- Hermina Mutiara Bunda Salatiga<\/a><\/li>
- 12 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>
Fakta tentang Kanker yang Perlu Anda Ketahui<\/a><\/h3>
Halo Sahabat Hermina, \nKanker merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Meskipun sudah banyak informasi yang tersedia, masih ada beberapa fakta yang perlu kita ketahui agar dapat lebih memahami dan menghadapi kanker dengan bijak. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang kanker yang perlu Anda ketahui: \n\n 1. Kanker Bisa Menyerang Siapa Saja \nKanker tidak memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, semua berisiko terkena kanker. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjalani gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini secara berkala. \n\n 2.Deteksi Dini \nDeteksi dini memiliki peran krusial dalam menangni kanker. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Pemeriksaan rutin dan pengetahuan tentang gejala kanker masing-masing jenis sangat penting untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini. \n\n 3. Kanker Bisa Dicegah \nBeberapa jenis kanker dapat dicegah dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, paparan sinar matahari berlebihan, dan pola makan tidak sehat dapat meningkatkan risiko kanker. Mengubah kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker. \n\n 4. Kanker Bukan Hukuman atau Kutukan \nTerlepas dari stigma dan mitos seputar kanker, penting untuk diingat bahwa kanker bukanlah hukuman atau kutukan. Faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup dapat memengaruhi risiko kanker seseorang. Dukungan sosial dan konseling psikologis sangat penting bagi penderita kanker dan keluarganya. \n\n 5. Setiap Jenis Kanker Unik \nAda berbagai jenis kanker, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan cara penanganan yang berbeda. Pengetahuan tentang jenis kanker tertentu, termasuk gejala, metode deteksi, dan opsi pengobatan, sangat penting. Konsultasi dengan ahli onkologi akan memberikan pemahaman yang lebih baik. \n\n 6. Terapi Kanker Bisa Menyebabkan Efek Samping \nMeskipun terapi kanker memiliki tujuan untuk menyembuhkan atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker, banyak dari mereka menyebabkan efek samping. Ini termasuk kelelahan, mual, penurunan berat badan, dan kehilangan rambut. Pemahaman dan dukungan selama proses pengobatan sangat penting bagi penderita kanker. \n\n 7. Kanker Bisa Kambuh \nBeberapa jenis kanker memiliki potensi untuk kambuh setelah pengobatan. Pemantauan rutin dan perawatan lanjutan mungkin diperlukan untuk mencegah kambuhnya kanker. Dukungan keluarga, gaya hidup sehat, dan pemantauan teratur bersama tim medis dapat membantu meminimalkan risiko kambuh. \n\n Mempelajari fakta-fakta tentang kanker adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Edukasi yang baik, deteksi dini, dan dukungan sosial dapat memainkan peran besar dalam memberikan harapan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi mereka yang terkena dampak kanker. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk informasi lebih lanjut dan dukungan yang dibutuhkan. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Medan<\/a><\/li>
- 09 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
Kenali dan Ketahui Masalah Tekanan Darah Pada Lansia<\/a><\/h3>
Hipertensi atau yang sering disebut tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang perlu sangat diwaspadai, termasuk pada lanjut usia(lansia). Kelompok lansia terkadang sering mengeluhkan hipertensi karena salah satu penyebab yang tidak bisa dikendalikan seiring bertambahnya usia. \n\n Tekanan darah tinggi yang terjadi pada lansia yang tidak ditangani bisa menyebabkan stroke, penyakit jantung dan sakit ginjal. Karena itu perlu mengenali secara dini penyebab hipertensi yang terjadi pada lansia sekaligus bagaimana cara pencegahannya yang tepat. \n\n Dilansir beberapa sumber kesehatan, umumnya penyebab hipertensi pada lansia berasal dari perubahan kondisi pembuluh darah pada usia lanjut, termasuk pada jantung. Pembuluh darah arteri menjadi semakin keras dan tidak lagi elastis Seiring dengan bertambahnya usia. \n\n Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi semakin kaku sehingga kinerja jantung dalam memompa darah semakin berat. Akibatnya,akan terjadu tekanan darah yang meningkat. \n\n Penyebab lain hipertensi pada lansia terutama wanita yaitu adalah perubahan hormon setelah menopause. Penurunan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi mengeras dan tegang sehingga tekanan darah rentan mengalami peningkatan yang kadang sampai tak terkontrol. \n\n Masih banyak lagi faktor penyebab lain hipertensi pada lansia selain bertambahnya usia diantaranya faktor keturunan, penyakit ginjal, gangguan tidur apnea, pola makan tidak sehat, makanan kurang serat, tinggi lemak dan garam. \n\n Selain itu mengkonsumsi alkohol berlebihan, merokok, kurang gerak dan jarang olah raga, obesitas, kurang tidur dan stres berlebihan. Kombinasi beberapa faktor ini berpotensi bisa sangat meningkatkan peluang lansia terkena hipertensi. \n\n Mencegah hipertensi pada lansia \n\n Faktor usia dapat menjadi penyebab hipertensi pada lansia namun bisa dilakukan upaya beberapa pencegahaannya. Caranya bisa dimulai sejak usia masih berusia muda. \n\n Berikut beberapa cara mencegah hipertensi pada lansia seperti dilansir Johns Hopkins Medicine: \n\n 1. Menurunkan berat badan jika masih di atas ideal \n\n 2. Jika berat badan sudah ideal tapi perut buncit, kecilkan dengan cara alami dan gaya hidup sehat. \n\n 3. Hindari minum alkohol \n\n 4. Harus aktif bergerak \n\n 5. Rutin melakukan olahraga minimal 30 menit sepekan lima kali \n\n 6. Konsumsi makanan tinggi kalsium, magnesium dan kalium tapi minim lemak jahat seperti susu dan yogurt rendah lemak, kacang panggang tanpa perasa dan tambahan garam. \n\n 7. Hindari gorengan, keju, mentega, daging berlemak, aneka saus, makanan olahan, makanan berpengawet, makanan instan, makanan cepat saji karena tinggi garam, natrium dan lemak jahat \n\n 8. Berhenti merokok dan hindari paparan asapnya \n\n 9. Kelola stres \n\n 10. Tidur cukup dan berkualitas minimal enam jam setiap malam. \n\n Hipertensi tidak memiliki ciri-ciri spesifik dan seringkali mirip penyakit lain sehingga banyak orang tidak dapat merasakan gejalanya. Cara mengurangi risiko hipertensi pada lansia dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk mengukur tekanan darah. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Bitung<\/a><\/li>
- 28 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
Waspada Demam Berdarah<\/a><\/h3>
\n\n Hallo sahabat Hermina Bitung, Bulan Mei ini adalah salah satu musim hujan yang cukup sering dan sering kita lihat disekitar Jabodtabek tergenang Banjir. Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba dari kiriman air Hujan yang meluap. Air tergenang salah satu faktor munculnya nyamuk demam berdarah bersarang. \n\n Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan penyebaran tercepat. Apalagi disaat musim hujan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) umumnya akan menyerukan tindakan untuk meminimalkan penyakit dan kematian akibat demam berdarah. \n\n Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebenarnya fluktuatif, tetapi saat musim hujan, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) umumnya akan meningkat. Pada musim hujan populasi Aedes aegypti akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas ketika habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Alhasil, ini bisa meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit demam berdarah dengue. \n\n Nah Sahabat Hermina Bitung, kita juga harus tau ciri-ciri demam berdarah, agar Sahabat Hermina Bitung selalu waspada, berikut ciri-ciri demam berdarah yang harus diketahui oleh Sahabat Hermina Bitung : \n\n \n Demam tinggi \n \n\n Ciri-ciri demam berdarah yang paling umum terjadi adalah perubahan suhu secara tiba-tiba yang bisa mencapai 40°C. Demam dapat berlangsung hingga 3–7 hari, tetapi suhu tubuh biasanya akan turun pada hari ke-4 atau ke-5, lalu akan naik kembali di hari berikutnya. \n\n \n Ruam pada kulit \n \n\n Selain demam tinggi, ruam merah di kulit juga dapat muncul di bagian wajah, leher, hingga dada. Umumnya, ruam tersebut timbul setelah demam dan berlangsung selama 1–5 hari. Biasanya bintik-bintik merah. \n\n \n Sakit kepala \n \n\n Ciri-ciri demam berdarah lainnya yang muncul adalah sakit kepala, terutama di sekitar dahi hingga bagian belakang mata. Sakit kepala biasanya terasa sangat berat hingga membuat penderitanya sulit beraktivitas. \n\n \n Nyeri otot \n \n\n Selain sakit kepala, penderita demam berdarah juga sering kali merasakan nyeri pada otot, tulang, dan sendi sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. \n\n \n Mual dan muntah \n \n\n Ciri demam berdarah lainnya adalah mual atau muntah. Keluhan ini sering kali membuat penderitanya tidak kuasa untuk makan dan minum, sehingga rentan mengalami kekurangan nutrisi, bahkan berisiko mengalami komplikasi berupa dehidrasi. \n\n \n\n Bila sudah tau gejalanya, berikut yang dilakukan oleh Sahabat Hermina Bitung untuk pertolongan pertama dalam pencegahanya : \n\n \n Istirahat (bedrest) \n Perbanyak minum air minimal 2 liter per hari \n Kompres hangat \n Berikan obat pereda demam, jika demam tinggi \n \n\n Jika dalam 3-4 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut. Lihat jadwal praktek dr. Mellisa,SpPD lebih lanjut. Salam sehat. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>
<\/a><\/div>- Hermina Grand Wisata<\/a><\/li>
- 21 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
Performa Merasa Terganggu? Begini Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi<\/a><\/h3>
Disfungsi ereksi didefinisikan sebagai ketidakmampuan yang menetap dalam mendapatkan dan mempertahankan ereksi untuk mendapatkan performa seksual yang memuaskan. Gangguan disfungsi ereksi dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan pasangan serta memiliki efek psikososial yang menggangu bagi kehidupan pasien. \n\n Gangguan ereksi juga dapat menjadi faktor prediksi kemungkinan terjadinya masalah kardiovaskular di masa yang akan datang, seperti serangan jantung ataupun penyakit stroke. \n\n Sebuah laporan dari Amerika Serikat menyebutkan gangguan ereksi kira kira mempengaruhi 30 juta pria sehingga merupakan masalah yang cukup umum terjadi. \n\n \n\n Faktor resiko yang dapat menyebabkan gangguan ereksi \n\n \n\n Beberapa faktor resiko yang dikaitkan dengan gangguan disfungsi ereksi antara lain , penuaan, diabetes melitus atau sakit gula, dislipedemia atau gangguan kolesterol, hipertensi, penyakit kardiovaskular, kurang olahraga serta merokok. Selain itu terdapat beberapa obat obatan juga dapat berpengaruh pada kualitas ereksi. Riwayat operasi terutama pada daerah selangkangan, riwayat operasi urologi sebelumnya, juga dapat menjadi penyebab gangguan ereksi. Faktor psikologis juga dapat berperan dalam menyebabkan gangguan ereksi pada pria. \n\n \n\n Apa yang akan dilakukan untuk mendiagnosis? \n\n \n\n Langkah pertama yang dilakukan oleh dokter anda dalam menangani masalah gangguan ereksi adalah dengan melakukan anamnesis atau wawancara mendalam tentang riwayat kesehatan sebelumnya. \n\n Melalui anamnesis ini akan dicari tentang faktor resiko pada pasien, riwayat operasi, serta penggunaan kuesioner untuk menilai keparahan dari gangguan ereksi. \n\n Pemeriksaan laboratorium juga akan dikerjakan untuk mencari penyakit dasar yang mungkin terlewat dari anamnesis serta menilai profil hormonal pasien. \n\n Selain itu dapat juga dikerjakan tes sederhana seperti tes prangko atau menggunakan Rigiscan untuk menilai kemampuan ereksi saat tidur malam. \n\n \n\n Bagaimana jika sudah terdiagnosis dengan gangguan ereksi? \n\n \n\n Urolog anda akan memberikan beberapa anjuran atau terapi untuk dilaksanakan, yang pertama adalah perubahan pola hidup, dimana pasien diharapkan menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan gangguan ereksi, semisal gaya hidup sedenter. Rutin olahraga aerobik untuk membantu kelancaran peredaran darah serta meningkatkan vitalitas secara umum. Dapat juga dikombinasikan dengan olahraga beban ringan untuk meningkatkan massa otot serta meningkatkan kualitas hormon laki-laki testosteron. \n\n Pengobatan dengan menggunakan obat obatan juga dapat diberikan berbarengan dengan perubahan gaya hidup. Umumnya obat obatan yang diberikan adalah golongan Phospodiesterase-5 (PDE5) Inhibitor. Namun pada pasien dengan riwayat obat obatan jantung harus berhati hati dengan penggunaan obat jenis ini karena dapat mengkibatkan efek samping berat. \n\n Jika pengobatan dengan PDE-5 tidak membuahkan hasil, dapat dilakukan metode non obat seperti penggunaan alat vakum atau suntikan secara intracavernosa. Bahkan dapat pula dilakukan pemasangan implan penis pada kasus-kasus yang tidak responsif pada terapi yang telah disebutkan sebelumnya. \n\n Selain mengatasi masalah utama, urolog anda juga akan melakukan konsultasi untuk mengatasi penyakit dasar yang diperkirakan turut menyebabkan gangguan ereksi, seperti konsultasi dengan ahli penyakit dalam untuk mengatasi diabetes atau gangguan kolesterol, konsultasi dengan ahli jiwa untuk mengevaluasi dan mengatasi peyebab psikologis. \n\n \n\n Langkah terbaik adalah mencegah \n\n \n\n Bagi laki-laki langkah terbaik adalah mencegah terjadinya gangguan ereksi, hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan secara umum. Menghentikan rokok, mulai berolahraga teratur, mengurangi makanan yang digoreng serta mengurangi asupan kalori akan sangat membantu dalam mencegah disfungsi ereksi. \n\n Gangguan ereksi bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan dan dapat diatasi dengan baik jika diketahui secara lebih dini. Segera hubungi ahli urologi terdekat untuk mendiskusikan jika anda memiliki masalah dengan ereksi \n\n \n\n Sekilas tentang Ahli Urologi \n\n \n\n Umumnya ahli urologi dikaitkan dengan batu saluran kemih, prostat maupun gangguan berkemih. Namun ilmu urologi sudah berkembang pesat sehingga tidak hanya menangani masalah batu namun juga dapat menangani masalah-masalah pada laki-laki termasuk gangguan ereksi, ejakulasi prematur, gangguan kesuburan pada laki-laki. \n<\/p><\/div><\/div><\/div>"); $('#div_next_link').html(" <\/span>");
- 21 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 28 Mei 2022<\/li><\/ul><\/div>
- 09 November 2023<\/li><\/ul><\/div>
- 12 Februari 2024<\/li><\/ul><\/div>