf median. Sahabat Hermina bisa merasakan mati rasa, kelemahan, atau kesemutan. Itu bisa terjadi karena trauma, gerakan berulang, atau kondisi yang mendasarinya. \n\n Apa yang menyebabkan carpal tunnel syndrome? \n\n Peradangan dapat menyebabkan pembengkakan. Penyebab paling umum dari peradangan ini adalah kondisi medis yang menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, dan terkadang menghambat aliran darah. Beberapa kondisi yang paling sering dikaitkan dengan carpal tunnel syndrome adalah: \n\n \n diabetes \n disfungsi tiroid \n retensi cairan dari kehamilan atau menopause \n tekanan darah tinggi \n gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis \n patah tulang atau trauma pada pergelangan tangan \n \n\n Carpal tunnel syndrome dapat menjadi lebih buruk jika pergelangan tangan diregangkan secara berlebihan berulang kali. Gerakan berulang pergelangan tangan Anda berkontribusi pada pembengkakan dan kompresi saraf median. Ini mungkin akibat dari: \n\n \n Posisi pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse \n Kontak yang terlalu lama dengan getaran dari penggunaan perkakas tangan atau perkakas listrik \n Setiap gerakan berulang yang meregangkan pergelangan tangan, seperti memainkan piano atau mengetik \n \n\n Apa saja gejala sindrom terowongan karpal? \n\n Anda mungkin merasakan mati rasa, kesemutan atau terbakar di jari-jari, terutama di ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Gejala sering mempengaruhi kedua tangan. \n\n Pada tahap awal, gejala biasanya: \n\n \n Mulai perlahan di tangan dominan (yang digunakan untuk menulis) \n Terjadi pada malam hari jika tidur dengan pergelangan tangan ditekuk \n \n\n Saat gejala memburuk, mulai perhatikan: \n\n \n Kesemutan, nyeri, atau kelemahan dengan aktivitas tertentu, seperti mengemudi atau memegang telepon \n Kesulitan menggenggam atau memegang benda-benda kecil \n Merasa seperti jari-jari Anda bengkak padahal sebenarnya tidak \n \n\n Yuk, lakukan konsultasi dengan Neurologistyang berpengalaman menangani pasien sesuai dengan kondisinya di RSU Hermina Kemayoran. Lakukan medical check up rutin serta melakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan olahraga secara rutin untuk menjaga jantung tetap sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Kendari<\/a><\/li>
- 26 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
Mengenal Pemeriksaan Kolesterol Darah dan Persiapannya<\/a><\/h3>
Apa itu Kolesterol ? \n\n Kolesterol darah merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam tubuh dan salah satu dari sejumlah lemak yang dibawa dalam aliran darah. Kolesterol sangat berperan penting bagi tubuh, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan dapat menjadi berbahaya bagi kesehatan. Hal inilah yang banyak dipahami oleh masyarakat, dimana kolesterol seringkali dianggap sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun bukan berarti bahwa kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia, malah sebenarnya sangat membantu dalam proses metabolisme. \n\n Kolesterol ini adalah senyawa lemak kompleks yang diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Kolesterol memiliki fungsi membentuk dan memelihara fungsi organ tubuh, menyediakan komponen esensial membran di setiap sel tubuh, digunakan untuk membuat cairan empedu warna hijau disimpan didalam kandung empedu dan berperan penting dalam proses pencernaan makanan, membantu melapisi saraf dalam menyediakan suatu zat anti air pada permukaan arteri, membuat hormon seks untuk perkembangan dan fungsi organ seksual, membuat hormon adrenalin untuk metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh, serta merupakan salah satu bahan yang diperlukan tubuh untuk membuat (sintesis) vitamin D. \n\n \n\n Apa itu kolesterol jahat dan kolesterol baik? \n\n Pemeriksaan profil lemak terdiri dari pemeriksaan terhadap kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein). Seringkali kita dengar istilah kolesterol jahat dan kolesterol baik. Bagian dari profil lemak yang dianggap sebagai kolesterol jahat adalah kolesterol LDL (mengandung protein dan lemak) dimana jika kadarnya meningkat, kolesterol ini dapat menyebabkan pembentukan plak yang dapat menyumbat dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis). Ketika hal ini terjadi, maka akan berisiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol baik atau kolesterol HDL punya peranan yang penting dalam tubuh. Kolesterol HDL memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat di aliran darah. Berkat manfaat ini, tingginya kolesterol baik dapat mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh kolesterol jahat. Cara untuk menurunkan kolesterol yang paling utama adalah kembali ke pola hidup sehat, terutama pada pola makan. \n\n \n\n Mengapa kita harus melakukan pemeriksaan kolesterol ? \n\n Kolesterol adalah jenis pemeriksaan yang penting karena kadar kolesterol yang tinggi seringkali merupakan penyebab dari penyakit arteri koroner. Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala. Karena itu, dianjurkan untuk melakukan tes kolesterol secara rutin untuk memantau kadar kolesterol dan mengetahui apakah terdapat risiko terkena serangan jantung atau penyakit pembuluh darah. \n\n \n\n Apa pentingnya pemeriksaan kolesterol secara rutin? \n\n Secara umum, pemeriksaan laboratorium untuk kolesterol atau profil lemak terdiri atas 2 (dua) yaitu, pemeriksaan skrining atau pemeriksaan tapisan yang dilakukan tanpa adanya alasan pemeriksaan. Biasanya pemeriksaan tersebut dilakukan oleh perusahaan sebagai syarat kelayakan kesehatan para karyawan. Pada pemeriksaan skrining, biasanya banyak yang ditemukan pasien dengan keadaan hiperkolesterolemia atau terjadi peningkatan kadar kolesterol total dalam darah. Sering juga ditemukan hasil pemeriksaan dislipidemia, yaitu kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan kadar profil lemak dalam darah. Kemudian pemeriksaan kedua disebut pemeriksaan diagnostik, yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa atas suatu penyakit tertentu. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan untuk orang-orang yang memiliki faktor risiko memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau pernah terkena serangan jantung, memiliki berat badan berlebih, jarang olahraga atau tidak bergerak aktif, mengidap diabetes mellitus, sering mengonsumsi makanan tidak sehat, perokok dan pria yang berusia di atas 45 tahun atau wanita berusia di atas 55 tahun. \n\n \n\n \n\n \n\n Apa persiapan yang harus dilakukan sebelum memeriksa kolesterol? \n\n \n Pemeriksaan sebaiknya dilakukan dipagi hari karena berdasarkan teori variasi diurnal, kadar kolesterol berada pada tingkat terendah di pagi hari. \n Berpuasa kurang lebih 9-12 jam sebelum pengambilan sampel darah, hanya boleh mengonsumsi air mineral selama periode puasa tersebut. \n Jangan makan makanan lemak tinggi pada malam hari sebelum pemeriksaan \n Jangan konsumsi minuman beralkohol atau olahraga berlebih sebelum pemeriksaan \n Sampaikan jika ada penggunaan obat2an kepada laboratorium pemeriksa \n \n\n \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 26 Oktober 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 19 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 27 Januari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 23 Februari 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 30 Juni 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 01 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 26 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>